
“Selamat ya,”
Dia meraih jabatan tanganku, “Selamat juga ya.”
“Aku selalu mendoakan yang terbaik, semoga kamu bisa meraih semua cita-citamu.”
Dia menjawab dengan matanya yang mulai berbeda, “Aku pun begitu, nggak pernah ada hari yang terlewat untuk mendoakanmu. Jangan berhenti mengejar apa yang kamu inginkan, aku selalu percaya kamu bisa.”
Aku tersenyum sambil melepas tanganku dari jabatannya, “Pasti.”
Aku berbalik, kemudian pergi meninggalkannya yang mungkin juga sudah melangkah pergi.
Nggak ada hubungan yang benar-benar berakhir begitu saja, karena hubungan melibatkan perasaan, dan itu dia masalahnya.
Perasaan itu, aku bisa merasakannya. Jantung ini, masih berdetak cepat ketika tadi berjabat tangan dengan dia. Rasa yang sudah lama hilang, namun masih sangat familiar.
Situasi dan kondisinya memang sudah berubah, dia berdua dan aku tetap disini. Kelihatan berdiri padahal duduk, kelihatan berlari padahal diam, kelihatan menerima padahal nggak sama sekali.
“Kenapa kamu pilih dia?”
Pertanyaan yang sampai sekarang, aku bahkan belum tahu jawabannya apa. Aku marah, kenapa bisa kamu pilih dia? Kenapa kamu nggak berusaha memperbaiki dulu? Kita cari solusinya sama-sama, tapi kamu justru terlanjur sama dia.
Semua sudah terjadi, semua sudah telanjur berakhir. Bentuk usaha apa pun, sebesar apa pun, sekarang nggak akan ada gunanya. Aku yang salah, aku sudah menyia-nyiakan laki-laki yang baik. Wajar jika kamu memilih menyerah, pergi dan bersama dia. Semuanya menjadi hal yang wajar untukku sekarang.
Tapi yang aneh, ketika semua kondisinya kelihatan berubah, kamu nggak pernah kelihatan seperti itu. Nggak ada yang baru dari kamu, masih sama, masih tertata rapih bahkan nggak bergeser sedikit pun. Anehnya lagi, aku nggak pernah merasa kehilangan kamu.
Aku hanya merasa, kita sedang sama-sama beristirahat. Membalas chatmu, masih terasa sama. Aku nggak ingin kamu balasnya lama, apalagi sampai hanya dibaca saja. Tidakkah kamu merasa ini aneh? Kamu pun nggak akan bisa menjawabnya bukan?
Aku menghentikan langkahku, berbalik, kemudian berlari dan memeluknya yang masih mengarah kepadaku dari tadi.
“Apapun yang terjadi, kamu akan tetap jadi yang paling berarti. Bahkan ketika aku pergi dari sini, perasaan ini nggak akan pernah berubah. Akan rapih pada posisi awalnya, dan akan tetap seperti itu. Jangan tinggalkan dia, perempuan yang nggak pernah membuatmu lelah. Ini memang sudah jalannya untuk terjadi, dia yang terbaik bukan aku. Aku minta maaf untuk semuanya, sampai jumpa.”
Baru segini udah bikin nangis:(
jujur mata gue baca nya udah berkaca kaca☺
Relate bgt samaku 🙁
I hope my friend read it. Haha…
ambyarrrr
bagus ceritanya
terwakilkan
Nangis bener2 bacanya
Aaampuun bombaayy:(
Sukaa bgtt😍😭😭😭
pas banget kayak ceritakuuuu:’)
I think I know who you are talking about, yeah I think…
Kamu paling berarti:v
Geez mana?
Ini parah banget sih, aku tau banget rasanya gimana.
Terus berkarya ya tsan!!! Jangan lupa manjain diri sendiri, dirimu butuh juga perhatianmu ^^
Usssss :” gabisaa berkata apapun sumpah uss
dia yang terbaik bukan aku. Aku minta maaf untuk semuanya, sampai jumpa
:’))))))
keren bangett:”
kenapa jadi candu saat baca tulisanmu …
terima kasih pada seseorang yg secara tdk langsung memperkenakan aku padamu .
Perasaan nya pun tetap sama 🙂
Seperti biasanya, tulisanmu selalu indah, kamu selalu mewakili perasaan ku yg gabisa aku ucapkan kak tsana, terimakasih.
Terima kasih tsana, saya suka semua karya kamu.
Aku dan kamu akan beda negara. Aku indonesia dan kamu kanada. Enggak papa, kejar impian mu. Kejar juga masa depan mu, walaupun masa depan mu bukan aku:)
Ya Allah:( Can relate bgt:'(
relate bgt sihh:((
Kak Tsana senyum 😃
Luv💙🐳
aku merasakannya 😓
asli ini ngena banget sih, kak.
guess what! saya berhasil berani ngirim link tulisan ini ke salah satu manusia yang saya kenal wkw
makasih kak tsana!
cryyyyyyyy. ngena banget :”
Gara-gara dengar podcast Rintik Sedu jadi mampir ke sini deh
Sampai jumpa😭
deep . really know how it feels 😔
mata gw panasss 🙁
hatiku masih potek tiap kali balik ke halaman ini… 🙁
Kenyataan yg hrus diterima 🙁
memang merelakan masuk dalam kategoribhal yang paling susah untuk dilakukan.🙂😭
Huwaaaaaa mata ku hujan
Aku hanya merasa, kita sedang sama-sama beristirahat.
hmmmmmmmmmmmmmm
Kali ini emg yg bener bener ngewakilin perasaan, sedih bercampur lega baca tulisannya paus😶
Kelihatan berdiri padahal duduk, kelihatan berlari padahal diam, kelihatan menerima padahal nggak sama sekali.
Suka banget kak 😍😍 kelihatan berpaling padahal sedang memandang
sumpah sedih banget bacanya:((
tsana, terima kasih sudah hadir ke dunia.
kita sedang istirahat kan?
Yang aku inginkan semoga kita tak saling meninggalkan. Paus… kamu menghipnotis ku dengan ini 💙💙💙.
Sering-sering nulis di blog juga ya kak tsana, aku benar” suka bgt sama tulisan kakak 🙂
Beberapa kata mungkin banyak kata bahkan banyak sekali kata yang dapat membuat hati ini mencelos lalu tanpa permisi keluar beberapa bulir air mata hanya karena kata?
What jangan salah☺️ katanya mendalam bangetttttt
us terus bercerita seperti ini yak,dgn begitu aku jdi ga merasa sendirian terimakasih banyak us
🌹🖤
🙂
Aku belum saja melaluinya, baru hanya membacanya. tapi sebegitu hanyut oleh tulisan tsana. hingga sepertinya tidak ingin kembali kepermukaan. kembali kepada kenyataan bahwa pilihannya bukanlah aku. lagi. meskipun aku kian ingin mempertahankannya.
im okey 🙂
kenapa? kenapa harus persis sama seperti cerita saya? iya, saya di posisi perempuan yang telah membuatnya lelah lalu berpindah. saya mengecewakan. saya sudah menyia-nyiakan perasaannya. jadi, wajar kalau ia lebih memilih sahabat saya sendiri untuk jadi pelabuhannya.
-na
kak tsana,aku semakin jatuh cinta saat menyelami duniamu.kamu benar-benar indah.terima kasih