Jadi, bagaimana Jakarta? Pra melepas sepatunya, meletakannya di belakang sebuah pot putih berisikan tanaman monstera. Dibaca dari banyaknya monstera yang tumbuh, pemilik rumahnya pasti sibuk bekerja. Sebab, monstera bukan tanaman yang manja. Ia bahkan mau memaafkan cahaya paling terang sekalipun dengan tetap hidup.
“Siapa lagi yang berpulang?”
“Ibunya. Ibu kandungnya.”
Pra diam sebentar, tak lama ia melangkah masuk ke dalam rumah yang diisi orang berpakaian serba hitam. Ia kemudian melihat kemejanya sendiri, “Nan, ini biru tua apa hitam?”
“Sudah. Duduklah.”
Semua orang duduk mengelilingi jenazah seorang perempuan yang bahkan tidak ia kenal sebelumnya. Membacakan doa-doa, entah itu isinya ucapan selamat atau terima kasih. Selamat sudah abadi. Terima kasih sudah pernah hidup. “Kok, ada yang buka handphone di saat lagi begini, Nan?”
“Kan, sekarang banyak aplikasi doa di handphone. Kamu nggak tahu?”
“Kitab suci modern gitu?”
“Susah ngomong sama orang jadul!”
Tampak seorang gadis kecil duduk tepat di samping jenazah, bersimpuh, memohon agar kedua mata itu bisa terbuka lagi. Pra menilik, Kenapa tidak ada yang berusaha menenangkan tangis anak kecil itu? Apa upacara kepergian selalu memaklumi kesedihan?
Kinan ikut mengamati kebingungan Pra, segera ia bertanya sebelum laki-laki paling sok tahu itu seenaknya mengambil keputusan. “Hei, lihat apa?”
Pra lantas berjalan merangkak, semakin dekat dengan gadis kecil itu. Dihantui hantu atau rasa penasarannya sendiri sudah tidak ada bedanya. Orang-orang yang ada di situ berhenti membaca doa, memerhatikan Pra yang entah sedang melakukan apa. Kinan hanya menampung malu dengan terus tersenyum. Awas Si Jadul itu. Aku pukul dia nanti!
“Kenapa menangis?”
Sungguh pertanyaan yang tidak pantas dikeluarkan oleh laki-laki berusia dua puluh empat tahun di sebuah rumah duka. Kinan yang melihatnya cuma bisa menarik nafas panjang. Jangan sampai sepulang dari sini gantian aku yang mati karena habis sudah paham maklumku padamu, Pra.
Yang terdengar hanya suara sesenggukan, hal normal yang dilakukan anak kecil ketika ditinggal ibunya. Hal yang selalu normal untuk dilakukan semua orang ketika ditinggal orang yang dicintainya. Kinan menghampiri Pra, mengajaknya keluar.
“Kamu ini udah gila, ya?”
“Nan, apa ucapara kepergian selalu memaklumi kesedihan?
Perempuan yang paling marah bila ditanya ada apa itu memelankan laju suaranya, “Kita pulang aja deh.”
***
“Nan, kamu memang senang ya datang ke rumah duka? Memang tadi yang meninggal siapamu?”
“Bukan siapa-siapa, Pra.”
“Lalu? Aku ngapain tadi?”
“Aku tidak memintamu ikut. Bukannya kamu sendiri yang bertanya aku ada di mana?”
“Nan, nggak melayat orang yang bahkan nggak kamu kenal itu nggak dosa,”
“Kamu ngomong kayak gitu kalau baru sehari kenal aku nggak jadi masalah deh.”
“Cie. Tumben anak kekinian ini senang punya masalah.”
Tempat favorit Kinan di muka bumi ini adalah sebuah rumah, rumah duka lebih tepatnya. Pra sudah berulang kali menebak-nebak mengapa ia senang sekali melayat orang mati yang juga tidak ia kenal.
Karena kamu juga mau mati, Nan?
Karena kamu senang dengar orang baca doa bareng-bareng?
Karena ramai aja gitu?
Oh! Aku tahu. Pasti karena kamu bisa lihat yang begitu-begituan, kan.
Sudahlah, Nan, biarkan mereka pergi dengan tenang. Apa kamu nggak takut ketemu hantu?
Ya kalau bukan itu semua, terus apa dong?
Kinan tidak menjawab. Perempuan paling jelek di tempat ia bekerja itu tidak pernah mau menanggapi pertanyaan Pra yang tidak jarang kelewat gila. Seperti:
Nan, sekarang ke bulan sudah gampang. Apa nggak mau daftar?
Nan, apa menurutmu alam raya perlu dibela?
Duh, Nan, kamu ini terlalu sibuk dengan batas waktu yang memburu, sampai tidak sadar bahwa selama ini kamus bahasa memperlakukan manusia dengan tampa. Tidakkah pantas kata tanya diciptakan tanpa ada kata jawabnya?
Hei, Nan, kamu menyukaiku, kan?
Yang terakhir adalah pertanyaan yang pernah buat Kinan marah. Sampai-sampai, seminggu lamanya ia tidak mau melihat wajah Pra muncul di tempat ia bekerja. “Kamu kalau masih berani ke sini, aku lurusin rambutmu!”
***
“Tadi… bagus ya, Nan, tanaman monsteranya? Itu yang meninggal tadi pasti orang sibuk itu.” Pra masih saja mencoba untuk mencairkan suasana dari rumah duka. Padahal ia pun tahu, kalau sudah begini, kebaikan seputih mutiara pun tidak akan benar buat Kinan; perempuan yang umurnya dua tahun lebih tua darinya, perempuan yang walau sudah hampir empat tahun mengenalnya masih saja penasaran sebenarnya Pra ini orang beneran atau bukan.
Satu-satunya hal yang membuat mereka masih berada di tempat yang sama adalah karena mereka sama-sama sendirian. Pra hidup sendiri, sedangkan ibu Kinan meninggal ketika melahirkannya dan bapaknya sudah menikah lagi dan entah sekarang berada di mana. Nasib buruk menghadirkan rasa cukup.
“Kamu juga tau nggak kalau monstera itu beracun?”
“Wah. Berarti keindahan itu berbahaya, ya, Nan?”
Kinan adalah monsteraku. Tidak pernah membuatku susah, bahkan aku yang lebih sering membebaninya. Seperti daun monstera yang cukup besar dan tidak mudah gugur, kesabarannya padaku seperti kasih sayang seorang ibu. Kalau monstera luarnya indah tetapi beracun, maka Kinan tampak buruk namun dalam hatinya ia seperti karpet berbahan wol di rumah duka tadi. Tidak. Jangan sampai Kinan tahu apa yang sedang Pra pikirkan dalam kepalanya. Bisa-bisa ia mengirimnya ke neraka. Walau Kinan sendiri tidak percaya bahwa ada tempat yang bisa lebih mengerikan dari dunia yang sedang dia huni sekarang. Atau jangan-jangan, selama ini mereka memang sudah tinggal di neraka?
Waktu itu, Kinan masih kelas satu SMP ketika bapaknya memutuskan untuk menikahi sales rokok yang lebih cocok jadi kakaknya ketimbang jadi ibu angkatnya. Bahkan Kinan yakin pasangan yang tidak sudi ia anggap orangtua baru itu, sekarang, pasti sudah berpisah. Heran, padahal bapakku bukan orang kaya. Kenapa perempuan yang kakinya seputih tepung terigu itu mau memberikan mahkotanya untuk kakek-kakek? Dan kenapa harus menikah segala? Padahal masih banyak hotel melati yang kosong dan banyak kesempatan bahkan di luar batas angka-angka yang mereka ketahui. Kenapa harus dengan menikah? Apakah ikatan suci sekarang bisa untuk kepentingan saja? Pikiran kotornya itu selalu tidak terpecahkan karena pada akhirnya ia kembali pada keyakinannya bahwa cinta adalah sesuatu yang valid tanpa perlu diuji, yang mengalir dalam darah manusia tanpa perlu dilihat di ruang laboratorium. Ia percaya, cinta adalah hal terakhir yang masih bisa membedakan dunia yang ia huni sekarang dengan neraka yang akan datang. Ya. Ia selalu percaya itu. Tapi mungkinkah cinta yang ia butuhkan ada dalam tubuh penyair gagal yang pikirannya jadul itu?
“Aku tidak akan mau sama kamu, Pra,”
“Aku cuma bahas monstera dari tadi.”
“Terus? Kenapa ke sini? Hmm? Kenapa masih ke sini lagi?”
Pra diam. Mengingat perpisahan yang baru terjadi beberapa jam sebelumnya. Bahwa ada yang lebih menyedihkan dari tangisan gadis kecil di rumah duka tadi. Bahwa sebenarnya ia ingin sekali menangis, bersimpuh, berdoa, agar… agar tidak pernah kembali. Tapi kalau harus ia ceritakan semua, mungkin sejak awal ia tidak akan pernah mencintai puisi; tanah lapang di mana yang kelihatan akan sulit untuk benar-benar terlihat. Ia tidak suka menjelaskan sebuah maksud, juga memaksudkan yang sudah benar-benar jelas. Buatnya, tidak ada yang perlu dibentuk karena manusia adalah abstrak. Seperti lingkaran hitam yang ketika didekati ternyata merupakan bagian atap dari sebuah topi. Yang membuat suatu hal jadi benar karena ada yang tidak benar, Nan, kalau semua masih terlihat mudah, di situ letak masalah.
“Kamu sekarang cuma bisa bahasa serangga, ya?”
Pra tidak menjawab. Ia malah membayangkan bagaimana bila besok ketika bangun, ia sudah menjelma menjadi seekor serangga? Tapi ia tidak sendiri, Kinan juga ikut menemaninya. Kira-kira serangga apa yang cocok buat menggambarkannya? Apa kita setia seperti kupu-kupu saja, Nan? Tapi apa harus jadi kupu-kupu dulu untuk bisa setia? Mereka cuma kawin sekali dalam seumur hidupnya. Menolak hati lain yang mendekatinya. Apa kita mampu, Nan?
“Nan, kalau jadi kupu-kupu, mau?”
“Nggak. Umurnya pendek.”
Tidak ada yang tersisa kecuali dirinya sendiri. Tubuh jangkung yang kian hari kian kurus itu dengan rambut ikalnya yang sengaja dibiarkan panjang, supaya semakin sepadan dengan hidupnya yang berantakan. Tidak ada yang tersisa dari Jakarta. Termasuk bau aspal, jembatan penyebrangan, tempat ibadah, restoran siap saji yang padahal jual burger kesukaannya, juga tukang parkir yang akhirnya jadi gila karena ditinggal istrinya. Jangankan rumah, tempat berpijak pun tidak ada. Senja kesayangannya sudah lumer dan membentuk sebuah kota mati yang memanggilnya untuk melahirkan sebuah puisi.
“Nan, tunggu dong, apa nggak bisa jalannya lebih pelan sedikit?”
Kinan menghentikan langkahnya.
“Pra, aku nggak bisa ngikutin semua mau kamu. Kalau yang kamu cari adalah pasangan puisimu itu, maka sudah sampai bosan kukatakan bahwa bukan aku orangnya. Sastraku sudah lama tidak terdengar nafasnya, Pra. Sekarang yang kuinginkan cuma hidup, bukan tentang buku-buku itu. Maaf, tapi fantasimu tidak cukup untuk duniaku. Pulang, Pra, pulanglah.”
Oke. Akan kubiarkan ia meneruskan langkahnya yang terburu-buru, jika memang itu maunya. Tapi aku tidak akan pulang, tidak selain kepadanya.
***
Meskipun sebenarnya ia ingin sekali mengejar Kinan, yang gerakan kakinya seolah-olah dikejar kereta api itu, tapi tidak. Bukti bahwa sebenarnya segala hal yang Kinan inginkan bisa ia berikan, sekalipun waktu. Kamu tidak bisa santai sedikit, ya, Nan? Tidak usah dijawab kalau dengan buru-buru, toh, sama juga menjelaskan, begitu kata Pra ketika itu.
“Apa?”
“Yang biasa saja, Bu.”
Pra membeli sebungkus rokok. Berdiri di depan sebuah warung pinggir jalan yang juga jual es kelapa muda kesukaannya. Tempo hari ia mengajak Kinan juga, tapi tetap, bukan juga tempat yang bisa membuatnya senang.
“Aku cuma mau berusaha.”
“Kamu tau tidak semua yang diusahakan bisa ada hasilnya.”
“Terus gimana dong? Masa hidup cuma duduk manis saja sampai mati?”
“Kalau dengan begitu kamu tidak ganggu aku, ya sudah, mungkin lebih baik memang begitu.”
“Terus ke mana, Nan? Kalau nggak sama kamu aku harus ke mana?”
Perempuan yang senang pakai jeans teratung itu menatapnya kasihan. Dalam hatinya ia berusaha memaafkan sikap dirinya sendiri terhadap satu-satunya laki-laki di dunia yang mustahil membuatnya jatuh cinta. Atau justru sebaliknya. Dasar bego kamu, Pra. Apa aku harus menerima cintamu dulu baru puisi-puisi jelekmu itu berhenti kamu kirim? Apa kamu tidak tahu bahwa ibu kos lah yang selalu jadi pembaca pertama puisi-puisimu itu? Pra. Cinta yang kamu anggap suci itu tidak lebih dari bon belanja sayur yang berkerut-kerut. Kertas-kertas itu lebih indah bila kulipat jadi perahu daripada harus kubaca. Aku tidak akan membiarkan hatiku senang karenamu, Pra. Aku tidak mau jadi bait dalam puisimu. Lebih baik aku menikah dengan nelayan yang paling-paling akan meninggalkanku karena ditelan laut, bukan pergi tanpa pesan seperti yang bisa kamu lakukan. Pra, aku tidak akan memberimu kesempatan itu. Tidak selama aku hidup.
Ia kembali sendirian, keadaan paling bermasalah sekaligus solusi dari masalah itu sendiri. Tidak jarang dipikirkannya tentang ke mana perginya doa-doa itu. Aku tidak pernah minta hujan, tapi hujan dikirim-Nya. Aku tidak pernah minta diriku sendiri, tapi aku dikirim-Nya ke bumi. Selama ini yang kuinginkan cuma sebuah surat balasan, tapi tidak juga kuterima. Apakah di surga tidak ada tukang pos? Kinan bilang sekarang kitab suci sudah ada di dalam handphone, lantas apa Tuhan tidak bisa belajar menjawab lewat sms saja? Atau lewat whatsapp karena kuota internetku masih banyak. Tuhan, Kau di mana? Apakah tidak sampai pertanyaan-pertanyaan itu? Lalu, harus ke mana lagi? Kalau kamus bahasa saja selama ini memperlakukanku dengan tampa?
Pembunuh paling kejam nomor satu di dunia itu berkeliaran di dalam kepalanya sendiri. Mungkin dia akan baik-baik saja, tapi tidak sekarang. Mungkin juga dia tidak akan baik-baik saja, tapi cuma untuk sekarang. Dalam kenyataannya, nggak ada yang benar-benar tahu berapa sebetulnya takaran kesembuhan yang kita butuhkan. Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
23.55 Lampung
Semangat!!!!!! Kerenn:)))
as expected.karyamu bagus sekali mba tsana!semangat melanjutkan perjalanan🙌🏻
Fisik Pra kayak kakak aku, kurus, rambutnya panjang ikal, makanannya rokok.
yang indah cuma sementara, tapi ketika seseorang datang untuk mengubah hidupmu selamat kau berhasil hidup tanpa kesedihan, kamu akan selalu bahagia bersamanya menikmati senja yang kehilangan kesempatan untuk bertahan lama dimuka bumi ini, untuk apa hidup tanpa senja? apakah itu tidak adil, apa tuhan memberkati aku, atau aku paling spesial. jelas kamu spesial, sehingga membuat tuhanmu kagum dengan dirimu, alasan terpenting adalah bagaimana caranya kamu bahagia?, tuhan pun sayang kamu makanya tuhan mendatangkan seseorang untuk membahagiakanmu layaknya pasangan.—tiara:)
Keren bgt🥺
ijin copasss buat dikirim ke doi
Aku terlalu jatuh cinta sama tulisan kamu tsana❤
Makasi selalu berkarya dengan hati❤️
“rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.”
Feel bgttt kusuka paus kusukaaa😭
Iya. Aku juga merasakan. Rasa sakit itu yang benar-benar menyembuhkan.
pausss 🐳
gatau kenapa bisa sesayang ini sama penulis yang bahkan ga aku kenal langsung di dunia nyata, pra segampang ini bikin orang jatuh cinta🥺❤️
i love it.
setiap kata langsung nancep dihati 🙂
Selalu begini, setiap aku baca karyamu pasti langsung terpesona:)
akhirnyaa Yg ditunggu”😻
Terima kasih sudah menghadirkan cerita baru kembali
Aku membaca ini seperti berkaca
mantap sii ini😭
gasabar pgn punya bukunya
Sukaa banget 😭😭♥️♥️♥️
dear God,
terimakasih telah melahirkan perempuan berbakat ini, perempuan yang dapat membuatku bahagia.
ku mencintaimu, paus
(pasukan paus) aku mblu kok.
Ga pernah ga suka, selalu suka❤
Apa yang kau pikirkan setelah menulis buku geez and ann? Apakah kau juga sempat menangis membaca dialog yang kau buat? Pasalnya, aku hanya tertegun dan setelahnya aku mampu tertidur tenang. Dan aku sadar apa arti kalimat ayahku bahwa menulis bagian dari terapi. Aku tak mampu menulis dengan baik untuk itu membaca adalah bagian dr terapi hidupku. Terimakasih, geez and ann menghibur. Aku tau, mungkin itu pertanyaan bodoh.
Selalu suka dan jatuh Cinta dengan tulisan tsana, dia juga salah satu penulis yang jadi panutanku sekaligus inspirasi buat aku. Terima kasih sudah melahirkan karya-karya terbaik mu, semoga suatu saat juga bisa seperti tsana 💓
akhirnya❤❤
07.40, Lampung
Beloved!!
Terimakasih Tsana:’)
Pra karakter bagus dan sangat mengejutkan.
Kamu hebat tsana
Sayang paus ♡︎
Aku membaca ini, karna aku sudah lama menunggu
Untuk mendengar kisahmu, nan
Terimakasih paus🙂❤
Aku menerima dunia baru yang kamu beri pada pasukanmu🧡 terimakasih
Pra, maunya orang kaga kamu aja.gapapa
Pround of youuu kak Tsana😘😘Huhuhu terimakasih sudah menghadirkan karya-karya yang begitu luar biasa yang bisa menghidupkan imajinasiku😘😘 lov uuuu😘Sukses terus buat kedepannya, ditunggu banget chapter selanjutnya😋
Ada rasa yang baru ketika baca karya terbarumu kak, semangat berkarya!
🥰🥰🥰🥰😭
Terimakasih; telah menghadirkan pra.
Selalu suka. Selalu!
Huaaaah🥴sukaaa uss:)
Emang bener,dunia bukan hanya sebagai tempat yg indah saja :))
Wah bagus sekali ka tsana sukses ya kaa buat karirnyaa 😍
Keren banget used wow😊
gila pra adalah karya paling tsana yang pernah gw baca
Mungkin dia akan baik-baik saja, tapi tidak sekarang. Mungkin juga dia tidak akan baik-baik saja, tapi cuma untuk sekarang.
Ini siii betull bgttt, aaaa mau nangisss 😭😭
aku suka
Pra,s
huhu paus ⚟
The beautiful words|
keren banget us.. lanjutkan karyamu ❤😍
pauss,, terimakasih dan semagat
Pra, jangan lupa untuk memanusiakan dirimu sendiri sebelum orang lain.
Aku begitu suka, dan bahkan sangat suka. Karya-karyamu us❤
Terima kasih us sudah hadir di bumi mewakili segala perasaan” yang hanya bisa di pendam tanpa bisa di ungkapkan. Lup yuu us ❤
Awwww
Luka Yang dibuat sendiri lebih menyakitkan dari pada mendapat balasan luka dari orang lain
Pasti, bakal dijadiin film juga kan ?
sukaa bangetttt mo nangisss 😭♡
Bagus banget ka tsanaa😍 ditunggu terbitnyaa😅
Pra kamu kek aku deh suka menulis puisi untuk orang yang disayang tapi mereka tidak menyukainya 😅
Yangg ditunggu² bangettt sukak bgt ka tsanaa
Terima kasih untuk karya barumu us,
Setiap kalimatmu,
Mungkin sebagaian dari rasa kami.
Sehat selalu. Semangat
Salam hangat, Za.
Menunggu kinan menyatakan cintanya untuk pra, semoga segera begitu
Usss ga ngertiiii
Keren usss💜sukaa
Love u usss
sukaa! semangat usss!❤️
ditunggu next episode nya, aku suka paus. Semangat kak Tsana
Benar kata mu us, ini tulisan ga bisa diserap sama otak gua yg lemot ini dalam satu kali baca, jadi gua baca bolak balik sambil buka KBBI baru gua ngerti, mantaps si us Dari tulisan ini gua rajin buka KBBI kosakata guajadi nambah. Mungkin kalo lu nulis versi Inggris gua lebih rajin belajar bahasa Inggris.
sukaa🖤
Kak Tsana, terima kasih untuk semua kisahnya selama ini, kata per kata yang dituliskan dengan segenap hati untuk kemudian dibagikan kepada para pembaca. Mungkin aku memang tidak mengenal seorang paus, rintik sedu, Nadhifa Allya Tsana di kehidupan nyata. Tapi dengan membaca semua tulisanmu, aku jatuh cinta, us. Maaf panggilannya berubah-ubah atau terkesan tidak sopan. Tapi, sungguh, aku tidak mungkin bisa menutupi kekagumanku ini. Kamu selalu memberi kalimat yang berbeda dari banyak orang, namun aku amat yakin, selamanya akan terkenang di hati dan bisa saja tidak terhapuskan. Pra dan Kinan, salam kenal dari aku. Sulit memang, mengerti apa yang dimaksud dalam kisah Pra. Tapi dengan kesulitan itu aku belajar. Bahwa, memang tidak semua hal akan berjalan lancar dan mudah bukan di dunia ini? Aku perlu membaca dengan teliti, maksud dari setiap kata yang ada. Agar aku tahu bahwa arti yang ada bukan sekadar ‘arti’ namun lebih berarti dari itu. Sudah mana, aku tidak berhenti merasa kagum, lagi, untuk entah keberapa kalinya. Membaca apa yang kamu tulis selalu membuatku sulit berkata-kata, Kak. Bila aku berhak mengatakan ini, tidak pernah ada yang mengecewakan jika itu darimu. Akhir kata, Kak Tsana, jagalah kesehatan selalu. Dan juga ini klise, mungkin, tapi aku ingin Kak Tsana satu hal. Aku, sampai kapan pun, akan selalu menyayangimu. Kak Tsana abadi untukku. Aku yakin itu😊❤❤❤❤
Nanti… Aku baca lagi yah
selalu,dan akan selalu sukak karya ka tsana,semangattttttt!✨
Pra:(
Hai ka tsana, salam kenal.🧡
Suka yaallah🥺❤️
yaampun pausss aku sayang bangettt:(
Terimakasih kasih, karena ini sangat membantu mengembalikan sesuatu yang hilang
Semangat kak tsana 😉
Sayang paus
sayanggg pauss
Huhu paus keren banget :”
merinding.,,
👉👈
Ka Tsana ceritanyaa menarik bangett ,diksinya keren bangett😊😊😊😊
suka bangetttttt ditunggu next nya💘💘💘
Terimakasih us, telah membuat ini, sungguh ini luar biasa, kata-kata mu tersusun rapih, membuat hati sadar diri.
Tsana, terima kasih❤
Bacaan dalam hatiku, karna ada perempuan yang menyuruhku, sebut saja dia wanita girang (gigi jarang)
Hello pra,duh akhirnya……
kenalan yang menyenangkan 🙌
PAUSS AKU KANGEN!
Keren banget Kak Tsana❣️
Gaktau harus bilang apalgi ceritanya membuatku sadar akan diriku sendiri🙂
tulisan yang selalu bkin jatuh hati💘
aku mencintai tulisan tulisanmu, us
gada obat us, keren pisan
gada obat us, keren pisan
semangat terus paus nulisnya, pasti banyak orang yang nungguin tulisan kamu deh hehe, karna karyamu sepertinya tidak pernah mengecewakan hehe semangt terus ya us🤍
Aku hampa di antara puisi – puisi mu pra
Selalu jatuh cinta dengan satuan satuan kata yg menjadi kalimat indah untuk di baca dan di kenang🤍
Aaaa keren banget us:)😭
Keren banget kk . Aku suka 😍😍😍😍
😍😍😍
Terima kasih paus, kamu telah melahirkan sosok pra
semangat pausss🛸💜
Ga tau lg,titik suka
pra, aku padamu🥺😭❤️
pra, aku padamu🥺😭❤️
kenapa indah bgt🙂
Sepanjanh membaca ga henti² memuji idemu paus🌹
I love it, Paus 🙁
Semangat kak tsana.
Keren banget kalimat kalimatnya indah semua!
huhuhu bagusss
Baru sempat membaca, dari sini saja aku suda suka 🙂
Baguss.
Baru paet satu, tapi, aku sudah bertengkar hebat dengan pikiranku.
keren banget uss 😍Suka banget
Dear Paus, Pra relate bgt sama w. Tulisan Paus selalu bisa menghipnotis pembaca:’)
fantasimu tidak cukup untuk duniaku. Pulang, Pra, pulanglah.”
Keren banget uss:(
duhhh
Harus dan wajib bertemu penulis satu ini
yang ditunggu tunggu 🙂
(:
Dunia ini membuat kita selalu bertanya tanya apa yg benar dan apa yg salah dan terkdang jawaban itu belum juga didapatkan, so good ka tsanaa
Karyamu luar biasa, us.
Isi kepala Pra yang unik dan isi hati Kinan yang dirasakan oleh sebagian orang yang kehilangan dan pernah ditinggalkan.
Terima kasih sudah menulis karya hebat ini us.
Sehat dan semangat selalu ❤
Bisa ya ada org se kreatif Tsana, plot ceritanya bener bener anti mainstream tp tetep relate
Aku sudah membacamu, Pra. Dan aku, suka.
Hi Tsan, aku termasuk orang yg gak begitu suka baca. Setiap baca apapun itu yg sekiranya tulisan itu panjang, pasti langsung aku skip. Tapi di tulisan kamu ini, gak sadar aku bacanya sampe abis hehe
Kak tsana selalu bikin ak tersentuh kalo baca😭kak up lagi dong yang lain🥺
♥♥♥
Speechless gue us
aku selali senang tiap kali membaca karya mu, us
Lanjutkan us, aku menyukai karyamu!
Terimakasih usss, sangat menginspirasi. Awalnya aku engga terlalu suka baca. Tapi karena karya karya mu, aku jadi suka membaca.
❤
mau baca tp takut ngantuk
Terimakasih tsana❣
Aku membaca ini karena
Aku mencintaimu. Pun dengan karya-karyamu6
Keren banget us. Ga pernah gagal bikin gua suka sama tulisan lu. Pra bener-bener punya rasa yang beda.
Baru bagian satu saja sudah bikin tidak karuan:(
Aku membaca ini karena
Aku mencintaimu. Pun dengan karya-karyamu
Uwuuuu
Wow
Karyamu luar biasa tsana 💞
Pauss kerene sekaliii❤😭
Sumpah ini sih keren bangettttt💙
Firsttttt😘
❣️
Lanjut us, semoga karya karya mu menjadi alasan aku suka membaca 🙂
🙂
Tsana beri dunia baru❤
Bener bgt
Seperti biasa, keren us :)❤.
keren😍
Lagi, lagi dan lagi aku terjatuh pada setiap bait kalimat dalam tulisan mu. Entah kenapa ada sisi kinan yg mirip dengan diriku, tapi tidak seluruhnya. Hanya beberapa tapi mampu kurasakan kenapa aku bisa ada sisi seperti kinan. Terimakasih untuk mu kak ♡
Sukaa bangettt ka tsanaa❤❤❤❤❤❤
Merindink us
tsanaaa keren banget
so far, so good
Pgn lanjut baca terusss
Aku tadi selesai subuh baca ini us. Trus aku pikir kayaknya aku harus baca lagi dengan pelan-pelan. Ternyata dengan tidak terburu” lebih baik lebih bisa dipahami apa yang ingin disampaikan cerita ini. Aku cuma bisa bilang semangat us 😉
Bacaan baru :))
Loppppyuuuu ussssss
lopiyu ussss
so far, so gooooooood tsann
mau nangis bacanya, lanjut us.
Keren banget usss😭tengah malam baca ini, sedih bercampur dengan “ternyata, memanglah benar bumi tidak selalu berisikan hal-hal menyenangkan(‘:”
Kita cukup menjadi cukup nan, kita akan kekurangan jika terlalu berlebihan. – Pra
🥺🥺🥺
Terimakasi paus sudah menuliskan Pra.
Keren banget kak kerenn
Bacaan baru yuhuu
Tarik napas
bagian satu selesai~
luar biasa, Paus!❤️
selalu suka sama tulisannyaa💖
Prakata gitu yak judul cerita tsana
Makasih us seru bet dah, nama gua juga pra, orang yang gua suka juga namanya nan (Hanan). Dan jika dia melihat ini “jangan lama lama menghilangnya, yang mengetik ini masih menganggap mu sebagai koma (yang harus berhenti sejenak) bukan tanda titik yang berhenti untuk selamanya”
Pra gila ya,naik darah aku dibuatnya😑
Mau nangis
Aww cinta bgt sama paus
Waaaw, finally aku bisa baca lagi ceritanya paus. Semoga kedepannya makin sukses kak
Typo nya banyak, tapi apapun itu, sukaaa😭
mana aja emang kok aku ga nemu sama sekali Ya?
Aku tunggu yang selanjutnya, dan akan selalu.
Thank you, Ntsana. Tulisanmu tetap sama. Sangat indah🤍
Makasii Paus, lagi lagi udah bikin aku jatuh cinta sama tulisanmu:)
Ussss 🙁
Praa🌚
udah lama nggak baca cerita.. terus baca tulisan tsana ini rasanya mengobati semuanya. makasi tsana! sehat terus yaa!!🤍
Belajar memahami setiap katanya us 😊
hai
Keren usss
Aku baca ulang biar makin paham maksudnya hehe:v
Mau nunggu terbitnya
Kereeeen bingiit😭
Kerenn uss😭
Dunia pra 🙂
Kita cukup menjadi cukup nan, kita akan kekurangan jika terlalu berlebihan. – Pra
Hembuskan
pra pasti bikin ak nga bisa lupain kayak tokoh cerita sebelum-sebelumnya :’)
Ditunggu kelanjutannya yaa….
🥀🥀😭
Gak sabar nunggu next episode🥺
Tsana dan dunianya yang selalu kutunggu❤
Hai Pra, akhirnya..
“rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan”
so far, so good us ❤️
suka deh
Kak tsana, tulisan kakak memang selalu bikin jatuh cinta, aku suka❤ Hai Pra….
Kayaknya kata “terua” itu typo
Pra ;’
kenapa awal nya harus gini😭❤️tanpa ngomong panjang lebar sudah membuatku jatuh cinta dengan tulisanmu dari awal😭
😣😣
Lanjutkan ussss
Pra, coba ajak Tuhan ngobrol berdua, karena Tuhan anggap kamu istimewa, gabisa Tuhan kasih jawaban lewat kotak pos, sms, apalagi whatsapp. Play store nggak sampe surga, Pra.
*sigh
aku sengaja terjaga untuk Pra
✨
Bagus ka, bagus banget 🙁 makasih banyak ka Paus!
Harus baca berkali-dulu aku biar tau maksutnya, tapi gpp aku suka❤
huhhhhh
Ditunggu kelanjutannya kakak. Mulai suka pas dengerin podcast kakak
Indah banget tulisannya
akhirnya, setelah menunggu hampir setahun ya (?) Pra muncul juga. selalu suka karya Tsana.
sampaikan salamku sama Pra dan Kinan! oh iya, sama lampu jalan yang dilewati Pra juga. pun ngga lupa sama penulisnya yang paling keren seantero laut 🤏😎
keren bet dah uss 💙🔥
Saya mau jadi yang pertama,tapi untuk selamanya
Mohon dukungannya ya semesta:)
Akhirnya gw baca juga uss
Oke, im ready Us
Suka baca gara2 kamu us, sejatuh cinta itu dengan tulisanmu
😍😍😍
pra..🙂
aku kenalnya waktu tanggal 14
Malam yg menyenangkan bisa baca cerita dari lu usssssssss gilakkj
jangan lupa dijadiin novel ya us🤗
*paus:)
Kinan nyebelin ya tapi lucu hehe. Sukses terus tsan ditunggu cerita” selanjutnya 😊
FI aku ke Pra bingung tp suka🖤🥺
Ga sia sia nungguin jika bisa semenarik ini
Hai pra. Semoga kamu baik-baik saja
Terimakasih Paus yang sudah mau membuka diri lewat Pra
Deg degan
Wuihhh Us Us, love you Us 😘😘😘
Peluk jauhh usss🥰
Halo, Pra. Sampai bertemu lagi.
Selamat datang, Pra.
Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
Tsan :”)) heheuuu baru Bab 1 udah campur aduk.
Siap siap mabuk sama pra:”)
WAGEELASEEH DARI BUKU YG LAIN TULISANYA LEBIH KEREN INI. MENARIIIKKKK
Kapan diriku punya imajinasi seperti ini 🙁
sannnn, km terbaik
Selalu suka sama tulisan kak tsana 😭❤️
Haduhh
Pra
i know this would be great tsan! ditunggu kelanjutannya🥰🥺
Tidak semua hal dibumi ini menyenangkan:’)
sesuai, ‘pembunuh paling kejam ada di kepalanya sediri’ ak lg perang sama musuh terbesar ak kak yaitu isi kepalaku sendiri makasih udah publis ini sbg reminder ak tengkyu ily kak tsana stay safe and stay healthy❣️🌺
Baru pertama aja udah sebagus ini. Love kak tsan💞. Semangat
🥺🥺
Love it:))
tidak ada yg benar2 tau kapan kita akan sembuh
Diawali rumit
Sayang, pra.
Praaaaa
Keren us, tapi kenapa ya kinan susah buat suka sama pra :'( huhu
Selalu suka dengan tulisan Kak Tsana, walau kadang nggak mudeng hehee. Mungkin aku baca terlalu cepet.
2 in kak
Relate sama keadaanku tsan, aku suka membaca pra, juga mengimajinasikan kinan. Kinan kini jadi tokoh favoritku selain Binta💜
Iya aku juga gitu “)
banyak hal yang harus di gapapa-in
Suka dengan gaya khas Tsana dalam bercerita keep up the good work dear
Selalu dengan alur cerita yang tidak akan mampu di tebakk, suka bgt dah <3
Suka banget sama tulisan-tulisan kak Tsana, walau gatau knp kadang ga paham sama yang ditulis kak Tsana, tapi ya tetep aja suka bacanya
Duuuh, tengah malam gini malah baca yang nggak². Kan jadi keinget dia yg pelan² ngejauhin aku. 😣
Aku bingung. 🙂
samaan sih
Pra, kedepannya mungkin aku bakalan galmuv:)
haiii pra
sekian lama ga baca tulisan kak tsana dan finally baca ini dong, hehehe
semangat kak tsana
Hai Pra
Seneng banget bisa baca tulisan tsana
Praa:)
HALO PRA, SALAM KENALLL
gatau mau mau komen apa saking speechless nya us :-)😅
Salam kenal, praaaaaaa
Hai Pra 🙂
UWAAA AKHIRNYA😍❤
pauuss huhu kerennn bgtt
Pra, Ku do’akan perjuanganmu tidak sia – sia.
Belom apa” udah ambyar😂
Selalu membuat terhanyut dalam setiap katamu us
aw
Welcome to this world Pra, terima kasih sudah dilahirkan hm
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.”
🙂
Terus menulis, ntsana🌷
<3
🙂
Semangat terus nulisnya ka tsana,
Aku belom paham betul tp mau aku baca sekali lgi
baru, tapi sudah candu
Nunggu ini sambil baca cerita yang lain, Bagus ☺ Semangat ka Tsana
saya tunggu part selanjutnya dari kisah pra dan nan!
Adooooh lanjut lagi plis woyyy ♥
Kereeennn
:(((
Pra bikin gemes, kinan sabar sabar ya sayang
Hai pra
Complicated, tapi sukaaa😍💙
Akhirnya😗
ga sabar lanjutannya usss
Huhaa
lanjutin us sampe tamat
pra yg malang:(( tak terbalaskan cintanya sm kinan, mungkin nnti, sabar ya pra:(
aku gak nyangka buku tentang pra seperti ini us, keren!
gila sih ini, sekeren itu woi💖💖
🙁
hallo pra🙂
Pra:)
pra kamu itu 24th tp kata kinan puisi kamu jelek
ditunggu kelanjutannyaa
ditunggu kelanjutannyaa
Ini dia yang ditunggu-tunggu:*
I wait for the continuation of the story!♡
hmmmmmmm sabarr
ditunggu us eps 2 nya
Tim gercep hahah
Ka tsana aku suka sekali😭
Keren
Relate bgt :((
Betulll
Begadang untuk nungguin Pra hadir:)
❤
Haii pra
Seneng banget bisa baca tulisan tsana
Ahhh🖤🖤
❤❤❤
Sayang.banget.us
Berat bgt sungguh baca jam-jam segini
tulisanmu tidak pernah gagal us
Bnr” wah
Pra☺
fix Pra sabar banget 🙂
ceritanya baguss uss aku sukaaa
slalu pas sm porsi gue lu us, keren
makasi2
Wih
Gw gabisa berkata-kata lagi us, ceritanya bagus banget astaga😭. Btw ini bakal di cetak menjadi buku kan? Kalau iya gw tunggu us ♥️
wah kacau sih, bikin malam terasa ikut bercerita gitu💖
nggak tau lagi harus comment apa. Karya-karyamu ngga perlu diragukan lagi, selalu bikin jatuh cinta kepada siapapun yang membacanya. ❤️
💜💜
mbak syanaa:(
Terharu us bagus banget
Mau lanjut lagiii
Begadang demi ginian
Kalimat terakhir perlu digarisbawahi tebal-tebal 🙃
Kerennnnn
candu banget tulisan kak Tsana selalu suka!
“Rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan”. Hii pra, kau mengingatkan ku pada seseorang.
Selalu menarik:)
ngga ada kata lain, selain, semoga bait puisi nya bisa terisi sempurna ya, pra.
Pausss :(((
cinta adalah sesuatu yang valid tanpa perlu diuji, yang mengalir dalam darah manusia tanpa perlu dilihat di ruang laboratorium. okee.
Keadaan paling bermasalah sekaligus solusi dari masalah itu sendiri😭
Selalu jatuh cinta dengan tulisanmu us:) iloveyou, sehat selalu💓
Kamu hebat, Na.
lho kok cengeng
HUAAAAA makin penasaran, minggu depan lagi dong kak
Yang selalu mewakilkan perasaanku. terimakasih tsana, terimakasih paus🖤🖤🖤
bagian satu selesai yuhu :’)
Sabar ya Pra 🙂
hai pra. aku rela begadang cuma buat nyapa kamu loh:)
Aku membaca ini di tengah malam, dan, ya, Tsana selalu berhasil membuat pembacanya terus membaca dengan susunan kata atau diksi yang disusun sedemikian rupa sehingga enak untuk dibaca. Selamat, Tsana, kamu berhasil membuatku tersenyum hanya dengan membaca setiap bait kata yang kau ciptakan.
Kerenn🥺
bagian satu sudah selesai~~~
Semangat kak!!
waw,menegangkan:)
SUKAAA SEKALIII!!!😭💙
Glad to see u Pra 🙂
Prakata gitu yak judul cerita tsana
oke. salam kenal pra. kinan.
siap tenggelam (lagi) kedalam tulisan mu us
Hi PRA! :’)
selalu nunggu tulisan2 kak tsana!!!😍
KENAPASIH SELALU KERENN US
Pra, butuh sosok pendamping yang benar-benar menerima dia apa adanya.
Terus ke mana,Nan? Kalau ngak sama kamu aku harus ke mana :’).
akhirnyaa baca pra
keren bgt sih gila😭💔
Wah berarti keindahan itu berbahaya ya, Nan? :’)
Huaaaaa :((
Okehh
♥♥♥
mantap us :))
santai, baru permulaan udah bikin jatuh hati
Selalu us selalu, tulisan mu menjadi candu dalam ingatan ku:’
Tinggalkan jejak
Halo pra:)
Terima kasih telah memberi dunia baru, rumah baru. Mengharap baikmu, selalu, Tsana:)
Saya gak tahu harus menulis apa, tapi saya rasa saya harus menulis ini. Bukan, maksud saya, saya harus mengatakannya, terimakasih. Terimakasih sudah berkarya dan membuat tulisan ini.
Saya Binta, bukan, saya bagian kecil dari Binta yang gak pernah berhasil ketemu sama Nugraha.
paraaahhhhh us lu emg keren
Kalo enggak sama Kinan, ke aku aja Pra.
selalu suka tulisan kak tsana,
berjumpa dengan Pra.
keindahan itu berbahaya ya, Nan? 🙂
Terimakasih sudah melahirkan cerita ini. Bukan lebay sih, tapi baca pas awal2 emang sedih jadi nangis beneran huhuu
prrrrrrraaaaa,,😘
Pra ini apaan jadinya? nyebelin bgt
maasyaa allah ka , suka bangettttttt , halo pra !
Anjay lah 🙁
berjumpa dengan Pra.
jadi,pra bnrn mau nikah sama nelayan:v
canda
gaaaa kuattt tau bacanya,dagdigdug
semua cerita dari rintik sedu selalu membuatku ingin baca lagi lagi dan lagiiiiii.
semangaat teruss kak tsana💙
Manis sekali
Lanjut ka.. Aku suka 😍
puitiss bngett💓
Deep✍🏻😌
nan:’)
Senang bisa mengenalmu hari ini, Pra. 🙂
Anjayy
Wow, awal yang mengesankan, Us!
I’m speechless
:”)
Waaaw, finally aku bisa baca lagi ceritanya paus. Semoga kedepannya makin sukses kak
halo, Pra!
fiks. aku sukak, makasih paus udh nemenin malam manis gua:’)
Semoga pra kaya nug ya berjuang buat binta yaa, goodluck pra!
suka bangett
hai pra
Selalu bikin kejutan dengan kalimat-kalimat yang kadang bikin aku mikir dua kali, ih kok bisa sih nulis sebagus ini☺️ semangat paus.
Aku sukaa🙂:’)
Sukakkk
smangat pausss!!
.
“Apa upacara kepergian selalu memaklumi kesedihan?”😭😭
Masih blm terlalu paham wkwkwkw tp bagus bgt
Kebanggaan tersendiri jadi pembaca pukul setengah satu pagi
Welcome to the world, Pra!
Wah akhirnya
harus mikir buat paham sama setiap kata yang ngegambarin imajinasi dan hal gak masuk akal ang dilontarin Pra sama Kinan
Kerennn us:)
Pra, kamu kenapa sangat lucu???🤧
Hiiii
Cerita pra akan hidup dikepalaku:)
hai pra, selamat datang:)
Hi pra , buat kinan bahagia jangan sampai engkau menyerah
“Buatnya, tidak ada yang perlu dibentuk karena manusia adalah abstrak.”
Sangat abstrak, saking abstraknya diri sendiri tidak kenal dengan baik siapa dirinya
Astaga us
Mba tsana the best!!
HUA
😭🖤
uda ditunggu2 ni wkwk
Bengong
dirgahayu pra:)
🙂 hanya emot itulah yang menggambarkan perasaanku saat selasai membaca.
Selalu keren, Paus!
Pausssss
Pra kita berbeda tsan.
Tapi aku suka dengan Pra mu ini.
rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan:’)
Aku knp nangis
hai pra salam kenal
love banget us ❤️
yaampun pra, ingin sekali melihat sosokmu yang nyata
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan”. 💕
🙂 hanya emot itulah yang menggambarkan perasaanku saat selesai membaca.
hai pra
Aku bacanya sambil gemeter tengah malem 🙂
Paussss! As always, kerennnnn😭✨
Hai pra:)
Pra, aku orang ke 8 yang berbicara secara tidak langsung padamu. 🙂
akhirnya ketemu Pra dan Kinan
Kannn kaannn 😫
HAI PRA🙂
ah jd pengen kenalan sm pra
hai pra salam kenal yup
bismillah dulu gue mulainya
Tulisanmu, emang gak diragukan lagi. Terima kasih kak tsana yang slalu jadi suara rakyat paus:) 🐳💙
Dunia pra 🙂
Terimakasih tlah menulis kata per kata yang begitu bermakna di tiap barisnya
Tak mengerti akan hati,tersakiti dengan piluny
Hai pra:3
Ihh sumpahh😭😭
Lapor paus! Pra nya sotoy bgt hahaha kinannya juga dingin,okelah klo gitu ditunggu endingnya ya
♥️♥️♥️
ini tuh valid :((
tengah malem baca ini sambil makan indomie pas kan us?
salam kenal Pra
Sebenernya pengen baca skrg, tapi aku orangnya penasaran. Jadi tunggu sampe tamat dulu kali ya, sayangnya gatau kapan tamatnya:(
Kinan penuh teka-teki banget ya, gak cukup satu kali baca untuk mengerti isi kepala Kinan.
Pertama kalinya baca cerita yang berbahasa Indonesia lagi. terimakasih untuk ceritanya yang bagus. pemilihan diksinya keren.
😘
Hollla PRA 🙂
Akhirnyaaaaa
Pra , semua ada jawabnya. Tapi kamu belum kutemukan dijawaban ku
Hi Pra!:)
ketika sedang menyapa Pra, hp ku tbtb mati karna habis baterai, sungguh sangat tidak mendukung aku why?:))
Tak mengerti akan hati,tersakiti dengan piluny
Hai pra:3
Tak mengerti akan hati,tersakiti dengan piluny
Hai pra:3
Selamat datang di dunia Rintik Sedu Pra 🙂
Ku nantikan keadaan pra dan kinan selanjutnya, semangat berakarya us :))
Gak cukup satu kali baca ya, untuk mengerti isi kepala Kinan.
Haii Pra, salam kenal🙌🏻
Relate banget:(
Setelah baca ini, langsung googling monstera :v
Salam kenal pra 🙂
:))
Yang membuat suatu hal jadi benar karena ada yang tidak benar, Nan, kalau semua masih terlihat mudah, di situ letak masalah.
Setelah Biru dan Nug,Pra akan jadi tokoh delusi yg memabukkan
keren bgtttttt!!😭
HAII PRA!!!
Selamat datang di Bumi Pra 🌎🌈
Pknya harus lanjut yaa us:'((
Petcahh keren us 🙂
❤️
Keren banget inii😭
pra, aku tau rasamu 🙂
Huwaa kubaca jg:(
ada apasih sebenernya dengan kinan?
Seperti biasa, selalu kagum
Hai Pra 🙂
Salam kenal Kinan
Seperti biasa, menakjubkan.
Paus
Relateee bgd anjyy
Kereeeennnn pausssss🥺
Tim gercep hehe
Aduh:)
Astagaaaa banget!
Senang bertemu dengan mu, Pra
hi pra 🙂
Kak Tsana, kalau Kinan tak suka dikirimkan puisi oleh Pra, apa itu artinya puisi itu membunuhnya ?
HAI PRA
Salam kenal, Pra. Selamat telah lahir ke bumi.
Pra:)
Geez,biru,Nugraha,pra…
Well it’s time to say hello to pra. Hello, Pra semangat ya pepet terus pantang mundur
Makasiih tsana.
aku tidak pernah meminta, tapi dikirim-Nya…
Yang berbelit-belit itu yang menyenangkan
“Terus ke mana, Nan? Kalau nggak sama kamu aku harus ke mana?” :^^
saya sudah jatuh pada karya-karyamu yang memabukkan itu
entah saya harus menjatuhkan diri saya lebih dalam atau saya harus berhenti jatuh cinta pada karyamu?karena semakin aku jatuh aku semakin nggak ngerti apa aku harus mencintai bait-bait kalimatmu atau bait-bait kalimat yang kuciptakan sendiri
Tsan,
Jujur aku belom pernah baca buku2mu.
Tapi ketika aku baca cerita Pram, kamu terlihat berbeda.
Sepertinya sebentar lagi aksaramu jadi candu untuk ku, mungkin sudah
Sukaaaa, meski gk ngerti alur cerita
selalu suka sih sama tulisan paus😭❤
rumit dan berbeda. selalu suka. terima kasih, Paus.
So good tsana . Terimakasih untuk tulisan indahnya
Tidak suka menjelaskan sebuah maksud.
Juga memaksudkan yang sudah benar benar jelas
hi pra! kinan! salam kenal!
serasa egois aku bacanya :’)
Ok tarik nafas
Abis baca genre komedi terus langsung ke sini tuh rasanya kayak didorong dari atap gedung. Tapi beneran, sukak banget. ((:
baru baca segini, kalimatnya benar benar diksi, mungkin pra akan jadi tokoh legend selanjutnya setelah geez dan nug
terimakasih sudah hadir dan menemani, pra.
Gangerti lagi, keren banget woyyyyy!!!
Sastraku sudah lama tidak terdengar nafasnya, Tsan. Terimakasih sudah mengahdirkan Pra bagi Nan, dengan segala keindahan bait mu.
“Rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan” Uss :'( malem malem bikin ngap inimalam apa pagi sih
huft akhirnya
Selalu keren….. Suka,
Entah lah, setelah jatuh cinta pada sosok Geez, lalu dipertemukan pada sosok Nugh yang lagi lagi mencuri hati.
Dan untuk sosok Pra ku rasa iya, tidak bisa bilang tidak suka
Sudah langsung jatuh cinta sejak dihalaman pertama
Kinan klo ga mau pra, boleh kok buat aku aja 🙂
Yg ke satu, memang selalu jadi yang paling ditunggu. Hai Nan, Pra.
Keren
hai pra, selamat datang!
Baguss sekaliii
Sastraku sudah lama tidak terdengar nafasnya, Tsan. Terimakasih sudah menghadirkan Pra bagi Nan, dengan segala keindahan bait mu.
luvv🧡🧡🔥
makin ke bawah bacanya makin sesek napas :’
Lebih sulit memahami tulisanmu yang ini dibanding tulisan-tulisanmu yang lainnya, Tsana..
Hai kinan,apakah seribu puisi tak mampu menembus pilihan mu?.
“Maaf, tapi fantasimu tidak cukup untuk duniaku. Pulang, Pra, pulanglah”
Pauussssss :((
:(( <3
Aku tunggu yang selanjutnya, dan akan selalu.
Hi pra!
Nice to meet you
Sukaaaa
proud of u ka tsana✨
terimakasih,
Hayy pra 🙂
Pra kamu hebat
Let’s sailing , Pra .
us isi kepalamu kewren bgt, aku sukakkk
Hi Pra:)
:))
welcome pra!
hwaaa, keren parah😭
pra, akhirnya kita bertemu juga ya
belajar banyak dari paus. supaya bisa jadi penulis seperti paus huhuu, luv u paus
Salam kenal Pra
Akhirnyaaaa
Praaa :’))
Mungkin asyik gitu ya punya anak kembar, satu namanya Pra yang satu namanya Pasca wakakaka.
Dulu aku juga kayak Kinan, kok kagak dijawab ini ya pertanyaan? Sekalinya dijawab malah kapok. Wakakaka. Ngeri cuk, udah kayak nerima wahyu. Every ask, Alloh always Answer. But we not always recive. Jangan lupa kasih PO BOX buat nerima balesan ya Kinan. Padahal si Pra udah dititipin balesan, cuman kayaknya Kinan enggak bisa recive.
Parah ngga?
parah!
Hi Pra🙃
selalu berkesan,
Aku mau jadi kupu-kupu
apa ini ko kerenn si:(
Hai pra:)
Mantap pra:)))
terimakasih sudah hadir dan menemani, pra.
pelik namun menarik, terimakasih paus!
definisi baru kenal udah sayang 😉 hai, Pra!
mari kita sapa cerita kesekian ini, hi PRA:)))
sukaaaa🤩
Praaaa
Sumpah keren banget!!
Terus berkaya,ka tsana:))
Gatau deh. Abis baca lgsg campur aduk wkwk
\( ̄▽ ̄;)/
Gila kamu tsan:((( tulisanmu baguus:””
Kereeen kaa kata2nya meski ada beberapa kata untuk berpikir sejenak krn ganyampe🤣
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan”.
Sumpah aku udah nungguin pra sejak kak tsana buat caption pra di salah satu postingan di akun pribadinya
Ada kutipan yg masih ku ingat tapi tak banyak , kinan lebih memabukan dari pada alkohol
Klu ga salah gitu si kutipannya kwkwkw
Atau aku salah baca wkwkkw pokoknya aku udah nunggu banget pra
“Pembunuh paling kejam nomor satu di dunia itu berkeliaran di dalam kepalanya sendiri”
baik 🙂
Terimakasih, us. Aku selalu dan akan selalu jatuh hati dengan karya-karyamu.
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.”
:)))
baru awal, sudah jatuh hati
Gatau kenapa dari sekian cerita yang aku baca,yang biasanya cuma suka cerita yg terlalu romantis jadi suka cerita ini:) selamat aku jadi semakin penasaran sama ceritanya:)
Rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan. Menyapa Pra, terima kasih, Paus.
Pra! ♡
hai PRA:))
tidak mudah untuk mengerti semua tulisan mu us tapi aku tetap menyukai nya
Salam
Pasukan paus
Mungkin rasa sakit yg akan menyembuhkan keadaan saat ini,,Hiii
Aku suka kaa🌻
rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
Hm:))
lo selalu bikin gue kagum us
Aku udh lega kok us skrng
tidak mudah untuk mengerti semua tulisan mu us tapi aku tetap menyukai nya
Salam
Pasukan paus🐳
Sekarang ke bulan daftar , apa gamau daftar?
aaa sukaa!! 💞
Semangat nulis nya san.
Tulisan mu selalu mengagumkan
You worth, Tsana. Keep going💖 tulisanmu sungguh bukan sesuatu hal yang mudah dicerna, tapi maknanya selalu sampai ke hati. Entah bagaimana kamu menuliskannya, tapi tulisanmu selalu melekat dihati saya. Ada makna disetiap kata, kata yang cukup untuk mewakili perasaan saya. Terimakasih dan terus berkarya!
“Karena bisa saja, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.” Terimakasih tsana, tulisanmu selalu mewakili keadaanku 🙂
hai pra!
Kapan bukunya lair ya us?🙂🙃
Sekarang ke bulan gratis , apa gamau daftar?
praaaa 🙂
Terus kemana? Kalo aku ga sama kamu aku harus kemana? 🙂
Haii Pra!!!
Salam kenal.
hai ka Tsana, ini cerita ke 3 yg ku baca setelah Geez dan Nug. kali ini semua kalimatnya berbeda, bahkan aku harus berulang kali membacanya untuk mengerti kalimatnya. semua kalimatmu selalu terlihat cantik, lanjutkan ceritanya ya, ini keren. salam hangat tengah malam dari aku❤
Selamat lahir kedunia PRA.. Terimakasih sudah lahir. Kalimat terakhir dalam cerita ini sangat cocok untuk ku, yang mengejarnya tapi selalu ditolak hehe:)
Sukaa bangett
Aku tidak akan membiarkan hatiku senang karenamu, Pra :((((
hii pra!!
Dunia baru paus❤️
Hai Pra 🙂
Hallo Pra ☺
Mantappp, gasabar nungguin nextnya
Aku masih menunggu ketika nan meminta secarik kertas dan selembar doa. Berkelana bersama pra:) paus:” thanks udah bikin bab 1 ini masuk ke pikiranku dijam aku hidup dengan tenang..
Karya-karyamu tidak pernah mengecewakan🌹❤.
Salam kenal Pra 🙂
“Terua? Kenapa ke sini? Hmm? Kenapa masih ke sini lagi?”
hai paus! ada typo sedikit..
tapi tenang, pra tetap terlihat kewren ^.^
salam, fitle
Msh krg paham tapi enak dibaca, dabesttttlah:3
Pausss… Setiap karyamu keren
Kerennnnn BGTTTTTT
Memang kalau d pikir pra itu aneh. Namun sebenarnya pra adalah orang yg istimewa. Kata yg tersusun indah dalam kalimat yg paus buat bertahap bermakna tak langsung aku suka dg bahasakatanya us😍
Aku pun gregettt liatnya, tetep keren kak ntsana!
hi,pra 🙂
Aku masih menunggu ketika nan meminta secarik kertas dan selembar doa. Berkelana bersama pra:) paus:” thanks udah bikin bab 1 ini masuk ke pikiranku dijam aku hidup dengan tenang..
“Tapi aku tidak akan pulang, tidak selain kepadanya”
Hi Pra!
🥺🥺❤️❤️❤️ smpe gtau mau nulis apa
Bru awal udh nysek:))
Kece banget.. menjanjikan sekali, Tsana ✨
Hi Pra, senang mengenalmu
Sukses terus buat Kak Tsana😘
Kerenn bngt 💙
Selalu berbeda,,, 💙
Rumit, tapi langsung membuat jatuh hati 💙
Oke:)
Aaaa keren 🙁
dari banyak tokoh tulisan paus aku tetep b
Ngak ada yang benar-benar tahu takaran Kesembuhan yang kita butuhkan :((((((
Welcome, Pra:)
Semakin lama, karya paus semakin lezat di nikmati❤
Hai, Pra 🙂
relate banget yang terkahir
Ngakak di ending “apa Tuhan tidak bisa belajar lewat sms saja?”😂😂
Pra:)
Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
” Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan”
bagus banget kak, aku sukak ❤️
sukaa banget, sastra nya sederhana tapi bermakna. baru ini tulisan yg pantas di novel kan, TERUS BERKARYA KAK!
bagusss bgtt aak
Keep spirit Tsana 😉
selalu suka sama tulisanmu us 🥰
Selamat datang Pra
Spt membaca diatas karpet awan dengan angin yg tdk terlalu kencang tapi sejuk.
Mood sekaliii
Terima kasih Kak Tsana.
aku udah baca, us. bakal terus baca sampai tamat.
“Oke. Akan kubiarkan ia meneruskan langkahnya yang terburu-buru, jika memang itu maunya. Tapi aku tidak akan pulang, tidak selain kepadanya”.
:’)
Pra, puisimu tidak jelek ✨
Hi PRA. Terimakasih🥰
cinta adalah hal terakhir yang masih bisa membedakan dunia yang ia huni sekarang dengan neraka yang akan datang. Jleb banget ini tsan. Sukses
Amazingg🥺🥺
Selamat lahir ke bumi, Pra.
Kenapasi us 🙁
selalu kerenn💙
sukakkk
Ga sabar kelanjutannyaa, mau liat PRA lagi
Nahan nafas kalau udah bahas perasaan.
Nan, i feel you
Hai,Pra,kutunggu bagian cerita hidupmu lagi.
cuma cerita paus yang beda,tersirat,sedikit bertanya-tanya saat ngebacanya,tapi keren.
HAI PRA-!
Beberap tahun terakhir lebih suka membaca, dan tulisan Tsana salah satu karya yang aku suka 😊
‘kalo ngga sama kamu,aku harus kemana?’
Moga besok2 bisa dibaca disini lagi yaaa us
Bersabar Pra. Kinan butuh waktu untuk membatu dengan pilu.
Us semoga bisa bacalewat pdf ya sebelum dicetak jd buku
Sukaaaaa❤️
Salam kenal , Pra !
PAUS-!
hai, PRA!
selalu suka dengan tulisan mu us:)
Rumit,berbeda,buat pnsrn,buat mikir
Cuma pausss❣️
wahhh seperti biasa, ceritamu selalu bagus❤️
“Aku tidak mau jadi bait dalam puisimu…”
Halo, Pra!
ya allah kuatkanlah hati hambamu ini, aamiin
Telah lahir ke muka bumi. Pra
15.05.2020
HAI PRA!!
Wow
baru satu uda sedih dan nangis
“Terus ke mana, Nan? Kalau nggak sama kamu aku harus ke mana?”
):
Hai, Pra! ☺️
rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
U w o w 🙂
welcome earth, PRA 🙂
ngantuk, semoga ada Pra di mimpi malam ini 🙂
amazing
Kak ntsana😭❤
Kak, aku perempuan. Tapi mau bilang love you ke kakak. Bolehkan??
Love you kak, aku suka tulisan mu. Kakak menginspirasiku.
“Kamu tau tidak semua yang diusahakan bisa ada hasilnya.”
nunggu terus sampe abiss, smgt us
mungkin otakku ga nyampe atau apalah,, kata2 paus selalu bkin mikirr tp aku nikmat mikirin maksudnyaa, gimana sih inii
Jadi, wajar kan jadi manusia rumit? Karena, terkadang aku pun tak tau apa yang aku inginkan.
Hai, Pra! Salam kenal :”)
Hai PRA ! salam kenal 🙂
Deep, as always :’)
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.”
:’)))
hallo pra :))
“Terus ke mana, nan?Kalau nggak sama kamu aku harus kemana?”
pertanyaan yang bisa dirasakan (:
Pra siapanya Biru? Terasa versi lain dari Biru yg dulu meninggalkan tapi keras kepala minta diajak kembali. Penyair gagal yg pikirannya jadul :”)
Semenjak Pra muncul didalam Rintik Sedu. Terselip pertanyaan, adakah makna dibalik Pra? Karna arti Pra itu sendiri adalah sebelum.
Pra🙃
Selalu baper sama tokoh yang dibuat kak tsana
Dalam kenyataannya, nggak ada yang benar-benar tahu berapa sebetulnya takaran kesembuhan yang kita butuhkan. Karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.
Hi PRA 🙂
kalau semua masih terlihat mudah, di situ letak masalah. Saya menemukan jawaban yg saya cari, trimakasih
‘karena bisa jadi, rasa sakit adalah keadaan palinh sembuh yang bisa kita rasakan’
fav bngtt:(
karyamu selalu bagus:)
Teka teki yg rumit, tpi bikin penasaran
hai Pra dan Kinan, salam kenal.
Booommm
Pra salam kenal.
Hai Pra.
Kenapa yang kita minta selalu terbalik dari kenyataan?
kangen bgt nungguin cerita kak tsana ky waktu dulu lagi:((
Bahkan cerita ini tak kalah luarbiasa dari cerita-cerita sebelumnya.
Paus sehat selalu ya. Dunia sedang tidak baik, tapi tulisan paus selalu membuat orang merasa lebih baik.
SALAM KENAL PRA
Sukaaaaaa❤😭
Memang cinta tak bisa di paksa meski sudah lama bersama tapi tidak bisa menjamin buat saling suka
Hai Pra, selamat datang di keluarga paus, kita akan terus bersama yaa selamanya dalam tulisan kak Tsana
Praa ,Kinan
Mengapa harus tanda hubung koma yang kalian pilih bukan dengan tanda hubung dan .. :’)
“Karena bisa jadi, rasa sakit adalah perasaan paling sembuh yang bisa kita rasakan.”
First time baca cerita Rintik Sedu. Walau udah lama ngefollow, belum diberi kesempatan buat beli dan baca buku-bukunya. Terimakasih sudah membuat website resmi ini. 💕
Halo Pra! Jangan lupa napas yah :”)
paus, kenapa karyamu selalu menenangkan?
Satu satunya yang gak pernah buat gua kecewa itu ngebaca apa yang lu tuang dari pikiran lu us <3
nggak ada yg pernah tau kadar kesembuhan yg kita butuhkan
hi pra, hi kinan,,, ☁🍼
HUHUHUHUU PAUUUS:(
❤🙂
🙂
😮
Welcome pra
Semangat pra:)
Makasih us✨💛
quarantine gw ga sia² klo ama lu us
PRA seperti perpaduan antara Biru yang suka puisi, Nug yang mengejar Binta, dan Geez yang sering pergi tanpa pesan. Hmmm…..
tempat nangis selain dikamar, rumah duka
cantik bgt ceritanya.
Selalu suka sama cerita yang ditulis ka tsana alias KEREN BANGETTT WOI YAALLAH:(((
aku tetep biru
Duhh pra si sadboy:(
Bisakah kita setia nan?
“Tapi aku tidak akan pulang, tidak selain kepadanya”
oke nunggu lagi! next part kak ntsana
Selalu suka!
terimakasih, Kinan.
Kupastikan surat-surat itu tetap terkirim, bagaimanapun caramu menerimanya, bukankah kata-kata itu akan membaur dengan sendirinya?
ia hidup nan, kata-kata itu, didalam diri kita sendiri.
terimakasih, Kinan.
Kupastikan surat-surat itu tetap terkirim, bagaimanapun caramu menerimanya, bukankah kata-kata itu akan membaur dengan sendirinya?
ia hidup nan, kata-kata itu, didalam diri kita sendiri.
terimakasih, Kinan.
Kupastikan surat-surat itu tetap terkirim, bagaimanapun caramu menerimanya, bukankah kata-kata itu akan membaur dengan sendirinya?
ia hidup nan, kata-kata itu, didalam diri kita sendiri.
Baru part pertama udah bikin sedih:’
keren😭😍
Relate abizz
Rasa sakit adalah keadaan paling sembuh yang
bisa kita rasakan ,pauss:((
Haiii Pra!
Meskipun kudu rada dicerna dulu, aku ttp suka tulisanmuu uss🥺
Hai Pra !
Selalu kagum sama kak Tsana dan tulisan-tulisannya yang berat tapi bisa di jelma dengan baik olehnya supaya dipahami. Ah, jatuh cinta lagi sama cerita❤
Wow =)
sukaaaaaaa usss
Akhirnya bertemu juga dengan Pra
nasib buruk menghadirkan rasa cukup😭😭😭
Benar, kita gatau seberapa takaran kita untuk sembuh
Sekalii sayang kak tsana🖤🖤sehat” ya ka
pausssss:'((
🙂
Apakah pra bisa mengganti sosok geez?
kenapa Pra?
Ga sabar bab selanjutnyaa
Hallo pra salam kenal, ajak aku menyelamimu
Pra itu ya tsana. Cuma lahir dan ditulis sebagai laki-laki. Apa bedanya rintik sedu dengan pra? Hampir tidak ada.
selalu suka tulisan gaya penulisan kakak🙂
good job, walaupun ada sedikit typo.
Pra, i love u hehehe maaf ya nan, tapi aku janji gaakan rebut pra mu kok:(
Makasih ka aku suka banget
Emang ya ka, ga semua harap akan nyata
Hei, ini permulaan yang cukup dalam🙂
Salam kenal pra, tidak sabar membaca keseluruhan ceritamu.
nyes banget us:)
Keren!!
Senang untuk cerita barumu paus!
02.48 selesai.
Senang bisa menyapamu Pra!🙂
Apa pra itu sosok biru yang dilahirkan kembali?
akhirnya T____T
Hi!! PRA!!
Kewreeen ah
Keren
Selamat datang Pra. Saya tahu,kalo setial baca buku dari Tsana, air dari mata itu akan ada. Atau bahkan ia tidak muncul, tapi ada meski tak terlihat. Terima kasih Tsana, sudah menjadi penulis yg baik.
Us,makasih banyak udah nyiptain PRA ini hehe✨
Aer mata gk tau tiba tiba aja netes
ntah, cerita paus selalu mempunyai banyak pertanyaan di benakku.