ubur ubur berkembang biak dengan cara

Cara821 Dilihat

Rintiksedu.id – Ubur-ubur adalah hewan laut yang memiliki perkembangbiakan yang unik dan menarik. Sebagai seorang peneliti di bidang kelautan, saya telah mengamati dan mempelajari cara ubur-ubur berkembang biak dengan cara yang menarik dan kompleks.

Selama siklus hidupnya, ubur-ubur mengalami dua bentuk tubuh yang berbeda, yaitu medusa dan polip. Dalam bentuk polip, ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual dengan cara tunas, sedangkan dalam bentuk medusa, mereka menghasilkan telur dan sperma untuk berkembang biak secara seksual.

Bentuk Tubuh Ubur-Ubur dan Siklus Hidupnya

Bentuk Tubuh Ubur-Ubur

Ubur-ubur memiliki tubuh yang unik dan beragam ukurannya, mulai dari ukuran yang sangat kecil, sekitar 1 mm, hingga ukuran yang cukup besar hingga 1,8 m. Bentuk tubuh ubur-ubur umumnya mirip dengan payung dengan tentakel yang menjuntai di sekelilingnya.

Siklus Hidup Ubur-Ubur

Siklus hidup ubur-ubur dimulai ketika telur yang telah dibuahi berkembang menjadi planula, yaitu larva ubur-ubur yang bersilia dan berbentuk seperti buah pir yang pipih. Planula akan menempel pada permukaan bawah air, seperti bebatuan atau karang, dan berubah menjadi bentuk polip.

Bentuk polip ubur-ubur berkembang biak secara aseksual dengan cara tunas. Pada akhir tunasannya, polip akan memisahkan diri dari polip asal dan berkembang menjadi medusa muda yang disebut dengan ephyra. Ephyra terbentuk dalam koloni polip yang terhubung oleh saluran horizontal.

Medusa muda ephyra tumbuh dan berkembang menjadi medusa dewasa dengan cara menghasilkan telur dan sperma. Pembuahan terjadi di dalam air ketika medusa betina dan jantan melepaskan sperma dan telur melalui mulutnya. Setelah pembuahan, telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva ubur-ubur yang kembali menjadi planula dan siklus hidup ubur-ubur pun berulang kembali.

Perkembangbiakan Ubur-Ubur

Perkembangbiakan Aseksual Ubur-Ubur

Perkembangbiakan aseksual ubur-ubur terjadi saat ubur-ubur berada dalam bentuk polip. Polip ubur-ubur berkembang biak dengan cara tunas, di mana tunas baru tumbuh di bagian ujung polip dan kemudian memisahkan diri untuk membentuk polip baru yang mandiri.

Proses perkembangbiakan aseksual ini memungkinkan polip ubur-ubur untuk membentuk koloni yang seringkali besar dan padat dengan beberap ratus polip.

Perkembangbiakan Seksual Ubur-Ubur

Perkembangbiakan seksual ubur-ubur terjadi saat ubur-ubur berada dalam bentuk medusa. Medusa ubur-ubur menghasilkan telur dan sperma yang dilepaskan ke dalam air untuk pembuahan. Sperma dan telur yang bertemu di dalam air akan berkembang menjadi larva ubur-ubur yang disebut planula.

Planula akan menempel pada permukaan bawah air dan berubah menjadi bentuk polip untuk melanjutkan siklus hidupnya.

Siklus Hidup Ubur-Ubur dari Telur hingga Planula

Siklus hidup ubur-ubur dimulai dari telur yang telah dibuahi, yang berkembang menjadi larva ubur-ubur yang disebut planula. Planula adalah larva yang bersilia dan berbentuk seperti buah pir yang pipih.

Setelah planula menempel pada permukaan bawah air, mereka akan berubah menjadi polip dan memulai perkembangbiakan aseksual dengan tunas. Polip yang terbentuk akan berkembang dan membentuk koloni polip yang terhubung dalam saluran horizontal.

Kesimpulan

Ubur-ubur memiliki cara berkembang biak dan siklus hidup yang unik. Mereka berkembang biak secara aseksual dengan tunas saat berada dalam bentuk polip, dan secara seksual dengan menghasilkan telur dan sperma saat berada dalam bentuk medusa.

Tahapan perkembangbiakan ubur-ubur dimulai dari telur yang berkembang menjadi planula, yang kemudian menempel pada permukaan bawah air dan berubah menjadi polip. Polip berkembang biak melalui tunas untuk membentuk koloni polip, yang pada akhirnya berkembang menjadi medusa yang kemudian menghasilkan telur dan sperma.

Melalui siklus hidupnya yang menarik ini, ubur-ubur merupakan makhluk yang menarik untuk dipelajari dan diamati dalam lingkungan laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *