Selamat datang di Rintiksedu.id! Pada artikel kali ini, kita akan membahas topik yang sering menjadi perhatian para pencari kerja, yaitu cara follow up hasil interview.
Saya, Rintiksedu.id, memiliki pengalaman yang mendalam seputar topik ini dan akan membagikan informasi yang berguna bagi Anda. Mari kita mulai dengan membahas langkah demi langkah dalam mengikuti up hasil interview kerja.
Sebelum memulai, perkenankan kami memperlihatkan gambar unggulan terkait topik ini.
Cara Follow Up Hasil Interview Kerja
1. Tanya Tanggal Pengumuman kepada Perekrut di Akhir Interview
Setelah sesi interview, penting untuk menanyakan kepada perekrut mengenai tanggal pengumuman hasil interview. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan follow-up.
Anda dapat menggunakan kalimat seperti:
“Terima kasih atas kesempatan wawancaranya. Saya ingin menanyakan kapan saya dapat mengetahui hasil dari interview ini?”
2. Menanyakan Progres Seleksi Melalui Email atau WhatsApp
Jika Anda belum menerima kabar setelah mohon ijin untuk bertanya tentang progres seleksi melalui email atau pesan WhatsApp.
Anda dapat mengirimkan pesan dengan kalimat berikut:
“Halo [nama perekrut], saya berharap semuanya baik-baik saja. Saya ingin menanyakan apakah ada perkembangan terbaru tentang hasil seleksi ini?
Apakah saya perlu menyediakan informasi tambahan?”
3. Tunjukkan Ketertarikanmu dan Tanyakan Apabila Kamu Perlu Menyediakan Informasi Tambahan (Email/WA)
Pada tahap ini, penting untuk menampilkan ketertarikan dan antusiasme Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Juga, sampaikan bahwa Anda siap menyediakan informasi tambahan jika diperlukan.
Contoh kalimat yang dapat Anda gunakan:
“Saya ingin menegaskan bahwa saya sangat tertarik dengan posisi ini. Jika ada dokumen atau informasi tambahan yang diperlukan, tolong beri tahu saya. Saya siap untuk menyediakannya.”
4. Akhiri Email atau Pesan WA dengan Ucapan Terima Kasih
Terakhir, jangan lupa untuk mengakhiri email atau pesan WhatsApp Anda dengan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan waktu yang disediakan oleh perekrut.
Anda bisa mengakhiri dengan kalimat seperti:
“Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dan waktu yang Anda luangkan untuk mewawancarai saya. Saya sangat menghargainya. Saya menantikan kabar baik dari Anda.”
Contoh Follow Up Hasil Interview
1. Contoh Cara Menanyakan Hasil Interview Lewat Email
Berikut adalah contoh email follow-up setelah mengirimkan lamaran kerja:
Subject: Follow Up Lamaran Pekerjaan – [Posisi Lowongan]
Dear [Nama Perekrut],
Saya harap semuanya baik-baik saja. Terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan kepada saya untuk mengikuti sesi wawancara. Saya ingin mengetahui apakah Anda telah memutuskan hasil dari interview ini. Jika ada informasi tambahan yang Anda butuhkan dari saya, mohon beritahu saya.
Kembali, terima kasih banyak atas kesempatan yang telah Anda berikan. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
2. Contoh Cara Menanyakan Hasil Interview Lewat WhatsApp
Berikut adalah contoh pesan WhatsApp untuk menanyakan hasil interview:
“Halo [Nama Perekrut], saya berharap semuanya baik-baik saja. Saya ingin menanyakan jika ada perkembangan terbaru tentang hasil seleksi ini. Apakah saya perlu menyediakan informasi tambahan? Terima kasih atas waktu dan kesempatannya.”
Tips Lainnya dalam Mengirimkan Email Follow Up
Sesuaikan penulisan email dengan keadaan perusahaan
Setiap perusahaan memiliki budaya dan aturan penulisan email yang berbeda. Pastikan Anda menyesuaikan penulisan email Anda dengan gaya dan situasi perusahaan yang Anda lamar.
Jangan mengirim email berulang kali
Jika Anda belum menerima tanggapan setelah mengirim email, jangan mengirim email berulang kali dengan interval yang pendek. Tunggulah beberapa waktu agar perekrut memiliki waktu untuk meninjau aplikasi Anda dan memberikan tanggapan.
Ingatkan dirimu untuk bersabar
Proses seleksi membutuhkan waktu dan tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Ingatkan diri Anda untuk tetap sabar saat menunggu hasil dari interview. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri untuk kesempatan lainnya yang mungkin akan muncul.
FAQ
Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email follow up setelah interview?
Jawaban: Waktu yang tepat untuk mengirimkan email follow-up adalah sekitar 1-2 hari setelah wawancara selesai.
Pertanyaan 2: Apakah saya boleh mengirim follow-up email jika tidak mendengar kabar setelah wawancara?
Jawaban: Tentu saja, Anda boleh mengirim follow-up email untuk mengetahui progres seleksi, namun jangan lakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang singkat.
Pertanyaan 3: Apakah saya perlu mencantumkan alasan mengapa saya sangat tertarik dengan posisi ini?
Jawaban: Ya, sangat dianjurkan untuk menyampaikan ketertarikan Anda terhadap posisi yang Anda lamar. Ini dapat menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda memiliki motivasi yang kuat.
Pertanyaan 4: Apakah saya harus menyertakan lampiran dalam email follow-up?
Jawaban: Tergantung pada situasinya. Jika ada informasi tambahan yang perlu Anda sampaikan, Anda dapat menyertakannya sebagai lampiran dalam email. Namun, pastikan lampiran tersebut relevan dan sesuai dengan maksud Anda dalam follow-up email.
Pertanyaan 5: Berapa lama saya harus menunggu tanggapan setelah mengirim email follow-up?
Jawaban: Waktu tanggapan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan waktu sibuk perekrut. Patience is key, berikan waktu mereka untuk meninjau email Anda dan memberikan tanggapan.
Pertanyaan 6: Bagaimana jika saya lupa mencatat nama perekrut setelah wawancara?
Jawaban: Jika Anda lupa mencatat nama perekrut, periksa email undangan, atau periksa surat lamaran yang Anda kirimkan. Nama pengirim email tersebut biasanya merupakan perekrut yang bertanggung jawab mengundang Anda untuk interview, jadi itu dapat menjadi petunjuk yang baik.
Pertanyaan 7: Apakah saya perlu mencantumkan informasi tambahan jika diminta?
Jawaban: Ya, jika perekrut meminta informasi tambahan, pastikan Anda memberikannya sesegera mungkin. Hal ini menunjukkan ketersediaan dan tanggung jawab Anda sebagai kandidat yang berpotensi.
Pertanyaan 8: Apakah saya boleh menghubungi perekrut melalui media sosial?
Jawaban: Sebaiknya menghubungi perekrut melalui email atau pesan WhatsApp dalam konteks profesional. Menghubungi melalui media sosial mungkin terkesan kurang profesional dan dapat mengganggu privasi perekrut.
Pertanyaan 9: Apakah saya perlu meminta umpan balik setelah mengirim email follow-up?
Jawaban: Jika Anda belum menerima tanggapan setelah mengirim follow-up email, Anda dapat meminta umpan balik dari perekrut. Namun, jangan terlalu menekan atau memaksa mereka untuk memberikan umpan balik.
Pertanyaan 10: Apakah saya perlu mengirimkan follow-up email jika saya telah menerima tawaran kerja dari perusahaan lain?
Jawaban: Ya, itu sopan untuk memberitahukan perekrut bahwa Anda telah menerima tawaran kerja dari perusahaan lain sambil menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.
Kesimpulan
Follow-up setelah interview adalah langkah penting dalam mencari pekerjaan. Dalam artikel ini, kami telah membahas cara-cara yang efektif dalam melakukan follow-up melalui email dan pesan WhatsApp. Selain itu, kami juga memberikan contoh-contoh dan tips yang berguna. Keberhasilan Anda dalam proses seleksi kerja tidak hanya tergantung pada kemampuan Anda saat interview, tetapi juga pada kemampuan Anda dalam berkomunikasi selanjutnya. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam mendapatkan pekerjaan impian Anda!