cara penularan tbc

Cara106 Dilihat

Rintiksedu.id – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan TBC terjadi melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Bakteri TBC dapat menginfeksi paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Ada dua tipe utama TBC, yaitu TBC aktif dan TBC laten. Orang dengan TBC aktif dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain, sedangkan penderita TBC laten biasanya tidak menularkan penyakit tersebut kecuali sistem kekebalan mereka gagal. Gejala TBC umumnya meliputi batuk parah, keringat di malam hari, batuk darah, sakit pada bagian dada, kelelahan, penurunan berat badan, demam, dan menggigil.

Saya, sebagai penulis dengan pengalaman seputar “cara penularan tbc”, ingin memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara penularan TBC, pengobatan yang umumnya digunakan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari penularan TBC. Mari kita mulai!

Cara Penularan TBC

Penularan TBC terjadi melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang yang menghirup bakteri aerosol yang terdapat dalam udara dapat terinfeksi TBC. Namun, penting untuk diketahui bahwa penularan TBC hanya terjadi dari mereka yang mengidap TBC aktif, bukan dari penderita TBC laten. Dalam situasi-situasi sosial sehari-hari, TBC tidak menular melalui berjabat tangan, berbagi makanan, minuman, atau sikat gigi, menyentuh barang-barang seperti dudukan toilet, pakaian, atau sprei, berpelukan, atau mencium orang yang terinfeksi. Penularan TBC terjadi secara langsung melalui partikel-partikel udara yang mengandung bakteri TBC.

Jenis Tuberkulosis dan Faktor Risiko

TBC Aktif

TBC aktif adalah bentuk penyakit TBC yang menghasilkan gejala dan dapat menular. Pada TBC aktif, bakteri TBC berkembang biak dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada organ yang terinfeksi. Orang dengan TBC aktif dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain melalui udara.

TBC Laten

TBC laten adalah kondisi saat seseorang terinfeksi TBC, tetapi bakteri TBC masih dalam keadaan tidur dan tidak aktif. Penderita TBC laten umumnya tidak menularkan penyakit ini kecuali sistem kekebalan mereka gagal. Sekitar sepertiga penduduk dunia memiliki TBC laten. Namun, penderita TBC laten berisiko mengalami TBC aktif di masa depan jika sistem kekebalan mereka melemah.

Faktor risiko TBC meliputi:

– Bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan penderita TBC
– Tinggal di daerah tempat penderita TBC mungkin tinggal atau mengunjungi
– Memiliki hubungan dekat dengan penderita TBC, misalnya tinggal serumah
– Memiliki sistem kekebalan yang lemah
– Penderita infeksi HIV/AIDS
– Penyalahguna narkoba
– Pasien kanker
– Pasien yang menjalani transplantasi
– Penderita diabetes
– Pasien dengan penyakit ginjal

Pengobatan TBC

Pengobatan TBC melibatkan penggunaan obat anti-TB yang berbeda. Beberapa obat yang umum digunakan dalam pengobatan TBC adalah Isoniazid, Rifampisin, Etambutol, dan Pirazinamida. Untuk mengobati TBC, penderita biasanya harus mengonsumsi kombinasi obat ini selama 6-9 bulan. Durasi pengobatan yang lama ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh bakteri TBC di tubuh telah tereliminasi. Penting untuk mengonsumsi obat secara rutin dan tidak melewatkan dosis, karena hal ini dapat menyebabkan perkembangan bakteri TBC yang resisten terhadap obat. Mematuhi pengobatan secara tepat waktu dan penuh adalah kunci untuk menyembuhkan TBC dan mencegah meluasnya resistensi obat TBC.

Cara Mencegah Penularan TBC

Untuk mencegah penularan TBC, langkah-langkah berikut ini dapat diambil:

– Mencegah TBC laten menjadi aktif dengan mendapatkan pengobatan yang diperlukan jika diperlukan.
– Tinggal di rumah dan mengurangi intensitas kegiatan di luar rumah selama beberapa minggu pertama pengobatan TBC aktif.
– Memiliki ventilasi ruangan yang cukup baik untuk mengurangi penyebaran bakteri penyebab TBC.
– Selalu menutup mulut saat batuk, bersin, atau tertawa di dekat orang lain.
– Menggunakan masker saat bertemu dengan orang lain selama tiga minggu pertama pengobatan.
– Menyelesaikan seluruh pengobatan TBC yang diresepkan oleh dokter untuk mencegah perkembangan bakteri TBC yang resisten terhadap obat.
– Melakukan vaksinasi basil Calmette-Guerin (BCG) untuk mencegah TBC parah pada anak-anak.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu TBC?

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

2. Bagaimana TBC dapat menyebar?

TBC dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.

3. Apakah TBC menular?

Iya, TBC dapat menular dari penderita TBC aktif kepada orang lain melalui udara.

4. Apakah TBC dapat menular melalui kontak fisik langsung?

TBC tidak menular melalui berjabat tangan, berbagi makanan, minuman, atau sikat gigi, menyentuh barang-barang seperti dudukan toilet, pakaian, atau sprei, berpelukan, atau mencium orang yang terinfeksi.

5. Bagaimana cara mencegah penularan TBC?

Beberapa cara mencegah penularan TBC adalah dengan menghindari kontak dekat dengan penderita, meningkatkan ventilasi ruangan, menutup mulut saat batuk, menggunakan masker, menyelesaikan seluruh pengobatan TBC, dan melakukan vaksinasi.

6. Apakah TBC dapat disembuhkan?

Iya, TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan penuh sesuai dengan yang direkomendasikan dokter.

7. Berapa lama durasi pengobatan TBC?

Durasi pengobatan TBC biasanya berkisar antara 6 hingga 9 bulan.

8. Apa yang terjadi jika dosis pengobatan TBC terlewat?

Melewatkan dosis pengobatan TBC dapat menyebabkan perkembangan bakteri TBC yang resisten terhadap obat, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit.

9. Apakah vaksinasi BCG efektif dalam mencegah TBC?

Vaksinasi BCG dapat membantu mencegah TBC parah pada anak-anak, tetapi tidak memberikan perlindungan yang sempurna terhadap infeksi TBC.

10. Apakah penderita TBC dapat sembuh sepenuhnya?

Penderita TBC dapat sembuh sepenuhnya jika mengikuti pengobatan yang tepat dan penuh sesuai dengan yang direkomendasikan dokter.

Kesimpulan

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan TBC terjadi melalui udara saat seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. TBC dapat menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya. Ada dua tipe utama TBC, yaitu TBC aktif dan TBC laten. Orang dengan TBC aktif dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain, sedangkan penderita TBC laten biasanya tidak menularkan penyakit tersebut kecuali sistem kekebalan mereka gagal. Faktor risiko TBC meliputi bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan penderita TBC, tinggal di daerah tempat penderita TBC mungkin tinggal atau mengunjungi, dan memiliki hubungan dekat dengan penderita TBC. Pengobatan TBC melibatkan penggunaan obat anti-TB yang berbeda dan harus dilakukan selama 6-9 bulan. Untuk mencegah penularan TBC, kita perlu mengurangi kontak dekat dengan penderita, meningkatkan ventilasi ruangan, menutup mulut saat batuk, menggunakan masker, menyelesaikan seluruh pengobatan TBC, dan melakukan vaksinasi BCG. Dengan mematuhi langkah-langkah pencegahan dan menjalani pengobatan dengan tepat, kita dapat melawan TBC dan mencegah penyebarannya.

Saran Video Seputar : cara penularan tbc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *