tata cara bersuci dari hadas dan najis

Cara618 Dilihat

Rintiksedu.id – Apakah kamu tahu bahwa bersuci atau thaharah memiliki peranan penting dalam ibadah bagi umat Muslim? Thaharah adalah membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari hadats dan najis. Sebelum mengerjakan ibadah wajib seperti salat dan thawaf, umat Muslim diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara bersuci dari hadats dan najis yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

wapt image post 1031

Pengertian Hadas dan Najis

Bersuci dari Hadas

Ada dua jenis hadats, yaitu hadats besar dan hadats kecil. Hadats besar terjadi setelah hubungan suami istri, mimpi basah, dan haid. Untuk membersihkan diri dari hadats besar, kita perlu mandi wajib atau mandi junub. Tata cara mandi junub adalah sebagai berikut:

  1. Perlu membaca niat dalam hati atau diucapkan.
  2. Membaca basmalah.
  3. Mensiram seluruh badan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
  4. Menggosokkan air ke badan agar membersihkan diri dari hadats.
  5. Setelah selesai mandi, membaca doa agar kembali suci dalam hati.

Hadats kecil terjadi setelah buang air besar, buang air kecil, atau setelah bersetubuh. Untuk membersihkan diri dari hadats kecil, kita perlu berwudhu atau tayamum. Berikut adalah tata cara berwudhu yang benar:

  1. Membaca niat dalam hati atau diucapkan.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasahi tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
  4. Membasahi wajah sebanyak tiga kali.
  5. Membasahi tangan kanan dan kiri hingga siku sebanyak tiga kali.
  6. Mengusap kepala sebanyak satu kali.
  7. Mengusap telinga kanan dan kiri sebanyak satu kali.
  8. Mengusap bagian depan leher sebanyak satu kali.
  9. Mengusap bagian belakang leher sebanyak satu kali.

Bersuci dari Najis

Najis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu najis mutawassitah, najis mukhaffafah, dan najis mughallazhah.

Najis mutawassitah terdiri dari bangkai hewan yang berdarah, darah, nanah, arak, dan cairan lain yang kotor. Untuk membersihkan diri dari najis mutawassitah, kita perlu menghilangkan najisnya dengan menggunakan air. Setelah itu, perlu disiram dengan air hingga bersih.

Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan seperti air kencing bayi. Cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air pada tempat yang terkena najis atau cukup dengan mengusapnya dengan air.

Najis mughallazhah adalah najis yang berat seperti najis dari hewan anjing dan babi. Bersuci dari najis mughallazhah memerlukan tata cara yang lebih teliti. Perlu menghilangkan najisnya kemudian membersihkannya dengan air hingga bersih.

Pentingnya Bersuci dalam Islam

Kebersihan merupakan sebagian dari iman dalam Islam. Thaharah atau bersuci sangat penting dalam beribadah. Sebelum seseorang mengerjakan salat atau thawaf, mereka diwajibkan untuk bersuci terlebih dahulu. Thaharah terbagi menjadi bersuci dari hadats dan bersuci dari najis. Dengan menjaga kebersihan dan melakukan tata cara bersuci yang benar, kita dapat menjaga kesucian dalam beribadah.

Kesimpulan

Menjaga kebersihan dan melakukan tata cara bersuci yang benar adalah bagian penting dalam beribadah bagi umat Muslim. Dalam Islam, terdapat tata cara bersuci dari hadats dan najis yang harus dipahami dan diterapkan. Dengan menjaga kebersihan dan kesucian tubuh serta lingkungan, kita dapat melaksanakan ibadah dengan sepenuh hati dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *