Ukuran M.2 pada Motherboard dan Kompatibilitasnya

Teknologi44 Dilihat

rintiksedu.id – Perkembangan teknologi penyimpanan komputer terus mengalami kemajuan. Salah satu inovasi signifikan adalah hadirnya format M.2 untuk media penyimpanan.

Kehadiran slot M.2 pada motherboard memungkinkan pengguna untuk menggunakan SSD dengan bentuk yang lebih kecil, kecepatan transfer data yang tinggi, serta efisiensi ruang yang lebih baik.

Namun, tidak semua pengguna memahami ukuran M.2 dan bagaimana kompatibilitasnya dengan motherboard.

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang ukuran M.2 pada motherboard, jenis-jenis SSD yang mendukung format ini, serta cara memilih ukuran yang sesuai.

Pemahaman yang baik mengenai topik ini sangat penting, khususnya bagi pengguna PC rakitan atau yang berencana meng-upgrade perangkat mereka.

Apa itu M.2?

Pengertian M.2

M.2 adalah standar form factor (ukuran fisik) terbaru yang digunakan untuk kartu ekspansi, khususnya SSD. Standar ini dirancang untuk menggantikan format lama seperti mSATA. Salah satu kelebihan dari M.2 adalah kemampuannya mendukung antarmuka seperti SATA dan NVMe melalui PCI Express (PCIe).

Fungsi Slot M.2

Slot ini digunakan untuk memasang perangkat seperti SSD, modul Wi-Fi, atau Bluetooth. Dalam konteks penyimpanan, SSD M.2 menawarkan kecepatan transfer yang jauh lebih cepat dibandingkan SSD SATA 2.5 inci konvensional. Kecepatan tersebut terutama dirasakan pada M.2 yang menggunakan protokol NVMe.

Ukuran Fisik M.2: Panjang dan Lebar

Salah satu aspek penting dari M.2 adalah variasi ukuran fisiknya. M.2 memiliki sistem penamaan dengan format “WWLL”, di mana “WW” menunjukkan lebar dalam milimeter dan “LL” menunjukkan panjang.

Ukuran Lebar Standar

Ukuran lebar M.2 umumnya ada beberapa varian, namun yang paling umum ditemukan adalah:

  • 22 mm (paling umum untuk SSD)
  • 30 mm (lebih jarang, umumnya untuk modul non-penyimpanan)

Ukuran Panjang M.2

Panjang SSD M.2 sangat bervariasi, dengan pilihan umum sebagai berikut:

  • 2230 (30 mm)
  • 2242 (42 mm)
  • 2260 (60 mm)
  • 2280 (80 mm)
  • 22110 (110 mm)

Kode 2280, misalnya, berarti SSD tersebut memiliki lebar 22 mm dan panjang 80 mm. Ukuran 2280 adalah yang paling banyak digunakan untuk SSD konsumen.

Jenis-jenis Slot M.2 pada Motherboard

Slot SATA vs PCIe

Slot M.2 pada motherboard bisa mendukung antarmuka SATA, PCIe, atau keduanya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa spesifikasi motherboard sebelum membeli SSD M.2.

  • M.2 SATA: Kecepatannya mirip dengan SSD SATA 2.5 inci (sekitar 500 MB/s)
  • M.2 NVMe (PCIe): Kecepatannya jauh lebih tinggi, bisa mencapai 3500 MB/s atau lebih, tergantung jumlah jalur PCIe

Jumlah Jalur PCIe

Beberapa slot M.2 mendukung PCIe x2, x4, atau bahkan x1. Semakin besar jumlah jalur, semakin tinggi potensi kecepatan transfer data. Untuk performa maksimal, disarankan menggunakan slot PCIe x4 dengan protokol NVMe.

Kompatibilitas Ukuran M.2 dengan Motherboard

Dukungan Fisik

Tidak semua motherboard mendukung seluruh ukuran M.2. Sebagian hanya menyediakan lubang pemasangan untuk ukuran 2280, sementara yang lain mungkin mendukung hingga 22110. Informasi ini bisa ditemukan di manual motherboard atau situs resmi produsen.

Slot Tunggal vs Ganda

Beberapa motherboard modern memiliki lebih dari satu slot M.2. Ini memungkinkan pengguna memasang lebih dari satu SSD tanpa perlu menggunakan kabel tambahan. Slot-slot ini kadang memiliki dukungan ukuran yang berbeda.

Posisi Slot M.2

Slot M.2 biasanya berada di antara slot PCIe dan CPU, atau bahkan di bagian belakang motherboard. Penempatan ini dirancang agar lebih hemat ruang, namun bisa mempengaruhi pendinginan jika tidak disertai heatsink.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih SSD M.2

Kesesuaian Ukuran

Pastikan ukuran SSD M.2 yang akan dibeli cocok dengan slot di motherboard. Misalnya, jika motherboard hanya mendukung 2280, maka SSD 22110 tidak akan bisa dipasang.

Protokol dan Antarmuka

Periksa apakah slot M.2 mendukung NVMe atau hanya SATA. Memasang SSD NVMe pada slot yang hanya mendukung SATA akan menyebabkan perangkat tidak terbaca.

Pendinginan

SSD NVMe cenderung menghasilkan panas lebih tinggi. Beberapa motherboard menyediakan heatsink khusus untuk slot M.2. Jika tidak tersedia, sebaiknya membeli heatsink tambahan untuk menjaga suhu tetap stabil.

Kelebihan dan Kekurangan M.2

Kelebihan

  • Ukuran ringkas, hemat ruang
  • Kecepatan tinggi, terutama pada model NVMe
  • Pemasangan langsung ke motherboard, tanpa kabel

Kekurangan

  • Harga relatif lebih mahal dibandingkan SSD SATA
  • Tidak semua motherboard mendukung semua ukuran dan antarmuka
  • Rentan terhadap panas jika tidak didukung pendingin yang memadai

Tips Memastikan Kompatibilitas Sebelum Membeli

  1. Cek spesifikasi motherboard, khususnya dukungan slot M.2
  2. Pastikan slot mendukung protokol SSD yang akan digunakan (SATA/NVMe)
  3. Perhatikan panjang slot yang tersedia
  4. Cek apakah slot berbagi jalur dengan komponen lain (seperti SATA atau PCIe)
  5. Gunakan situs resmi produsen atau forum teknologi untuk referensi tambahan

Rekomendasi Penggunaan SSD M.2

Untuk Pengguna Biasa

Jika Anda menggunakan PC untuk browsing, streaming, atau pekerjaan kantor ringan, SSD M.2 dengan antarmuka SATA dan ukuran 2280 sudah cukup memadai.

Untuk Gamer

Disarankan menggunakan SSD NVMe 2280 dengan PCIe x4 agar kecepatan loading game dan sistem meningkat signifikan.

Untuk Profesional

Desainer, editor video, atau pengguna software berat akan diuntungkan dengan SSD NVMe ukuran 22110, asalkan motherboard mendukung ukuran tersebut.

Pemahaman tentang ukuran M.2 pada motherboard sangat penting dalam proses perakitan atau upgrade PC. Meskipun terlihat seperti detail teknis, memilih ukuran dan jenis SSD M.2 yang sesuai akan berdampak besar terhadap performa keseluruhan sistem.

Dengan mempertimbangkan kompatibilitas fisik, antarmuka, serta kebutuhan penggunaan, Anda dapat memastikan bahwa investasi pada perangkat penyimpanan akan optimal dan tahan lama.