Cortex-M23 dan Cortex-M33: Fitur, Keunggulan, dan Penerapannya dalam Sistem Embedded

Teknologi48 Dilihat

rintiksedu.id – Dalam era Internet of Things (IoT) dan otomatisasi industri, kebutuhan akan prosesor berdaya rendah namun tetap tangguh menjadi semakin penting.

ARM sebagai pemimpin dalam pengembangan arsitektur mikroprosesor telah memperkenalkan seri Cortex-M untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Di antara jajaran prosesor yang ditawarkan, dua model yang menonjol adalah Cortex-M23 dan Cortex-M33.

Keduanya termasuk dalam keluarga ARMv8-M dan dirancang untuk sistem tertanam (embedded system) yang membutuhkan efisiensi daya tinggi, performa optimal, serta dukungan keamanan tingkat lanjut.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam arsitektur, fitur utama, keunggulan, dan perbandingan antara Cortex-M23 dan Cortex-M33, serta penggunaannya di dunia nyata.

Arsitektur ARM Cortex-M: Sekilas Tentang ARMv8-M

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kedua model tersebut, penting untuk memahami konteks arsitektur ARMv8-M yang mendasarinya. ARMv8-M adalah pengembangan dari ARMv7-M dengan penambahan fitur keamanan yang disebut TrustZone.

Fitur utama ARMv8-M mencakup:

  • Eksekusi instruksi 32-bit dengan efisiensi tinggi
  • Penggunaan register umum untuk instruksi yang cepat
  • Sistem interrupt yang efisien
  • Dukungan keamanan berbasis perangkat keras melalui TrustZone

Baik Cortex-M23 maupun Cortex-M33 mengimplementasikan arsitektur ARMv8-M, namun dengan fokus dan kemampuan yang berbeda.

Cortex-M23: Ringan, Efisien, dan Fokus pada Keamanan Dasar

Cortex-M23 merupakan prosesor entry-level dalam lini ARMv8-M. Dirancang sebagai penerus dari Cortex-M0+ dengan penambahan fitur keamanan, prosesor ini sangat cocok digunakan pada perangkat IoT skala kecil yang membutuhkan efisiensi daya maksimum.

Beberapa karakteristik penting Cortex-M23 antara lain:

  • Menggunakan pipeline dua tahap
  • Tidak mendukung instruksi floating-point unit (FPU)
  • Mendukung TrustZone untuk keamanan berbasis perangkat keras
  • Memiliki footprint yang sangat kecil, cocok untuk microcontroller dengan memori terbatas
  • Kecepatan operasi mencapai 50 MHz hingga lebih dari 100 MHz, tergantung implementasi vendor

Cortex-M23 sangat ideal digunakan dalam perangkat wearable, sensor pintar, dan kontroler industri sederhana.

Cortex-M33: Performa Tinggi untuk Aplikasi Embedded Kompleks

Sementara itu, Cortex-M33 merupakan prosesor mid-range yang menawarkan keseimbangan antara performa dan fitur keamanan.

Prosesor ini dirancang untuk menangani sistem yang lebih kompleks, seperti gateway IoT, smart meters, dan medical devices.

Fitur utama Cortex-M33 mencakup:

  • Menggunakan pipeline empat tahap untuk efisiensi instruksi lebih tinggi
  • Dukungan untuk instruksi floating-point melalui FPU opsional
  • Mendukung TrustZone dengan fleksibilitas lebih besar
  • Memiliki fitur DSP untuk pengolahan sinyal digital
  • Dukungan untuk Memory Protection Unit (MPU) dan System Control Block (SCB) yang lebih lengkap

Dengan performa hingga 1.5 DMIPS/MHz dan fleksibilitas dalam konfigurasi, Cortex-M33 mampu menjalankan aplikasi dengan kompleksitas lebih tinggi namun tetap dalam batas efisiensi daya.

Baca juga: Cortex-M4: Arsitektur, Fitur, dan Aplikasinya dalam Dunia Embedded System

Perbandingan Teknis Antara Cortex-M23 dan Cortex-M33

FiturCortex-M23Cortex-M33
ArsitekturARMv8-M BaselineARMv8-M Mainline
Pipeline2 tahap4 tahap
FPUTidak tersediaOpsional
TrustZoneYaYa
DSP ExtensionTidakYa
Kecepatan Maksimal~50-100 MHzHingga 200+ MHz
Penggunaan UmumSensor, wearableGateway, medical device

Dari tabel di atas, terlihat bahwa Cortex-M23 lebih cocok untuk perangkat dengan sumber daya terbatas, sementara Cortex-M33 lebih fleksibel untuk sistem yang membutuhkan kemampuan komputasi lebih tinggi.

Keamanan di Era IoT: TrustZone sebagai Fitur Kunci

Salah satu fitur utama yang dibawa oleh arsitektur ARMv8-M adalah TrustZone, yang memungkinkan pemisahan antara lingkungan eksekusi yang aman dan tidak aman.

Dengan TrustZone, pengembang dapat membuat partisi pada memori dan periferal, sehingga aplikasi yang berjalan di lingkungan aman tidak dapat diakses oleh bagian sistem yang tidak sah.

Baik Cortex-M23 maupun Cortex-M33 mendukung TrustZone, namun implementasi pada Cortex-M33 menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk perangkat dengan kebutuhan keamanan kompleks seperti pembayaran digital atau sistem kendali industri.

Penerapan Nyata dalam Industri

Berbagai vendor semikonduktor telah mengimplementasikan kedua jenis prosesor ini dalam produk mereka, di antaranya:

  • NXP Semiconductors dengan lini LPC5500 series (menggunakan Cortex-M33)
  • STMicroelectronics melalui seri STM32L5 dan STM32U5
  • Microchip Technology dengan SAM L10 dan SAM L11 (menggunakan Cortex-M23)
  • Silicon Labs dalam seri EFR32MG dan EFM32PG

Penerapan nyata meliputi:

  • Perangkat kesehatan digital yang membutuhkan pengolahan data sensor secara real-time
  • Otomatisasi rumah dengan kemampuan konektivitas dan keamanan tinggi
  • Gateway IoT yang menjadi penghubung antara jaringan lokal dan cloud

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun Cortex-M23 dan Cortex-M33 telah menawarkan banyak keunggulan, tantangan seperti kompatibilitas perangkat lunak, manajemen keamanan yang kompleks, serta pengembangan sistem real-time masih perlu diperhatikan.

Namun, peluang juga semakin luas seiring meningkatnya adopsi perangkat IoT di berbagai sektor, termasuk pertanian pintar, kota cerdas, dan manufaktur berbasis otomasi.

Prosesor ARM yang hemat daya dan fleksibel menjadi kunci untuk membangun sistem yang terintegrasi dan cerdas.

Baca juga: Cortex-M7: Mikroprosesor Kelas Tertinggi untuk Aplikasi Embedded Modern

Cortex-M23 dan Cortex-M33 merupakan solusi mikroprosesor berbasis ARM yang menawarkan kombinasi ideal antara efisiensi daya, kemampuan komputasi, dan keamanan.

Cortex-M23 cocok untuk sistem minimalis dengan fokus pada konsumsi daya dan ukuran yang kecil. Sementara Cortex-M33 memberikan opsi yang lebih luas untuk aplikasi yang menuntut performa dan fitur keamanan tambahan.

Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik dari proyek atau produk yang sedang dikembangkan. Dengan pemahaman yang tepat, pengembang dapat mengoptimalkan desain sistem tertanam secara efisien, aman, dan andal di tengah era teknologi yang semakin terhubung.