Penerapan ARM Cortex dalam Smartphone dan Tablet: Efisiensi dan Performa di Era Digital

Teknologi17 Dilihat

rintiksedu.id – Dalam dunia teknologi mobile yang berkembang pesat, pemilihan arsitektur prosesor menjadi aspek penting yang menentukan kinerja perangkat.

Salah satu arsitektur yang paling banyak digunakan saat ini adalah ARM Cortex. Teknologi ini telah menjadi standar dalam pengembangan chip untuk smartphone dan tablet modern karena kemampuannya dalam menggabungkan efisiensi daya dan performa tinggi.

Artikel ini membahas penerapan ARM Cortex dalam perangkat mobile serta bagaimana teknologi ini membentuk ekosistem gadget yang kita gunakan sehari-hari.

Apa itu ARM Cortex?

ARM Cortex adalah lini prosesor berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. Perusahaan ini tidak memproduksi chip secara langsung, melainkan melisensikan desain prosesor mereka ke berbagai perusahaan semikonduktor seperti Qualcomm, MediaTek, Samsung, dan Apple.

Desain ARM Cortex dikenal ringan, efisien, dan hemat energi, menjadikannya pilihan utama untuk perangkat yang mengandalkan baterai seperti smartphone dan tablet.

Lini Cortex sendiri dibagi menjadi beberapa seri utama, yaitu Cortex-A (aplikasi), Cortex-R (real-time), dan Cortex-M (mikrokontroler). Dalam konteks perangkat mobile, Cortex-A adalah seri yang paling sering digunakan.

Evolusi ARM Cortex dalam Perangkat Mobile

Sejak pertama kali diperkenalkan, arsitektur Cortex telah mengalami beberapa tahap evolusi. Cortex-A9 dan Cortex-A15 adalah seri awal yang digunakan dalam smartphone kelas atas sekitar tahun 2010–2014.

Seiring waktu, ARM merilis seri Cortex-A53 dan Cortex-A57, yang memperkenalkan teknologi big.LITTLEsebuah konfigurasi heterogen yang memadukan core performa tinggi dan core hemat daya dalam satu chip.

Perkembangan ini terus berlanjut hingga hadirnya Cortex-A75, A76, A77, hingga A78 dan seri terbaru seperti Cortex-X1 dan Cortex-X2 yang dirancang untuk performa flagship. Implementasi dari desain-desain ini dapat ditemukan dalam berbagai SoC (System-on-Chip) yang digunakan oleh pabrikan ternama.

Penerapan dalam Smartphone

Di sektor smartphone, ARM Cortex telah menjadi tulang punggung banyak SoC yang beredar di pasaran. Contohnya adalah Qualcomm Snapdragon, yang menggunakan core berbasis Cortex untuk lini mid-range dan high-end mereka.

Snapdragon 765G, misalnya, menggunakan arsitektur Cortex-A76 dan Cortex-A55 dalam konfigurasi big.LITTLE.

MediaTek juga mengadopsi desain ARM Cortex dalam seri Helio dan Dimensity mereka. Dimensity 9000 bahkan menggunakan Cortex-X2 sebagai core utama yang menawarkan performa tinggi untuk gaming dan multitasking berat.

Samsung dengan lini Exynos-nya juga menerapkan Cortex dalam pengembangan chip mereka, sementara Apple memilih untuk mendesain core kustom mereka berdasarkan lisensi arsitektur ARM.

Dengan demikian, meskipun tidak menggunakan desain Cortex secara langsung, prinsip dasar arsitekturnya tetap mengacu pada teknologi ARM.

Smartphone modern membutuhkan prosesor yang mampu menjalankan aplikasi kompleks, pengolahan AI, serta konektivitas cepat seperti 5G.

ARM Cortex memenuhi semua kebutuhan tersebut melalui efisiensi pemrosesan, dukungan akselerasi hardware, dan kompatibilitas tinggi dengan sistem operasi mobile seperti Android dan iOS.

Penerapan dalam Tablet

Tablet membutuhkan performa setara dengan laptop dalam beberapa kasus, namun tetap harus mempertahankan daya tahan baterai yang lama. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi produsen perangkat, dan ARM Cortex menawarkan solusi melalui desain prosesor yang scalable.

Sebagian besar tablet Android menggunakan SoC berbasis ARM Cortex, dari yang terjangkau hingga premium.

Misalnya, tablet Samsung Galaxy Tab S8 yang menggunakan chip Snapdragon 8 Gen 1 berbasis ARM Cortex-X2 menawarkan performa tinggi namun tetap efisien dalam konsumsi daya.

Tablet-tablet berbasis Windows ARM seperti Surface Pro X juga mulai mengadopsi arsitektur ini untuk menghadirkan pengalaman penggunaan PC dalam bentuk yang lebih portabel.

Chip seperti Microsoft SQ1 dan SQ2, hasil kolaborasi dengan Qualcomm, mengandalkan core Cortex untuk menjalankan sistem operasi Windows dengan lancar.

Keunggulan ARM Cortex dalam Perangkat Mobile

Ada beberapa alasan utama mengapa ARM Cortex menjadi begitu dominan di industri perangkat mobile:

  1. Efisiensi Daya
    Desain RISC memungkinkan prosesor bekerja dengan konsumsi energi yang lebih rendah dibandingkan arsitektur lain seperti x86. Hal ini penting untuk memperpanjang masa pakai baterai.
  2. Skalabilitas Tinggi
    Desain Cortex dapat diimplementasikan dalam berbagai konfigurasi, dari satu core hemat daya hingga delapan core performa tinggi. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam desain perangkat.
  3. Kompatibilitas Luas
    ARM Cortex mendukung berbagai sistem operasi mobile dan platform pengembangan, membuatnya menjadi pilihan utama bagi produsen perangkat.
  4. Dukungan Teknologi Terkini
    Prosesor berbasis Cortex mendukung fitur-fitur modern seperti AI engine, pemrosesan kamera canggih, dan konektivitas 5G.
  5. Ekosistem yang Matang
    Dengan banyaknya produsen chip dan perangkat yang mengandalkan ARM, ekosistem pengembangan untuk perangkat mobile berbasis Cortex menjadi sangat solid dan terus berkembang.

Tantangan dan Masa Depan ARM Cortex

Meskipun memiliki banyak keunggulan, ARM Cortex juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti persaingan dari prosesor kustom seperti Apple Silicon yang lebih terintegrasi dan memiliki performa lebih tinggi per watt.

Di sisi lain, tren komputasi edge dan AI membuka peluang baru bagi ARM untuk mengembangkan core yang lebih cerdas dan hemat daya.

ARM juga mulai memperluas jangkauan arsitekturnya ke ranah laptop dan server. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan perangkat mobile yang bertenaga namun efisien, ARM Cortex diprediksi akan tetap relevan dalam dekade mendatang.

Penerapan ARM Cortex dalam smartphone dan tablet telah merevolusi cara kita menggunakan teknologi mobile. Efisiensi tinggi, fleksibilitas dalam desain, serta kompatibilitas luas menjadikannya pilihan utama bagi produsen chip dan perangkat.

Dengan terus berkembangnya teknologi ini, kita dapat mengharapkan peningkatan performa dan daya tahan baterai yang lebih baik di perangkat masa depan.

Untuk pengguna, memahami peran prosesor seperti ARM Cortex dapat membantu dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan.

Sementara bagi pengembang dan pelaku industri teknologi, pemahaman ini menjadi dasar dalam merancang solusi yang optimal untuk ekosistem mobile yang terus tumbuh.