rintiksedu.id – Prosesor berperforma tinggi tidak selalu menjadi pilihan utama, terutama untuk perangkat mobile, tablet, dan perangkat Internet of Things (IoT) yang mengutamakan efisiensi daya dan harga terjangkau. Dalam konteks tersebut, Intel mengembangkan lini prosesor Intel Atom yang ditujukan untuk pasar tersebut.
Di antara generasi yang menarik perhatian adalah seri Intel Atom x3, x5, dan x7 yang berbasis pada dua arsitektur berbeda, yaitu Cherry Trail dan Broxton. Kedua generasi ini menawarkan pendekatan unik dalam hal efisiensi energi, kinerja grafis, dan dukungan terhadap sistem operasi yang fleksibel.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai ketiga varian prosesor tersebut, karakteristik masing-masing, dan bagaimana keduanya berperan dalam evolusi teknologi perangkat komputasi ringan.
Daftar isi artikel
Pengantar Intel Atom: Solusi Ringan dan Efisien
Intel Atom pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 sebagai solusi prosesor dengan konsumsi daya rendah yang ditargetkan untuk netbook dan perangkat mobile.
Berbeda dengan lini Core seperti i3, i5, dan i7 yang dirancang untuk performa tinggi, lini Atom lebih fokus pada daya tahan baterai dan desain termal yang minim.
Dalam beberapa tahun, prosesor Atom berevolusi dan mulai digunakan di berbagai perangkat seperti tablet, smartphone entry-level, hingga sistem tertanam.
Seri x3, x5, dan x7 memperluas jangkauan tersebut dengan peningkatan dalam performa CPU dan GPU serta dukungan terhadap teknologi konektivitas modern.
Intel Atom x3: Untuk Perangkat Kelas Entry-Level
Intel Atom x3 merupakan varian yang paling terjangkau di antara ketiganya. Dirilis dengan kode nama SoFIA, lini ini awalnya ditujukan untuk smartphone dan tablet dengan spesifikasi rendah hingga menengah.
Prosesor ini memadukan CPU berbasis arsitektur ARM Cortex (alih-alih arsitektur x86 murni seperti pada seri lainnya) dan integrasi modem 3G atau 4G dalam satu chip. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya produksi dan mempercepat adopsi di pasar berkembang.
Karakteristik Intel Atom x3:
- Integrasi SoC (System on Chip) untuk efisiensi desain
- Proses manufaktur 28nm
- Core berbasis ARM Cortex-A7 atau A53
- Terintegrasi dengan modem 3G/4G dan Wi-Fi
- Performa cukup untuk menjalankan aplikasi dasar
Walaupun kinerjanya cukup terbatas, Intel Atom x3 mampu menjalankan sistem operasi Android dengan lancar untuk kebutuhan ringan seperti browsing, media sosial, dan pemutar video.
Intel Atom x5 dan x7: Evolusi Cherry Trail
Pada tahun 2015, Intel meluncurkan dua varian baru yaitu x5 dan x7 dengan arsitektur Cherry Trail. Berbeda dari x3, kedua seri ini sepenuhnya menggunakan arsitektur x86 dan dirancang dengan teknologi proses 14nm.
Cherry Trail membawa peningkatan signifikan dalam performa grafis dan efisiensi daya dibanding generasi sebelumnya, Bay Trail.
Spesifikasi Umum Cherry Trail (x5 dan x7):
- Teknologi fabrikasi 14nm
- Arsitektur CPU x86 (Airmont core)
- GPU berbasis Intel HD Graphics Gen8
- Dukungan RAM hingga 4GB LPDDR3
- Kompatibel dengan Windows 10 dan Android
Intel Atom x5:
Dirancang untuk perangkat mid-range, seperti tablet murah namun cukup bertenaga. Salah satu contoh penggunanya adalah tablet Microsoft Surface 3 versi non-Pro.
Intel Atom x7:
Merupakan varian tertinggi dalam keluarga Cherry Trail. Hadir dengan konfigurasi core dan GPU yang lebih kuat. Ditujukan untuk tablet dan perangkat hybrid yang membutuhkan performa lebih tinggi tanpa mengorbankan daya tahan baterai.
Keunggulan Cherry Trail:
- Kinerja CPU dan GPU lebih baik dari Bay Trail
- Efisiensi daya yang sangat baik untuk perangkat portabel
- Kompatibilitas luas dengan OS modern
- Pengalaman multimedia yang lebih lancar
Cherry Trail menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan Intel Atom karena menawarkan keseimbangan antara efisiensi dan performa, terutama pada perangkat berbasis Windows.
Baca juga: Mengenal Intel Atom D Series: Prosesor Hemat Daya untuk Komputasi Ringan
Intel Atom Broxton: Arsitektur Baru, Masa Depan yang Gagal
Melanjutkan pengembangan dari Cherry Trail, Intel sempat merencanakan arsitektur baru bernama Broxton, yang juga dikenal sebagai Goldmont.
Prosesor ini dimaksudkan untuk menjadi generasi penerus dari Cherry Trail dan Bay Trail dengan berbagai peningkatan dari sisi desain mikroarsitektur dan efisiensi daya.
Fitur Broxton:
- Teknologi proses 14nm
- Mikroarsitektur Goldmont
- Integrasi dengan GPU Intel Gen9 (sama seperti Skylake)
- Dukungan LPDDR4 dan eMMC 5.1
- Fokus pada perangkat mobile dan embedded
Meskipun spesifikasinya menjanjikan, Intel akhirnya membatalkan pengembangan Broxton untuk pasar konsumen pada 2017 karena perubahan strategi perusahaan yang memutuskan untuk keluar dari persaingan di pasar prosesor smartphone.
Namun, beberapa varian Broxton tetap digunakan untuk solusi embedded dan industri, seperti dalam sistem otomasi, robotik, dan perangkat IoT.
Perbandingan Intel Atom x3, x5, dan x7
Fitur Utama | Atom x3 | Atom x5 (Cherry Trail) | Atom x7 (Cherry Trail) |
---|---|---|---|
Arsitektur CPU | ARM Cortex | x86 (Airmont) | x86 (Airmont) |
Proses Manufaktur | 28nm | 14nm | 14nm |
Jumlah Core | 2–4 core | 4 core | 4 core |
GPU Terintegrasi | Mali series | Intel HD Graphics Gen8 | Intel HD Graphics Gen8 |
Sistem Operasi | Android | Windows, Android | Windows, Android |
Target Pengguna | Smartphone | Tablet, 2-in-1 | Tablet premium, hybrid |
Posisi Intel Atom dalam Ekosistem Teknologi
Walaupun pada akhirnya Intel menghentikan lini Atom untuk perangkat konsumen, kontribusinya terhadap perkembangan perangkat mobile dan embedded sangat besar.
Intel Atom telah digunakan dalam berbagai perangkat hemat daya, dari netbook awal hingga sistem tertanam di industri.
Penggunaan arsitektur Cherry Trail dan rencana pengembangan Broxton menunjukkan bahwa Intel sempat serius menyaingi ARM di ranah mobile.
Namun, dominasi ARM di pasar smartphone dan tablet sulit disaingi, sehingga Intel lebih memilih fokus pada segmen data center, PC, dan AI.
Baca juga: Intel Atom Z3000 Series (Bay Trail): Prosesor Hemat Daya untuk Perangkat Mobile dan Entry-Level
Intel Atom x3, x5, dan x7 mencerminkan perjalanan panjang dalam upaya Intel menguasai pasar mobile dan perangkat hemat daya.
Mulai dari integrasi penuh dalam SoC untuk perangkat entry-level hingga pengembangan prosesor yang mendukung Windows 10 secara penuh, lini ini menawarkan banyak pelajaran dalam strategi teknologi dan pasar.
Meskipun kini tidak lagi aktif dikembangkan untuk konsumen umum, warisan dari seri Cherry Trail dan Broxton tetap hidup dalam berbagai perangkat industri dan embedded system.
Bagi penggemar teknologi, memahami evolusi Intel Atom menjadi wawasan penting tentang bagaimana prosesor kecil bisa memainkan peran besar di dunia komputasi modern.