rintiksedu.id – Prosesor merupakan komponen utama dalam perangkat elektronik modern, terutama pada smartphone. Salah satu nama besar dalam industri ini adalah Samsung dengan lini chipset mereka yang dikenal sebagai Exynos.
Meskipun banyak pengguna mengenal Samsung sebagai produsen perangkat, tidak semua mengetahui bahwa perusahaan asal Korea Selatan ini juga mengembangkan prosesor sendiri untuk menunjang performa perangkat buatannya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai salah satu prosesor ARM Populer, yaitu Samsung Exynos, termasuk sejarah pengembangannya, teknologi yang digunakan, varian chipset, serta posisi Exynos dalam kompetisi global.
Daftar isi artikel
Sejarah dan Perkembangan Chipset Exynos
Samsung mulai mengembangkan prosesor mobile pada awal tahun 2000-an, namun nama Exynos sendiri baru diperkenalkan pada tahun 2011.
Sebelumnya, chipset Samsung dikenal dengan nama Hummingbird. Dengan peluncuran Exynos 3 Single (model 3110) yang digunakan dalam Samsung Galaxy S, Samsung memulai era baru dalam pengembangan prosesor in-house.
Seiring berjalannya waktu, Exynos mengalami evolusi signifikan. Mulai dari peningkatan jumlah inti prosesor (core), efisiensi energi, hingga kemampuan grafis yang terus disempurnakan.
Salah satu tonggak penting adalah peluncuran Exynos 8890 pada tahun 2016 yang menjadi chipset pertama Samsung dengan CPU hasil desain sendiri, dikenal dengan nama Mongoose.
Arsitektur dan Teknologi yang Digunakan
Prosesor Exynos dibangun dengan mengadopsi berbagai teknologi mutakhir. Samsung menggunakan lisensi arsitektur dari ARM, namun juga kerap mengembangkan custom core untuk meningkatkan performa sesuai kebutuhannya.
Beberapa teknologi utama dalam chipset Exynos antara lain:
- CPU multi-core berbasis ARM Cortex atau custom core
- GPU dari ARM Mali atau hasil kolaborasi dengan AMD untuk model terbaru
- Modem internal dengan dukungan 4G LTE hingga 5G
- Dukungan AI Engine untuk pengolahan data kecerdasan buatan
- ISP (Image Signal Processor) canggih untuk kemampuan fotografi
Perpaduan elemen-elemen ini memungkinkan Exynos bersaing dengan chipset lain seperti Qualcomm Snapdragon, MediaTek, dan Apple Silicon.
Varian dan Seri Chipset Exynos
Samsung membagi lini Exynos menjadi beberapa kelas berdasarkan segmen perangkat: flagship, mid-range, dan entry-level.
Merupakan lini tertinggi dengan performa paling kuat. Contohnya adalah Exynos 9820 yang digunakan pada Galaxy S10, dan Exynos 2100 pada Galaxy S21. Dalam generasi lebih baru, Samsung meluncurkan Exynos 2200 dengan GPU berbasis AMD RDNA 2, yang menjadi terobosan dalam dunia mobile gaming.
Dirancang untuk perangkat kelas menengah seperti Galaxy A series. Contoh dari lini ini termasuk Exynos 9611 dan Exynos 1280.
Ditujukan untuk smartphone terjangkau dengan fokus pada efisiensi daya dan kinerja dasar. Exynos 850 adalah salah satu contohnya.
Baca juga: Prosesor ARM Apple Silicon: Evolusi M1, M2, dan M3 dalam Dunia Komputasi Modern
Kolaborasi dengan AMD: Lompatan Besar di Dunia Grafis Mobile
Salah satu langkah strategis Samsung yang menarik perhatian industri adalah kolaborasinya dengan AMD. Melalui kerja sama ini, Exynos 2200 menjadi chipset pertama yang menggunakan GPU berbasis arsitektur RDNA 2, teknologi yang sama digunakan dalam konsol generasi terbaru seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X.
Hasilnya adalah peningkatan performa grafis yang signifikan, termasuk dukungan ray tracing pada platform mobile. Hal ini menjadikan prosesor Exynos lebih kompetitif di sektor gaming mobile yang terus berkembang.
Keunggulan Prosesor Exynos
Samsung Exynos memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik dalam berbagai perangkat:
- Integrasi mendalam dengan perangkat Samsung
Karena dikembangkan oleh Samsung sendiri, prosesor ini dapat dioptimalkan secara maksimal dengan hardware dan software buatan mereka. - Efisiensi konsumsi daya
Melalui fabrikasi mutakhir seperti 5nm EUV, Samsung mampu mengurangi penggunaan daya tanpa mengorbankan performa. - Kemampuan kamera dan pemrosesan gambar yang unggul
ISP dalam Exynos dikenal mampu menangani foto dan video beresolusi tinggi dengan efisien, memberikan hasil yang tajam dan jernih. - Dukungan teknologi terkini
Chipset Exynos telah mendukung jaringan 5G, AI processing, hingga kemampuan multitasking yang handal.
Baca juga: Prosesor Qualcomm Snapdragon Series: Evolusi dan Performa untuk Perangkat Mobile
Kritik dan Tantangan
Meskipun memiliki banyak kelebihan, Exynos juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa kritik umum yang ditujukan kepada chipset ini antara lain:
- Performa yang lebih rendah dibanding Snapdragon pada model yang sama
Dalam beberapa seri Galaxy, Samsung merilis dua versi: satu dengan Exynos dan satu dengan Snapdragon. Versi dengan Snapdragon sering kali menunjukkan performa dan efisiensi daya yang lebih baik. - Masalah panas berlebih
Beberapa pengguna mengeluhkan suhu perangkat yang meningkat saat digunakan intensif, terutama dalam model dengan Exynos generasi sebelumnya. - Kurangnya dukungan untuk komunitas pengembang
Dibandingkan Snapdragon yang dokumentasinya lebih terbuka, Exynos relatif sulit untuk dioptimalkan oleh pengembang pihak ketiga.
Namun, Samsung terus melakukan perbaikan dalam generasi terbaru mereka untuk mengatasi isu-isu ini.
Masa Depan Exynos
Samsung tidak berhenti pada apa yang telah mereka capai. Dalam beberapa laporan, disebutkan bahwa Samsung tengah mengembangkan chipset Exynos baru yang benar-benar menggunakan desain CPU in-house dari awal, tanpa bergantung pada desain ARM.
Langkah ini dapat memperkuat posisi mereka di pasar prosesor mobile dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.
Selain itu, kolaborasi dengan AMD juga direncanakan akan berlanjut di seri-seri mendatang, menjanjikan pengalaman grafis yang semakin canggih.
Dengan dorongan untuk menciptakan ekosistem hardware dan software yang lebih terintegrasi, bukan tidak mungkin Exynos akan menjadi lebih dominan di masa depan, khususnya di perangkat Samsung sendiri.
Bca juga: Prosesor MediaTek Dimensity Series: Inovasi Teknologi Mobile Masa Kini
Prosesor Exynos adalah representasi dari upaya Samsung untuk menciptakan solusi teknologi komputasi mobile yang mandiri dan kompetitif.
Dengan inovasi berkelanjutan, terutama dalam hal GPU, efisiensi daya, dan konektivitas, Exynos terus berkembang menjadi salah satu pemain penting di industri chipset global.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, arah pengembangan yang ambisius dan kolaborasi strategis menunjukkan bahwa Samsung sangat serius dalam membangun ekosistem perangkat dengan prosesor buatan sendiri.
Bagi pengguna, memahami kelebihan dan keterbatasan Exynos akan membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat saat memilih perangkat, terutama dalam konteks performa dan efisiensi penggunaan sehari-hari.