Andai suara yang bisa didengar nggak cuma dari mulut doang, ya. Andai yang ada di kepala juga bisa didengar orang lain tanpa perlu dikatakan. Maka barangkali, tiap manusia nggak akan lagi saling menyakiti, karena telepati akan jadi hal umum buat semua orang. Maka barangkali juga, Kinan akan mengenyahkan semua puisi-puisi jelek yang tidak akan bisa dihapus dari dalam kepala Pra. Ia ingat betul apa yang pernah dikatakan laki-laki yang memiliki nama depan Dewa itu, Nan, aku sedang mengumpulkan serpihan angkat-angka dari sisa umurku ke dalam sebuah buku. Nanti kamu baca, ya.
“Puisi itu tidak bisa dimakan, Nan.” Salah seorang temannya yang juga bekerja di tempat yang sama dengannya itu berkata demikian, ketika Kinan coba untuk minta pendapatnya. Seolah-olah, sedikit saja naluri perasaan yang ia miliki tidak boleh digunakan barang sekali saja dalam seumur hidupnya. “Lagian, cowok macam dia itu pasti pacarnya ada selusin!”
Yang bisa membenarkan kabar angin itu cuma Pra atau bahkan dirinya sendiri. Kinan tahu Pra bukan laki-laki sempurna, bahkan ia juga tahu Pra bukan orang baik, tapi semua yang keluar dari mulutnya adalah hal yang nyata adanya, sekalipun puisi-puisi bodoh yang tidak masuk akal itu. Kinan percaya dengan deretan kata-kata yang Pra ciptakan, karena entah apa ada yang lebih jelas dari itu.
“Kamu ini hidup di mana, Pra?”
“Di sini bersamamu.”
“Tubuhmu, ya. Isi kepalamu? Aku tidak pernah tahu.”
“Mau?”
“Mau?”
“Mau masuk ke kepalaku?”
“Ogah! Kalau aku keluar lalu jadi penyair juga sepertimu, lantas bagaimana? Siap kalah saing denganku?”
“Aku sudah selalu kalah kalau harus berhadapan denganmu, Nan.”
Kinan tersenyum. Kenapa dia mesem-mesem begitu? Jangan-jangan dia mulai suka aku. Atau memang ke semua dia begitu. Kinan… Kinan… Harusnya kau simpan saja senyummu itu sendirian.
Keduanya saling diam dan tidak memerhatikan. Saling atur rencana setelah ini harus apa. Harusnya ini kesempatan buat Pra memulai pertunjukan kata-kata, atau mungkin dengan sengaja Kinan sudah membungkam pemikirannya.
Tiba-tiba, perempuan yang senang menonton acara memasak di internet itu dihampiri kecurigaan, bahwa mungkin saja ada yang ganjal di dalam perasaannya. Apa ini yang dinamakan rasa senang? Apakah ini perasaan yang selalu dibicarakan orang-orang?
“Kamu ini kayak orang yang suka masak, tapi cuma masak buat dirinya sendiri.”
“Menulis puisi nggak bisa pakai resep di televisi, Nan.”
“Terus pakai resep apa?”
“Resep ikan laut?”
“Ikan air tawar saja nggak bisa memangnya?”
“Bangkrut dong usahaku,”
“Sejak kapan kamu dicatat jadi pengusaha?”
“Kita pengusaha sejak keluar dari tubuh ibu, Nan. Harus begitu kalau belum mau mati.”
Kinan tersenyum kembali. Didapati hatinya berjalan keluar dari batas aman yang dijaganya selama ini. Mungkin ia akan tersandung perasaannya sendiri esok hari, atau mungkin ia sudah jatuh dan ketika itu segera berdiri lagi, atau ia akan selalu jatuh dan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
“Ditulis, Pra…Kalau cuma ada di kepalamu, nggak akan pernah jadi puisi.”
“Terus selama ini aku buat apa?”
“Kamu tidak pernah buat apa-apa.”
“Nah, kamu ke aku kayak gitu. Ada, tapi nggak nyata. Nggak ada, tapi nyata di kepala.”
“Kamu suka aku?”
“Aku mau kamu.”
Seketika, jarum jam yang selama ini begitu terlihat pasti, mendadak berjalan dengan langkah yang begitu jarang. Seakan malu mengaku ragu, seakan mau menyembunyikan masa lalu.
Pra menoleh, sebab perempuan yang paling disayanginya itu justru tertawa. Kenapa? Tidak. Terlalu puitis menanyakan kabarnya. Apa, sih? Tidak juga. Terlalu posesif. Tidak ada surat kepemilikan di antara mereka. Jadi secara hukum semesta, itu tidak bisa tercipta.
“Kamu tidak pernah suatu hari bercermin lalu tertawa, Nan?”
“Memangnya aku gila?”
“Entahlah, karena tiap kali kamu tertawa, aku tidak bisa waras.”
“Lho, memang pernah? Memang pernah waras?”
Satu-satunya nelayan yang dikenal tidak waras oleh Kinan itu, menahan tawanya. Bukan cuma tawa, tapi rasanya juga. Ia merelakan kenyamanan itu, bukan karena ia takut kehilangan Kinan di sebuah cerita yang buruk, tapi karena ia tahu bahwa ia sudah memilikinya di waktu singkat yang baik.
***
“Besok libur?”
“Ya, aku ada janji dengan Pra.”
“Masih mau kau bertemu orang gila seperti dia?”
Yang boleh bilang Pra orang gila cuma aku. Yang boleh jahat padanya cuma aku. Siapa saja yang tidak mengenalnya, yang tidak tahu perjuangannya di tengah samudra yang bisa saja tidak mengizinkannya pulang, tidak boleh menyerangnya. Karena sebenarnya dia tidak gila, dia cuma menginginkan aku dan itu bukan salahnya. Kinan tidak berhenti belajar untuk mendesain rasio berpikirnya supaya mampu menangkap pandangan Pra terhadap dunia. Walau ia sering kesulitan bila harus berhadapan dengan mimpi-mimpi Pra yang sering tidak masuk akal, sekaligus hebat di saat yang bersamaan.
Mimpi-mimpi tentang sebuah ruang yang bisa membekukan angka-angka. Tentang perjalanan ke tempat yang banyak orang menyebutnya dengan masa lalu. Tentang memeluk tubuh seorang ibu yang baginya lebih baik mati, daripada harus tahu bagaimana pahitnya rasa merindu. Tentang ayah yang tidak pernah mengetuk pintu sejak rumah jadi kenyamanan yang membelenggu. Tentang potret Jakarta yang menelan habis bahagia dan jiwanya. Aku sudah lama mati, Nan. Aku yang ada di hadapanmu adalah manusia baru yang berharap tidak pernah dilahirkan.
“Kalian tuh apa sih, Nan? Kekasih?”
“Kami berteman baik, Rin.”
“Teman kok selalu saja berantem.”
“Nah, iya, kan? Mana mungkin jadi kekasih.”
“Ya-”
“Sudah, aku pulang duluan, ya.”
Akerina, teman kerja Kinan. Perempuan yang lahir dan besar di Maluku. Ia juga yang mengajak Kinan bekerja, ketika waktu itu Kinan masih jadi buruh pabrik di sebuah perusahaan tekstil. Sekarang, perusahaan tekstil itu sudah gulung tikar karena produk kain impor yang membanjir. Memang nggak ada yang pernah pasti hidup di negeri ini. Semua berubah dengan cepat. Bahkan untuk menyadarinya saja nggak sempat.
Tapi aku selalu sama, Nan, aku akan selalu jadi Pra.
Itu barusan kamu kasih aku berita buruk?
Ya, bahwa beberapa hal emang nggak akan berubah, Nan.
Buat kamu, mungkin.
Loh, aku nggak berubah buat kamu.
Pra, kamu sekarang lihat aku. Lihat hidupku. Kemeja putihku sudah memudar warnanya, dan untuk beli yang baru aja aku harus mikir-mikir lagi. Memangnya kamu bisa beliin aku? Hah? Kamu sehari bisa makan saja udah lumayan. Pra, nyatanya, beberapa roda memang nggak akan berputar. Kesedihan ini stagnan, bahkan kayaknya, cuma itu satu-satunya yang pasti.
Kinan harus mencari kerja tambahan, karena gaji pokoknya di salon kecantikan tempat ia bekerja, tidak cukup untuk bayar tagihan. Pernah suatu hari, Rina, begitu panggilan akrabnya pada Akerina, memberi tahu bahwa ada lowongan penyiar radio di pusat kota. Sudah dicoba, berujung gagal karena Kinan bukan orang yang pintar bicara. Pernah juga ditawari jadi penyanyi di kafe, juga gagal karena Pra tidak menyetujuinya.
“Ya, aku tau suaramu bagus tapi bukan berarti harus nyanyi di kafe begitu, Nan.”
“Tapi uangnya lumayan.”
“Apa tidak ada yang lain selain perkara uang di otakmu itu?”
“Apa tidak ada yang lain selain kertas-kertas jelek yang tidak pernah ada wujudnya itu?”
“Pokoknya aku tidak setuju.”
“Aku tidak minta setujumu.”
“Jadi?”
“Aku mengambil pekerjaan itu.”
Harinya tiba. Kinan sudah siap dengan bibir merah yang sebenarnya tidak membuatnya nyaman, tapi bila atas urusan pekerjaan, terjun ke jurang sekalipun akan ia lakukan. Kadang-kadang aku berpikir, seandainya ibu masih ada dan aku bisa tahu bagaimana rasanya tinggal di rumah yang utuh, apakah yang terjadi hari ini tidak akan lebih buruk? Orang lain bisa meraih bintang harapannya. Bahkan ada yang sudah sampai ke bulan. Sedangkan aku? Bersenang-senang saja tidak pernah. Aku tidak tahu rasanya jadi manusia. Atau memang cuma begini saja rasanya?
“Kau sudah siap?”
Seorang laki-laki berbicara ke arahnya. Dia sepertinya yang bertugas mengurus pembayaran tiap penyanyi yang bekerja di sana, termasuk Kinan salah satunya. Ia mengamati penampilan Kinan dari atas hingga ujung kaki, bergumam lewat tatapan jahat yang bisa dengan mudah dilihat lewat matanya, yang tak berhenti memandangi bibir Kinan yang indah. Kinan merasakan ada respon yang aneh dari tubuhnya. Ia bahkan juga mendengar suara Pra seperti memintanya pulang. Persiapan yang sudah begitu sempurna, runtuh dalam sedetik saja.
“Maaf, saya mau pulang aja.”
Laki-laki itu membentaknya, “Sudah gila, kau?! Mau pulang bagaimana semua sudah menunggu? Cepat!!”
Ia kemudian menarik tangan Kinan sekeji-kejinya. Begitu kasar. Tidak manusiawi sama sekali. Perempuan yang dikenal begitu tangguh itu menangis, ketakutan. “Lepaskan aku!!! Lepaskan aku!”
“Biarkan ia pulang.”
Muncul seorang laki-laki. Tubuhnya tinggi. Dilihat dari wajahnya, sepertinya masih muda. Dia sebentar melihat ke arah Kinan. Kinan pun ikut mencari di mana sumber suara yang dengan begitu lembutnya membolehkan ia pulang. Tanpa berpikir, Kinan segera berlari keluar kafe sampai ketika tubuhnya menabrak seseorang.
“Nan?”
“Pra, kita pulang!”
Mereka pun pulang berjalan kaki. Kinan berjalan di depan, dan Pra mengikutinya di belakang. Kinan masih tidak berucap apa pun, yang dilakukannya cuma mengingat kembali bagaimana sentuhan kasar itu menindas habis perasaannya. Ia tidak suka menangis. Ia tahu harusnya ia tidak perlu sampai menangis. Apalagi bila Pra sampai melihatnya, satu-satunya orang yang mengenalnya kuat dan tidak mudah dikalahkan. Namun, semakin ditahan semakin menggetarkan hatinya sendiri. Begitu rendahkah aku di mata seorang laki-laki? Apa mungkin bapak juga pernah bersikap kasar kepada ibu seperti apa yang dilakukan orang di kafe tadi? Apakah Pra juga bisa memenuhi kemungkinan itu? Diam-diam, ia terus menangis walau sebenarnya yang ingin ia lakukan adalah meneriakkan berbagai kata-kata, tetapi tidak. Ia tidak akan membiarkan hatinya menguasainya tanpa ada yang tersisa. Nggak. Ini semua nggak nyata.
Pra berjalan mendekatinya, berusaha mengambil tangannya ke dalam genggamannya, namun Kinan yang masih sensitif dengan segala macam sentuhan itu menolaknya dan menahan dirinya untuk tidak bersuara.
“Nan, tunggu,”
“Berhenti, Kinanti!”
Kinan menghentikan langkahnya, Pra menghampiri dan melihat wajahnya berubah merah seperti ada amarah yang berkecamuk di dalam hati dan pikirannya. Kinan lalu menundukkan kepalanya.
“Nan, maaf aku tidak setuju kamu bernyanyi, tapi aku datang karena ingin melihatmu. Sekarang kenapa jadi begini?”
“Sudahlah,” Kinan membuang pandangannya dan menguatkan suaranya.
“Apanya yang sudah, Nan? Kamu menangis, dan tidak bisa jadi sudah begitu saja.”
“Maaf aku tidak menuruti perkataanmu,” katanya dengan terisak dan menyambung, “Aku mau pulang, Pra, aku cuma mau pulang saja.”
Kinan menangis dan melepas tangisannya sampai ia bahkan tidak bisa merasakan tubuhnya sendiri. Pra mengambilnya ke pelukannya, dan pada saat itu, untuk pertama kalinya Kinan merasakan kelembutan seorang laki-laki, kelembutan yang kalau diperhatikan adalah satu-satunya kelembutan yang bisa ia temukan setelah ibunya berpulang.
“Hal paling bodoh yang kulakukan adalah memelukmu, jadi jika setelah ini kamu ingin membunuhku, lakukan saja, Nan. Aku cuma tidak bisa melihatmu menangis.”
Betapa tenangnya hatiku mendengar apa yang barusan dikatakannya. Aku memang pernah bilang akan mengirimnya ke ujung dunia kalau sampai ia jatuh cinta denganku, tapi tidak bisa kuelakkan bahwa aku nyaman sekali berada dalam dekapannya. Kinan sudah lama menyadari perhatian Pra terhadap hidupnya. Dia melihat bagaimana Pra berusaha menjaganya, dan untuk sekarang ini, Pra adalah satu-satunya orang yang paling memahaminya. Tapi Pra tidak pernah memerhatikan hidupnya sendiri, itu yang jadi satu-satunya alasan mengapa Kinan mengutuk segala macam rasa yang menghuni Pra. Ia tidak akan mengizinkan siapa pun membuat hidupnya berantakan karena cinta, apalagi kalau orang itu adalah Pra. Tidak. Tidak akan pernah.
Malam itu, mereka seperti memerankan sebuah pertunjukan. Waktu Kinan menyatu dalam separuh dari tubuh Pra, ada kasih sayang yang diharapkan Pra lebih dari apapun. Ia selalu tahu bahwa yang dihadapinya setiap hari tetaplah seorang perempuan. Sekuat dan setangguh apapun kelihatannya, Kinan tetap perempuan, apalagi bila urusannya dengan tentang rasa yang tak pernah mau diungkapkannya. Kesedihan menciptakan harapan baru. Kinan harus mau dipaksa belajar bahwa hidup ini memang tentang rasa sakit, ia harus mau menerima bahwa ia tetap manusia paling lemah di dunia walau sebesar apapun usahanya untuk berpura-pura. Nan, aku memahamimu, lebih dari pemahamanku tentang mengapa waktu harus terus berjalan, bila akan lebih mudah kalau kita hentikan di sini saja. Aku sungguh-sungguh waktu aku bilang aku menginginkanmu. Dan kalau rumah tentang pulang, dan tiap pengelana harus mencari tujuan, maka kamu adalah bekal sekaligus tanah kematianku, Nan. Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun. Itu kutukan yang bisa saja selesai, tapi lebih baik hidup dalam kutukan daripada harus meninggalkanmu. Menangislah, Nan. Menangislah karena pertunjukan ini tidak akan bisa jadi abadi. Menangislah karena itu satu-satunya yang bisa kulakukan untuk bisa memilikimu.
AKHIRNYAAA
❤️❤️❤️❤️
😭❤🥺
Suka sekali
ketika cerita manis membuat mu menangis, karena kamu tau kamu tidak akan bisa mengalami nya.
lembut sekali. aku menangis.
praa 😭
plisss sapa yg naro bawang sih
Aaaa merinding sampe kepala inii bacanyaa😭
Aku bisa merasakan nyamannya pelukan Pra. Seperti pelukan seseorang yang selalu aku mimpikan tapi tak kan pernah jadi nyata.
Ahhh benerr
❤❤❤
Praaa✨🥺
Apakah wujud asli mu ada di dunia nyata? 🥺
Tersentuh bngttt bacanya 😭
Pra… sosokmu adalah ekspektasi yang terlalu tinggi untuk ada di semesta ini… walaupun begitu, aku harap nanti aku menemukan satu sepertimu
Pra,penasaran sekali aku padamu.
ada, temanku mirip seperti pra
Pra yang hampir mirip denganku.
Ye emang nama lu pra :”
Hal paling bodoh yang kulakukan adalah memelukmu, jadi jika setelah ini kamu ingin membunuhku, lakukan saja, Nan. Aku cuma tidak bisa melihatmu menangis.”
Pra_😇😇
petjaaahhh😭😭❤
Perempuan mana yang tidak goyah menghadapi lelaki perhatian yang keras kepala.
Ahh dasar Pra!
Pra yang selalu di tunggu ceritanya
Uwuuu… saling sayang, tanpa harus mengungkapkann..
setiap kalimat yang terlintas aku menyukainya, paus!❤
Dan,aku menangis.
akhirnya yang ditunggu tunggu🥰🥰
Speechless gw sama kata2 lo us
Us makin lama makin keren aja gilakkk
Pra adalah anak dari nug, keponakan biru, cucu nya geez
Serius?
ya enggak lah wwkwkw
Unik aku suka ❤
Aku yg gasuka baca, malah sekarang jdi penasaran kelanjutan cerita ini. Terima kasih paus
Kagum gw us😭😭😭
Pausss semangat trs ya! Bahagia selalu dan ciptain karya2 yg luar biasa!!!
Kerennn😘
00:31
Cerita ini tidak hanya ada di kepala us, tapi pra sudah sampai hatiku. Mantaps ❤️
Senangnya akhirnya cerita pra nya sempurna sekali
Wow, udah itu aja.
Ga ngerti lagi٫suka bgt❤️ dari kata katanya selalu memahami dan menenangkan
Kamu bukan yang terbaik , tapi baik buat semua orang, twrima kaaih tsana🚀❤
Sukaa
kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun.
ka tsana, terima kasih 🙂
Aku jatuh cinta sama Pra:(
Makasih paus
Uwuuu makasih kakakk tsanaaa, aku baper sama Pra:’))
Yaampun praaa😭
Syg ka tsana huhh makasiii
Kalau bukan kamu, maka tidak siapapun😭Praa❤
Jika bukan kamu ,maka tidak untuk siapa pun🙂
yang ditunggu tunggu💛
Bila kinan tida ingin membangun cerita bersama mu, biarkan aku yg menjadi pengisi cerita dalam hari2 mu berikutnya pra🙂
Entah kenapa selalu lega setiap kali baca Pra. Mungkin karena semua kalimatnya yang suka aku banget, atau ada makna dibalik semua kalimat itu yang membuat aku ingin terus menetap. Terima kasih updatenya paus!❤❤❤
Pra kok kayak kelanjutan dari biru ya, biru yg pernah jadi nelayan, yg berjiwa puitis ke senjani dan jakarta yg membuatnya mati rasa, masa lalunya. Jiwanya sudah mati karena masa lalunya. Tapi biru seperti lahir kembali menjadi baru menjelma menjadi pra.
Makin sayang ama paus😍😍😍
ahhh sukaa sekale paus selalu ditunggu❤
Tentang hidup yang berantakan, yang bahkan kata pulang bisa jadi sangat membingungkan.
dalam malam yang sendu semua rasa hadir tak terelakkan,menjadi satu, rasa nyaman hadir. Dan akhirnya ada ang mewakilkan apa yang malu diungkapkan hati. terimakasih sudah mewakilkan.
mba Tsanaaa😭😭😭
akhirnyaa
Uwuuuu:”)
“Menangislah karena itu satu-satunya yang bisa kulakukan untuk bisa memilikimu”
Jangan jangan plot twist😱😱
tsannn keren bgt gaboong!! bisa bgt membolak-balikan perasaan aku ini wkwk
aaaaaa😘
Pra😭♥
PRA :’)
bener-bener sekeren itu😭❤
Teka teki, setiap bab di cerita ini kek teka teki, ga bisa di pecahin kalo semua petunjuk blm terkumpul.
Aaaaa ga bisa di tebak deh😗😂
Huhu Pra🥺❤
Yay akhirnya keluar
♥️♥️♥️
Namanya nan jadi ingat pupuh kinanti hehehe
Ini yg gue tunggu… 😭😭😭
Baper bgt asli
😭❤️❤️❤️
setiap baca tulisan rintik sedu kenapa perasaanku jadi campur aduk💖😭
Uss terhura😭
Tsana, izinkan saya untuk melihat isi kepalamu ya? Ceritamu selalu membuat saya tersanjung
Gue aja belum baca udah pengen komen pasti keren parahhh petcahh kecehh uwuu , lebay us sorry hehe
Akhirnyaaaaaa🥰🥰🥰🥰🥰
Aku simpan dulu cerita ini untuk esok pagi
Terkadang menjadi orang lain adalah keinginanku tapi tidak dengan kinan😭
Pra aku pengen banget ketemu kamu secra nyata😭
Tsanaaa makin ke sini tulisanmu makin bagus aja ya ampun aku salut bangettttt😢
Keren banget❤ bikin candu
Yayyyy ahirnaaaaa <3
nangisss 😭😭😭
wawww
yang di tunggu tunggu muncul jugaaa akhirnyaa
♥️♥️♥️
🌨️🌨️🌨️🌨️
Tak butuh waktu lama, untuk mengembangkan perasaan. Ah, Kinan.
KERENNNN SELALUUUU
Selamat melanjutkan kembali us. Akan selalu ditunggu kelanjutan pra. Tulisan yang kamu tulis selalu keren us.
Begadang ku ga sia2
Woaahh terimakasih
Akhir nyaa yang ditunggu😍
Sukak sukak
❤️❤️
Terimakasih
Lupp
Jam 1 us T~T
AAAAA sampe merinding
Aku selalu suka karya paus!
gatau lg ini mau bilang apa intinya sukakkkk❤️✨
Selalu penasaran sama kelanjutan ceritannya
banjir baaattt baca ini jd inget seseoraaaang
Kayanya ini part yg paling di “lumayan paham” in
Aku bacanya pertama senyum terus ngerutin dahi, senyum lagi ngerutin dahi lagi, help. Sekeren itu emosi yang ada di dalem tulisan. Ngga ada obat pokoknya ❤
akhirnyaaa
Karena sebenarnya dia tidak gila, dia cuma menginginkan aku dan itu bukan salahnya.
Akhirnya update 😭 terimakasih untuk mu kak, telah menciptakan dunia baru bagi pembaca mu untuk dapat mengenal hal lain.
seru bet
pra❤️
😍😍
semangat Kak
dahlah males, rasa berkhayal ku ada disini
:’)
Uuuuaaww
❤️🙂
Suka banget!
lubh❤️
Aku uda baca jam 00.01,yauda de tak ulang lagi .-.
Bab dua sudah uwuu😢❤️❤️
Aaaaaaaaa
pra aja aku tungguin, apalagi doi 🙂
sukaa sekalii <3
setiap katanya kaya punya nyawa, suer. nangis ni gw
Paussssssss, this is best❤🐋
jatuh cinta sma pra:))
sending virtual hug for ka tsana!
love youuuuuu!🤗❤
sukaaaa
Andai dia yg aku kenal sperti Pra, mungkin aku akan jadi kinan 😔
Finally 💙
Asli, Dunia Pra buat gw penasaran, ditunggu part selanjutnya Us 🥂HUWAAA GASABAR 😭
Huaaaaa ❤️
Aku belajar dari tulisan paus. Bahwa untuk memahami sesuatu tidak cukup sekali duakali baca tetapi harus berkali-kali hingga paham makna dari cerita sesungguhnya.
begadang cuma buat PRA, keren parah us!
KERE udh mewakili semuanya us ! 😭❤
KEREN maksutnya maaf typo🙂😭
“Hal paling bodoh yang kulakukan adalah memelukmu, jadi jika setelah ini kamu ingin membunuhku, lakukan saja, Nan. Aku cuma tidak bisa melihatmu menangis.”
Huaaaa part paling gue suka
Emang ga cukup kalau sekali baca
Aww usss💙💙💙😭😭
Karna terlalu serius jadi nggak sadar kalau ceritanya udah mau selesai terbaca.
Aku menunggu kelanjutan nya….
Pra terlahir menggagumkan hampir sempurna, dan Kinan terlahir tangguh akankah mereka bersatu? Untuk saling melengkapi kekurangan? Dan terciptalah kesempurnaan dikeduanya?
kereen!
Jatuh cintaa sama pra😭❤️
Bela belain ga tidur demi PRA☺
Bacanya merinding😭💛
love banget
Akhirnya, keren banget us
aaa so sweet pra. Di bagian ini gue lebih memahami bacaannya, karena mungkin udah mulai ngerti karakter2nya lop u pause hebat gue yang lemot gini bisa paham akhirnya😭
fix Kinan beruntung banget 🙂
Pra.. :’)
Mantep banget sih ini
Uwuuuuu
Praa<3
Ini belum2 kok udh nangis euyy kerenn sihh parah🌹😭😭
udah ditunggu, kesel bngt malah ketiduran. gpp. selamat tsana, Pra udh bnyk jutaan hati jatuh padanya
Aawww bagusss bgtttt
aku kayak lihat diriku sama doi🥺
Dahla nangis aja aku😭
hooo keren bet sii lup✨
❤❤❤
kadang emang yg diucap ngga sesuai sama apa yang dirasa ya 🙂
KERENN!❤
aku jatuh cinta sama cerita ini.
Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun.-pra🙂😍
uwuuuu bangettt akhirnyaaaa 😆👉👈
gangerti lagi gimana isi kepala tsana!! kerennnnn bangetttt!!!💛
aku mulai menyukaimu, pra
Akhirnya yang ditunggu-tunggu 💛🤗
baik sekali, us
dinantikan kelanjutannya, selalu
Ngaco, tsaannnn😭😭
♡♡♡
PAUUUSSS LU TANGGUNG JAWAB YAA GUE JD SEDIH BACANYAA 😭 gasabar bab ke tigaaa huhu SEMANGAT PAUS 🥺
Akhirnyaaa 😍😍 😭😭
selalu dibuat jatuh cinta sama karyanya paus🕊
malem malem bikin semosi aj ya us, hmmmm :”)
aaaaaaaaaaa 😥
aaaa kinaaaan. you did well, Tsana. <3!
malem malem bikin semosi aja ya us, hmmm :”)
Ka tsana… kerenn banget!
Gilaaa kereen uss ❤️❤️
Ciye si pra akhirnya
😣 mau punya teman kayak Pra.
Aaaa sukaa bangett pauss 😭😭♥️♥️
Yg kedua ini sedikit lebih cepat masuk otak 😭
PRAAAAAA♥️♥️♥️
Dan lagi, ini kedua kalinya aku membaca tulisanmu, tsan. Aku suka cara mu memainkan kata menjadi suatu cerita yang, yang amat sangat luar biasa. Baiklah, setelah ini, aku akan menambahkan buku-mu ke dalam perpustakaan kecil yang aku buat.
Tertanda, manusia yang doyan martabak.
Keren banget❤ bikin candu
Tsana kenapa ceritamu keren sekali😭👏
Aku nunggu pra datang aja sabar apalagi nunggu dia🙂
This is best paus suerr deh selalu suka dengan setiap cerita paus♡♡
Praaa😭🧡
PRAAA😭♥️
Mendebarkan us😭❤
Aaa suka banget!!
selalu suka
Ahh Pra semangat terus ya buat dapetin Kinan 😌😅
❤❤❤❤❤
Kimci❤
Rumit yang bakal jadi candu🖤
terima kasih, karena kamu us aku belajar dan mulai suka membaca❤
parah uss sukak!
Pauss mau banget lagi nangis dipeluk gitu kaya kinan☹️☹️
“Menangislah karena pertunjukan ini tidak akan bisa jadi abadi.”
:”)
Selalu, dan akan selalu suka apapun yang kamu tulis us♥️
“Kalu tidak kamu, maka tidak siapa pun”
Makin bikin penasaran akan kisah2 selanjutnya. Makasih ka tsana udh bikin cerita kehebat dan sekeren ini
Praa💛
Ditunggu :’)
HUAAA, PRA!🧡💛
keren ka tsann gas teruss!
sumpah keren parah gila ahhh kakkkkk pauuusss😍😍😍😍😭👍👍
Aaaaaaaaa❤❤❤
Yg ketiga d tunggu pokonyaaaa :’))) ❤❤
Lovee bangeeet ❤
aku jatuh cinta kesekian kalinya,dengan Pra
🌻
niatnya buat nanti pagi, tapi gak kuat pas baca kalimat pertama HUA
ahhh baperrr
Aku jatuh cinta sama cerita ini<3
Uwu sekali😭😍
Makasih paus telah menciptakan karakter Pra❤
❣️
AAAAaa😍
Updatenya di percepat us:(
Huaaaaaa
Kerennn banget ka pausss😭💓💓💓
Ntah kenapa selalu ingat biru dalam diri pra:))
Ga cukup sekali baca💛
Pra sangat berbeda dengan cerita lain. Baca pra itu kaya disuruh menebak teka teki yang disampaikan. Waktu baca pra chapter 1 tu sambil mikir “apa nih?, Maksudnya apa?” tp kak tsana selalu bisa buat pembaca menikmatin ceritanya. Semangat terus pausssss, ditunggu kelanjutannya:)
“Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun. Itu kutukan yang bisa saja selesai, tapi lebih baik hidup dalam kutukan daripada harus meninggalkanmu.” wwaduu praaa😭
Ngantuk sambil bercucuran air mata itu nikmatnya sampe jari kaki 🙂
Uuuuuh 😃😍😘yang dinantiii ahirnaaaaa menemani malam kamis.
Pra di duniaku egk sekeren ituu… Pra di dunia ku pernah keren tapi ternyata hanya datang untuk singgah. 😓😩😓
Please don’t cry
Ngantuk sambil bercucuran air mata itu nikmatnya sampe jari kaki 🙂
Cerita ka tsana itu unik, dan bahasanya itu seperti bahasa pena yg indah💞
Mau segimanapun menolak kalo hati mau…lantas harus apa US😌. Ditunggu kelanjutannya US
aaaaaa it feels like kinan’s tears were made just for pra’s arms. :’))))))
“bahwa hidup ini memang tentang rasa sakit”
🙁
Asli nangis gua us😭😭😭😭
Parahsi ini gakuat us 😢
Praaa♥️😭😭
Gatau us mau komen apa
Keren udh intinya
Ga bisa ngomong udh 🙁
NANGIISSSS😭😭
PETJAH BET, DARI KALIMAT PERTAMA UDAH JATUH CINTA😭 selalu terkagum dengan caramu menyuarakan isi pikiranmu tsan, keep being u❤️
Keren💜
AAKK! goks bgt si🥺
aaa baperr😭
Paus, di part ke 2 ini gw menemukan apa yang tersirat dari tulisan lo. Gw paham sekarang, semangat terus us. Ohiya satu lagi, kalo bisa tolong upnya sering sering ya us alopyuuu
Suka BANGETTT !!! 😭😭😭❤
akhirnyaaa
omg akuuu terharuuu, keren banget ka pauuus. di tunggu part selanjutnya huhuuu 😭👍💕
Aggghh pra🥺
sukaakkkkkkkkk❤️✨
Keren bgtt, aku jatug cinta sama pra😭😭💙
Bingung mau komen apa, kata ‘bagus’ atau ‘keren’ aja udah ngga bisa nampung perspektif gw buat tulisan dari kepala lo us.
Huaah akhirnya ❤️
Sukaaaaaa
GA CUMA LU US YANG DEG-DEGAN. GW SBG PEMBACA JUGA DEG-DEGAN ANZAY. SEKEREN ITU🤘
😭
kenapa yang kedua udah bikin mewek gini sihh us
selamat pagi kinan dari pra yang masih penuh kejadulan
Praaaaa kamu gaboleh gitu praaa. Aku bukan kinan aja baper. Gmn perasaannya kinan coba?
Akhirnya yg ditunggu-tunggu ❤ , udah ga bisa berkata-kata lagi “pra” emg beda dan aku suka 😊. Semangat terus us ini keren bgt
Tetap jadi yang ditunggu tunggu
yang aku tunggu tunggu akhirnyaaaaa🥺🥺🥰😭👉🏻👈🏻
Speechless. Suka bgt 😭
Hebat kk bisa bikin tokoh kyak pra
Fans sama tulisan2 kk 😘😘
imajinasiku bermain memahami setiap kata dan kalimat yg ku baca.
♡
JATUH CINTA BGT SAMA PRA ❤
Gatauuu lagi keren):
Selalu berbeda,dan itu yg membuatku jatuh cinta pada karya tsana❤
parah si keren bgt
Keren banget❤. Ditunggu kelanjutannya…
Kerennnnnn❤
Keren uss sampe mewek gini :”
pra☹️🤍
Uwu sekaliii😂😂
Dari dulu pas baca wattpad, aku tau karangan nih penulis bukan karangan kek biasanya.. ini novel bucin berkelas… ga receh.. salut sama lu us..
Terbaik deh tsan🤗🤗🤗
kenapa senyumsenyum sendiri si baca iniii🥺
gtau mau komen apa, bgoos bgt
Suka banget bagian akhirnya…
Gila sih baru juga kalimat pertama bab ini udh gamau kmn² lg selain selesain baca. Kaya disihir buat “udh disini aja jgn kmn²”. Asli gamau berpaling. :’)) 🧡
Plis.. us.. hubungan mereka yg masih di ambang2 jangan ada alur kehilangan ya… ato alur org ketiga.. ato yg pelik2 lainnya.. harus happy ending pra n kinan…..
pra❤️🤗
Sehat sehat us, bab lainnya masih kami tunggu!
Ku menangis membayangkan 🎤🎤😭😭
Huaaa gemasss💓
Tak ada buku, ini pun siip untuk dibaca saat #dirumahaja 😍😍
Tak ada buku, ini pun siip untuk dibaca saat #dirumahaja 😍😍 , thanks us
Hi pra, kau berhasil buatku tersenyum pagi ini. Kau berhasil buatku penasaran dengan kisah hidupmu. Dan kinan kau membuatku tiba tiba menjadi biru begini. Aduhhh masih pagi aku sudah dibuat terharu dengan bagian dua ini.
Pra kamu terlalu uwu💛🌻
Salam dariku, manusia yang punya mimpi buat ke Mars. Katanya Pra punya mimpi gila, ayolah kita bermimpi bersama jika ingin, hehe^^
Ga ngerti lagi,,😭😭
Aku yang jatuh cinta padamu, pra. Huhu
Aaa suka banget sama ceritanya 😍😘😘
“Kalau tidak kamu, tidak siapapun”
Bagus banget us🖤 Aku menunggu Bab berikutnya
Selalu saja kau guncangkan perasaanku us
Pra hmm🥺😭❤️
Arghh! Sad sad sad
Sangat-sangat bagus, Kak Tsana
Sukses trus yah, can’t wait for the next chapter 🙂
Saya selalu ingin, agar Pra bisa terus up chapter selanjutnya 🙂
From ur fan
omaiiiigaattttt 😍😍😍😍😍
yang disuruh nangis si kinan tapi kok aku juga nangiss:((
hari ini km buat aku jatuh cinta dengan ceritamu ka tsan, thx ❤
Ya allah sahur” gini gua baper sama pra 🙂
❤❤
subuh subuh dpt sahur yang masyaAllah gni wkwk
“Nan. Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun.” Aduhh pausss T^T
“Nan. Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun.” Aduhh pausss T^T❤
kaaa tsanaaaa ini buat canduu
tiap habis baca cerita paus perasaan gue kek lagi diguncang. keren lo us
Pra terlahir menggagumkan hampir sempurna, dan Kinan terlahir tangguh akankah mereka bersatu? Untuk saling melengkapi kekurangan? Dan terciptalah kesempurnaan dikeduanya?
Ini cerita pertama yg bikin aku baper plus nangis. Aku baca ini bisa ngerasain sedih bgt. Semangat ya kak Tsana, kutunggu chapter berikutnya❤️
💛💛💛
Terima kasih us udah publish PRA, udah ajak kami berkenalan dgnnya secara perlahan. Dihari dimana dia gabisa baca ini denganku:) terima kasih rintik sedu yang selalu menjadi tempat merindu. Salam sayang yang dalam untukmu dan setiap karyamu us💜
aku suka aku sukaaaaa
Meleleh ussss, pengen dipeluk Pra jugaaaa. Selalu keren dan memberikan warna tersendiri untuk menyebut perjuangan cintaa. Sukaaaaaa
Pra dan segala hal gilanya mamou meruntuhkan tembok keras yang menghadang perasaan kinan. Gila sih ini keren banget😭😭😭
Ke-uwuan yang haqiqi, keren.
SeUdih🙂
jatuh cinta sama Pra 🥺🥺
Love u, pra☺
keren bgt us
Lega setelah baca <3
Makasih, Tsan.
Sukaaaaa💛
Singkatnya, aku cuma mau kamu hanya kamu dan tidak lebih tidak kurang.
HUHU AKHIRNYA UP JUGA SUKAK BANGET!🧡
Cinta bgt sama Pra:(
Emng lu paling keren us 😭😭😭
Enggak sadar mataku sampe berkaca-kaca bacanya us :’)
bagus kak, makasih mungkin ini waktunya aku menikmati sedih, untuj menerima kenyataan yg mmg sudah dr sananya akan terus mengecewakan.
Sangat sukaaaaaaaaa❤
❤️❤️❤️
UWU SEKALI❤
tulisan yg slalu gue tunggu” itu tulisan lo us ,karya lo yg bisa bikin gua bungkam seribu bahasa.Lo keren bgt us!!:*
maap lebay tp emg bnran!!:(
Pra😭💓
Perempuan dan laki-laki jika bersahabat hanya berdua, maka tidak bisa tidak kalau salah satunya atau bahkan dua-duanya berakhir memiliki perasaan yang lebih dari sekadar sayang. Ternyata, itu memang hukum alam. Berarti, nggak salah kalau aku suka sama dia. Iya, nggak salah. Pokoknya nggak salah.
Can relate gw bacanya:(
“Jika setelah ini kamu ingin membunuhku, lakukan saja, Nan. Aku cuma tidak bisa melihatmu menangis.”
Praaaa❤😭😭
gila si us keren bgt tapi emng si lu mah keren abis semangat nulisnya us 💚
Makin hari makin tidak sabar. Setelah buku Kata,ini akan menjadi buku kedua terfavoritku.
Yok kak ditunggu lanjutannya 😂 aku penasaran sama pra
Mau cri liat mereka berdua😭
dalem banget pesannya💛
gila sii🙃🙃
Praaa😭
Bab 3 dong us;(
PRAAAAA😭
Pra 😭
Selalu sesuai ekspetasi. 😪
❤❤❤
Baru baca awal-awal paragraf langsung mewek😭
Lu emang keren us🌻💛✨
keren banget
demi apapun ini indah bgt tulisannya, hwaa :’) thanks us
selalu sukaaaa
Bab 3 ditunggu US:)))
Terimakasih us untuk karya nya
Pra 😭❤️
Bisa Indah banget kata”nya,heran..
Ter uwuww deh us ❤
Keren sekali baru baca sperti ada makna tersendiri
emang semua hal gabisa di—utarakan secara spontan, kita hanya perlu waktu untuk menunggunya.
PRA, andai di dunia nyata ada yang seperti mu. Kan ku genggam, dan tak kan kulepas💙 lvyu pra,
“Aku sudah selalu kalah kalau harus berhadapan denganmu, Nan.”
-Pra
Ikuti saja alurnya baca dengan rasa pasti tau apa yang tertera disana
emang pertemanan antara cewe dan cowo itu agak susah kalo salah satu atau keduanya gak ada yang rela berkorban. berkorban untuk perasaan.
😭😭
Huwaa saking uwu nya rasanya pen nangis aja duh. Kenapa bisa bagus bgt si us?
Selalu cinta sama semua karya kak tsana
us ini kira2 kl aku yg mewek, pra boleh ga ya peluk akuu ;(
selalu keren 🐳❤️
Jadi inget seseorang, keren banget us❤
LOPYU PULLL PRA🥺
pra kenapa kamu seuwu itu 😭💛💛
pra kenapa kamu seuwu itu😭💛💛
💕💕💕
terhuraaaa!🤧❤
Kutunggu part selanjutnya uss! Fighting❤🔥
Sejenak bersama Pra
PRAAA MASYAALLAH❤😭
huuaa pra 😭🥰
Menangisssss woeeee sebagus ituuuuuu😭😭😭
Luvv pra!❤❤
Beruntung nya kinan punya pra 😭
uwwuu praaa 😭
Siapa yg naroh bawang nih woyy😭❤❤❤
AKU SUDAH JATUH CINTA DENGAN CERITA INI TSANA, JANGAN BUAT AKU MENANGIS DENGAN MENCINTAI CERITA INI.
Terimakasih us sudah menciptakan sosok PRA yg bener-bener berkelas😍
Yaampunnn, gatau mo ngomong apaaa:”) Akhirnyaaaa
Lega bangett bacanya, pra adalah sebagian dari isi kepalaku:” pas paus bikin ini, aku rasanya lega karna setidaknya masih ada yg satu pemikiran walaupun entah cerita ini fiksi atau engga, aku gapernah mau cerita isi kepalaku karna aku tau gaada yg bakal ngerti. dan seperti kinan, aku ingin dikenal dengan perempuan kuat bukan lemah:) ditambah setiap kalimat yang dituangkan begitu indah, terimakasih kak tsana, you’re amazing<3
Praa☹️
Pra uwuuuuuu kerennn bgttt
Sudah sedikit bisa dipahami, love!
Anday semua lelaki seperti pra yang mengerti tentang seorang wanita:))
selalu dapat plot twist disetiap kalimat yg dirangkai ka sana, selalu jatuh cinta sama epilognya:’)♥
Supeeerr😭😍😍😍… Semangaatt teruus kak tsana❤❤
lop u pra:(
Minta satu yang kaya Pra💙
Paus selalu yang terbaik 💙
♥♥♥♥♥♥
Membayangkan dan mengahayati adalah jalanku untuk bisa memahami cerita ini. Dasar aku
Ditunggu next episodenya tsana ❤
Disini ada like nya ga sih? Rasanya aku pengen like”in setiap kata” yg kau buat Us. Bgitu indah❤❤❤❤
Sukaaa bgttt
Saya jatuh hati sama Pra tsan
Kereeen🥰❤
Terima kasih ka Tsana, atas karyanya
Menangislah karena pertunjukan ini tidak akan bisa jadi abadi. Menangislah karena itu satu-satunya yang bisa kulakukan untuk bisa memilikimu 😭❤️
keren parah 🍃 bahasanya itu loh… w suka bet
gasabar tunggu kelanjutannya huh
Seperti nyata kata dalam petik nya. Terima kasih ka Tsana ❤
Supeeerr😭😍😍😍❤
huhu ga ngerti lagi ya
keren banget, us. 🔥
Terimakasih ka Tsanaa, aku bangga dan akan selalu bangga padamu🤝
Semua makna dalam kalimat nya keren us!! Sukak bgt akuuuu 😍💙💙
Lopyuu PRA 💙
kukira hatiku sudah seutuhnya utuk geez dan nug, ternyata salah besar, kini pra dengan cepatnya merebut semua itu
Pra dengan segenap perasaannya 💙
I’m crying 😭😭 Forever in love with you kak Tsan!!
Pra selalu berhasil bikin nangis
gemeshh❤❤
Selalu bikin penasaran. PRA 😍
Ketika hati menentang pikiran. Tak ada salahnya keluar dari jalur aman🌻
didalamnya seperti ada bagian yg mengingatkanku kembali terhadap sesuatu yang tak setuju akan hal yg aku ingini. tetap selalu tidak setuju, ia marah, aku menangis.
❤❤❤
Gemoy bangett
Pra, berhasil mendobrak hati saya sebagai pembaca:)
Semangat uss…..
Kamu hebat paus, bahkan aku larut sangat dalam saat pra seolah olah benar nyata adanya dalam otakku
Gabisa ninggalin satu kata pun untuk tdk dibaca ❤️
Finally, bab dua muncul ke semesta:)
“Pra mengambilnya ke pelukannya, dan pada saat itu, untuk pertama kalinya Kinan merasakan kelembutan seorang laki-laki, kelembutan yang kalau diperhatikan adalah satu-satunya kelembutan yang bisa ia temukan setelah ibunya berpulang.”
Duhhh Pra❤
Baguss gak ketebakk sihh kerenn
huhu baca jam 2 pagi, tenang banget. bisa jadi pengantar tidur, bagus banget♥
menangislah karena itu satu satunya cara untuk bisa memilikimu. PRA U HIT ME DAMN SO HARD
sumpah gw merinding wey❣️
kak tsana keren
Akhirnya. Cerita yang begitu indah kak tsan 💛
pra🤗
Kenapa cerita yang lu bikin selalu berhasil nurunin hujan dipelupuk mata gue us😥
*scroll*
*scroll*
*ngena di hati, screenshoot*
*scroll lagi*
*Loh, loh, kok udah habis, perasaan baru sebentar bacanya😭😭*
Tetep suka sama setiap kata yang ada
“Ia harus mau menerima bahwa ia tetap manusia paling lemah di dunia walau sebesar apapun usahanya untuk berpura-pura.”
Makasih, Pra. Uda kasih pemahaman baru
satu satu nya nelayan yg dikenal tidak waras oleh Kinan itu kenapa bisa buat aku jatuh cinta dengan mudah?
Huuuuaaaa…yang ditunggu-tunggu akhirnya ada juga. Udah kebelet kangen banget sama pra. Sukses terus us
pelan pelan bgt bacanya ga pengen berakhir:”
Pengen jadi kekasih nya PRA❤❣
🥺❤️
gatauuu kenapa mau aja gitu ada orang kayak pra di hidup akuuu kayaknya seruu
penasaran nama lengkapnya praaa
Kalo aku jadi kinan, maka aku akan terus menangis. Karena itulah satu-satunya cara, untuk mendapatkan kehangantan.
Uuuuwwwwaaaaaaa bagus bagt tsana. 😍
keren banget si kak, pra bikin jatuh cinta mulu. 🖤
uuuwwwwaaaaaaa bagus bagt tsana. 😍
Mengingatkan ku pada seseorang. Pelukkannya yg sama seperti pra.
Paus 😘
Sekuat dan setangguh apapun kelihatannya, Kinan tetap perempuan, 😭
Aaaaaku suka😭🥰🥰🥰🥰🥰
semua kata-kata di dalam cerita ini adalah keindahan 😭🧡
cerita yang ditulis dengan segenap perasaan,
pesannya akan sampai ke hati pembacanya.
terima kasih Tsan
Subhanallah ngena banget ceritanya kak tsana😻
Sukkkaaaaaaaa💚💚🐋
cintaa pauss;)♡
Huhu uwuw banget gila, Kinan yang di perhatiin gue yang baper njiirr😭
Makasih kak Tsana
Huhu uwuw banget gila, Kinan yang di perhatiin gue yang baper😭
Makasih kak Tsana
astaghfirrr kenapa endingnya gini😭😭😭😭😭
Aiihh baper😭
Paus memang punya khas tersendiri dalam menyajikan cerita. Lope yu us, wkwk
Aiihh baper😭
Paus memang punya khas tersendiri dalam menyajikan cerita. Lope yu us, wkwk
Boleh masuk ke kepalamu paus?
Aku tak ingin menyaingimu, hanya ingin berkelana disana.
Ingin bertemu dengan semestamu yg beda itu.
praaaa💖💖💖!!!!
I’m in love with Pra 😭💙
Aku bacanya nangis
Kasih sayang, sebuah tindakan nyata
Jadi pra itu.. laki laki yang paus harapin? Wkwk
Bukan geez yang hilang timbul sampai benar benar hilang
Paus, jangan endingnya bikin aku kesel ya
🙂
Pra✨💖
Entahlaah abis baca pasti adem aja trus pas baca juga sambil senyum senyum yaa walau harus baca beberapa kali 🙂 tapi cant relate ini bagus banget.! Ga tau ka tsana bisa se keren ini;(
Terima kasih, aku sekarang tahu kalau aku tidak sendiri. Sesaki-sakitnya, Sekecewa-cewanya aku ternyata masih ada juga orang yg lebih sakit dan kecewa melebihi rasa yang pernah aku rasakan.
Akhirnya
Dabes pokonya udah😊😊💕💕
Suka banget❤❤❤
Tlat baca aku us
Aku sampe gabisa kasih komen, kelewat keren soalnya 😭
Gatau mo bilang apa, bagusnya++++++++++
Paus penuh rahasia di setiap selip katanya. Yang bikin semua orang berambisi untuk mencari tau kejelasannya. Terimakasih us . We love u
praaaaa😭🙂
Pra tulus bangettt us😭😭😭😭😭
AKU MAU PRA😭
Pranya boleh buat ku ka Tsana?
Uwuwuw pra😍
Suka banget💕💕
Sweet😭
si selalu bikin penasaran
Kak paus, aku sebener nya belum begitu paham sama semua isi kepala Pra. Tapi ya gimana lagi, aku nyaman baca Pra. Aku suka bertualang bersama Pra.
😍😍😍😍😍😍
ah, kebawa perasaan bangeeeet. suka💜
Napa w belom bisa move on dari biru 🙁
Sukakkkk
Praaaa OMG♥️♥️♥️
Andainya sosok pra emang ada di dunia nyata. Benaran mustahil klo ada orang kek dia
Andainya sosok pra emang ada di dunia nyata. Benaran mustahil klo ada orang kek dia. Pokoknya gue suka banget sama sudut pandangnya pra
yang selalu dinantikan❤ semoga cepat menambah part baru!
Namanya nan jadi ingat pupuh kinanti hehehe
Kita jatuh untuk merasakan sakit pra, sakit sekali. Saya ingin menjadi kinan sekali saja, tidak menghiraukan laki laki manapun termasuk kamu, tidak. Sebenarnya saya tidak benci dekat dengan laki laki, tapi saya benci ketika menjadi ‘berharap’
Praa❤
Likeeeeeeeeeee sratuss persen❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Semangat nulisnya us, ini keren banget soalnya:””
Kerennnnn suka banget^^
Kamu keren Us, karena setiap wanita yang berani, mereka semua adalah manusia yang keren.
:’)
Suka banget💕💕
♥️♥️♥️♥️
Speechless w uda bacanya, kata katanya ngena banget, suka banget 🥰🥰
PRAAAAA🙃💘
Usss, kereennn😩❤️
Praaa😭❤
🤍
GEMESS BGTTTT ❤❤❤
Kata-kata indah yang menggambar seribu patah. I don’t know how sad this writer’s heart is. maybe with this sharing Share, Share tears.
Selalu bagus dan selalu suka us💙
Sesederhana ini saja cukup, tapi baginya masih kurang atau aku salah perhitungan
Aaaa gw jd inget dia us garagara pra 😭
TSANA KAMU HEBAT BANGETT
Terimakasih, Paus. Awal melihat Pra dengan tokoh yang memiliki nama yang sama persis dengan namaku, membuat rasa ketertarikanku terhadap Pra menjadi lebih besar. Maaf, Paus. Aku sudah jatuh cinta pada Pra. Tidak seperti Kinan pada ceritamu.
Woylah we, bisa terngiang-ngiang gitu kata-katanya di kepala😭
uwu sekali aaa suka😍
PRAAA AKU PADAMU💚💙💜
Kenapa bagus syekaleee😍
Setiap kata ada makna tersendiri yang aku tau setiap kata yang aku baca semuanya indah uss, sangat indah
PRA😍
Suka banget dong gimana?🥺❤️
akhirnya ya nan sadar🙏
Udah. Gatau mau bilang apa. Kamu keren, Tsan.. Baper sebaper-bapernya sama cerita ini
yg naruh bawang disini siapa🧄🧄
Udah. Gatau mau bilang apa. Kamu keren, Us. Baper sebaper-bapernya sama cerita ini
Cara jadi pra gimana dah???
Kata kata yg manis disusun menjadi kalimat yg apik. Saluutt 😭❤️
PRAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!
Cowok yang nolongin Kinan siapa us? Doi bakal muncul di part selanjutnya g?
Parah sih paus, karyamu selalu ditunggu tunggu! Pecahh us pecah!! Pengen jadi kaya paus, tulisannya masyaallah banget..
Uwu parahh!!!!
Pra 😭😭😭❤️
“Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun”
Cukup membuat dag dig dug uss:)
“Ada, tapi nggak nyata. Nggak ada, tapi nyata di kepala.”
Virtual hug buat Pra pokoknyaa! ✨
aku gatau rasanya mencintai orang sedalam itu sebelumnya. terima kasih kak tsana, sudah memperkenalkan seorang pra kepadaku. aku jadi tau kalau rasa itu benar benar ada.
suka bgt si asli <3
Jangan lama” update us
Boleh gak kalo kemungkinan aku nanti ikut mencintai pra? Terdengar aneh, tapi kali ini “kenapa” tidak harus dijawab “karena”.
Nan
Wow, this novel is very c00L, keep fighting kak👍💪💪
Like!! Really appreciate you sharing this blog post.Really thank you! Keep writing.
Paling ngenak di bagian “Begitu rendahkah aku
Dimata seorang laki-laki?
Apa mungkin bapak juga pernah bersikap
Kasar kepada ibu? Apa pra juga bisa memenuhi
Kemungkinan itu?” Itu mewakili sih :’)
pra, seseorang yang sangat mencintai kinan.
pra pengen tak bawa pulang😭
Cerita fiksi yang benar-benar fiksi Karena memang akan cuma jadi ketidakmungkinan di dunia nyataku. But I like it, selalu suka dan akan selalu suka kak tsan. Terimakasih telah melahirkan karya fiksi yang benar-benar fiksi untuk dunia nyataku:)
Kata – kata yang harus dicerna baik – baik. Bener – bener baguss dongg kakkk
Di tunggu kelanjutannya😁
pra, kamu lucu.
aku suka
SUMPAH CINTA💖💖
Praaa💜
Suka sekaliii sama pemikiran nyaa❤❤
Tsana kenapa ceritamu keren sekali😭
😭😭😭 👍👍
Unik sekali jika pra terjadi di zaman sekarang, terima kasih ya sudah menghadirkan pra dan kinan❤️
unik sekali Pra jika ada di zaman ini, terima kasih sudah menghadirkan dua manusia yang keras kepala :’)
KAKA TSANA ITU MANUSIA YANG SULIT DI TEBAK..
aku kagum pada muu uuuhhhhh
plis gue sambil ngebayangin dong pas baca ini, nyentuh bgt tolong us!!
tsana, typing kamu cantik banget
Jadi pengen dipeluk😭😭😭
Rupanya begitu, ya, Tsana. Mulai ditampakkan latar belakang Kinan—entah Kinanti siapa dan Pra—nelayan puitis yang kuno. Aku ingin semakin mengenal mereka berdua. Juga, memahami isi kepala Tsana yang sesungguhnya.
paus, aku baca ulang ya
Tsana ini Keren parah <3
US GUA KEJER BANGET BACANYA! LO JAHAT BANGET SI US! US BAGIAN 2 INI, SEMUA YANG LO TULIS TENTANG KINAN ARGH ITU GUA RASAIN US! AH US LO KALO MAU NAMPAR GUA BILANG-BILAMG DONG! SAKIT BANGET GUA NIH! AH US JAHAT LO! 😡😡
pauss ♥️🤗
mantap bener dah lu us
Selalu jatuh jika membaca karyamu kak tsan❤️ Semangat menulis
Aduhh ngenaa bangeett sihh kakaaakk
Ah sukaaa😬
pra seorang laki laki yang rela berjuang demi memiliki pujaanya kinan, rela mengedepankan kinan daripada yang lain. Mungkin ini adaah contoh yang baik bagi para laki laki agar lebih menghargai cinta mereka sendiri
Luv ntsana😭💚
Terimakasih tsana
Semakin menarik. Ku tunggu kelanjutannya, tsan.
PRA❤
Karya yang indah, terimakasih kak Tsan.
Makin penasaran sama Pra dan kinan😍😍🥺
Kamu bukan yang terbaik , tapi baik buat semua orang, twrima kaaih tsana🚀❤
Parah 💖💖💖
Udah di ulang-ulang baca pra dua ini, tetep aja ngena di hati 🙁
Semesta sisain satu pra didunia ini untuk aku bawa pulang, xixix 🙂
Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun.
Yampun pra 😢
“Menangislah karena itu satu-satunya yang bisa kulakukan untuk bisa memilikimu.”
Selalu suka sma ceritanya gk tau lgi deh :”)
pra, benar2 rintik sedu aku membacamu😥
Pra🥺
pauss da bestt😍
Sayaanggg🥰🥰
kak tsan, keren🙂
Peluk dari jauh untukmu tsna yg sudah menemani kita semua sampai saat ini:) we laff u ♥️
Aku kagum sekali❤️
Ceritanya seru. Pra, kalau kau nyata di dunia jadikan semuanya terlihat nyata.
Keren banget, suka sama kata2 nya
Coba lihat tulisan di blog aku, bisa mirip gitu ga sih?
Blogshllo.blogspot.com
❤❤❤
Ceritanya bagus tsana
Ah sumpah. Ini keren bgt 😭
Butuh waktu yang pas buat aku nerusin baca pra, luv paus🐳
Sama seperti bab sebelumnya, setelah baca gak bisa berkata apa apa.
Bagus banget gak ngerti lagi us 😭
“Dan kalau rumah tentang pulang, dan tiap pengelana harus mencari tujuan, maka kamu adalah bekal sekaligus tanah kematianku”
merinding gue us:”)
Takjub bgt sama rangkaian kalimatnya🥺🥺
banyak banget poem yg bs di ambil dr pra 2. gakuat bacanya. mau ku highlight tp gabisa. kapan dibukuin😠
Salut Us. Sosok Pra yang sempurna tapi rapuh
Bacanya pelan pelan dam makin pelan makin terlena us. Sosok Pra itu kesempurnaan yang rapuh
Bacanya pelan pelan dam makin pelan makin terlena us
ceritanya sederhana dan real, sukaaa
Waw, someone can copy this kind of book?
ahelah us, nangis bgtt :((((
kamu menciptakan karakter yang begitu hebat dan selalu begitu. luvyu <3
Nangis keinget rifqi
ga kerasa tau tau udah di akhir part ajaa, gasabar nunggu part selanjutnyaa, trimaaci pauss
Apa sih ini kok jadi berkaca kaca mata aing teh.. sok atuh lanjutan nya us.. :’
i don’t like to tell story but i like read or heard story
Pertama kali baca karya Kak Tsana, Geez and Ann udah bikin jatuh cinta sampai akhirnya always nunggu Kak Tsana up di blog
sejenak terbuai dengan berpuluhan kosa-kata-mu us❤
omege us, ini ngena banget:”
LANJUT US PLS BAB 3NYA!!
ngena bgt pas udh di akhir, dan ngerasa kaya sedeket itu yaampum aku baper:(
baru baca sekarang , ngena bgt ceritanya ! terimakasih , paus!
terimakasih , paus!
Keren lu uss!!
kereeeeenn sayang pauuss♥️
Selamat, Us. Pra berhasil diciptakan dengan sempurna dengan puisi-puisinya.
Ka kapan post lagi? Kangen pra:)
Pra lahirlah ke bumi 🙂
I love you Pra💐😭
selalu merasa indah setiap membaca kisah yang keluar dari pemikiran pemikiran tsana, selalu merasa lengkap padahal entah apa. sukses selalu tsana semoga Pra akan benar benar terbit mengiringi perjalanan karirmu yang selalu diingat. aamiin
Memahami pra bukan dalam pemikiran tapi melibatkan emosi dan perasaan. Terimakasih pausss💟💟
Silahkan mampir juga ke blog saya, ada beberapa karya saya : indralsmna.blogspot.com
Sakit bgt bacanya. Aku emg ga pernah rasain hal kaya gini secara langsung tapi aku ngerasa bahwa ini terlalu sakit.
“aku mau kamu” 😭💔
terima kasih, tsan. terima kasih sudah merangkai kata yang akan menusuk lembut raga siapapun yang membacanya. 🖤
And be mine
Malove Praku((‘:
Melelehhh😭😭
Melelehhh😭😭
Kenapa banyak bawang sekaligus kayu manis disini, habis sedih dibuat senyum² 🙂
Pra yang selalu di tunggu ceritanya
Uss…kapan PRA ke3? Penasaran..
Gilaa baperrrr nichhh
Suka banget sma kata” yg ditulis tsana
Suka banget sma kata” yg ditulis tsana uwuw
Kenapa bagian ini ngena banget😭pas banget us yaampun, dan semua yg di lakuin pra di bagian ini sama kaya dia.
Us luv banget seengganya dengam baca karya ini bisa mengenang kembali cerita yg
baru saja selesai 🤗
Keren parahhh😭😭😭
Ngga harus selalu kuat, Nan. Kamu juga manusia. Menangislah jika ingin☺️
Pras adalah sosok yang ku inginkan jika itu kamu, sayangnya kamu adalah kamu. Aku tidak bisa merubah perasaan mu kepada ku, padahal aku menginginkan mu.
😭😭
Kak Tsana, terimakasih ya sudah membuat cerita indah ini. Dan untuk Kinan, Nan, aku mengerti, aku mengerti yang kamu rasakan karena aku pun mengalaminya. Semoga kita selalu kuat dan selalu bahagia ya.
Emang Lo paling mantep us
Semangat terus us. Cerita lu yang terbaik!! Entah ya, tp setiap kata yang ada, setiap kalimat yang disampaikan lewat cerita lu, semuanya nyampe ke dasar hati bgt
Menangis aku huhuhu
“Nah, kamu ke aku kayak gitu. Ada, tapi nggak nyata. Nggak ada, tapi nyata di kepala.”
“Kamu suka aku?”
“Aku mau kamu.”
Senyum senyum sendiri baca yang ini 🙂
😭😭💕❤️
Ntasa bener-bener ga sopan ya, iya. Tulisanmu bisa masuk ke hati setiap pembacamu tanpa permisi dan aku salah satu pembaca yg entah kapan mulai jatuh cinta sama setiap tulisanmu.
Kembalilah, jadilah seperti pra. Aku tau kamu pun membaca cerita pra ini :’)
selalu indah tulisan paus♡
Iya pra, aku menangis.
Paus, praa 😭😭
suka suka suka…. aaaaaaaaa😰😱😇😍
Pra, beri aku satu puisi….
APA CUMA AKU YG GA PERNAH BOSAN MEMBACA ULANG DARI BAB PERTAMA SAMPE BAB YG BARU😭😭 SO PROUD OF YOU, PAUS!!! ♥✨
“Kalau tidak kamu, maka tidak siapa pun”
😭😭😭😭💔💔💔
Indah sekaliiii❤ dan pra adalah sebagian besar isi kepalaku yang abstrak ini:”))) yang tidak suka menjelaskan sebuah maksud juga memaksudkan yg sudah jelas:)))
Manis sekali Pra 🖤
Untuk siapapun yang membaca tulisan ini ,aku tahu kamu sedang tidak baik baik saja , janganlah terpuruk dan janganlah merasa sendiri , dan di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin . Smile because your happines is very valuable in the eyes of those who you love 🙂
Kamu manis pra 💞
Suka banget😭❤️
Akhirnyaaa:)
lembut sekali kamu pra, tapi sayang bukan untukku;)
Aaa nangis akuu😭❤️
Praaa😳
Aku ga tau mau ngomong apa:’)
Ini terlalu … membuatku tak bisa berkata-kata. Bingung.
Gila kau tsana, membuat aku hanyut dalam tulisan mu, 😏😏
“Dan kalau rumah tentang pulang, dan tiap pengelana harus mencari tujuan, maka kamu adalah bekal sekaligus tanah kematianku, Nan.”
😭❤
Masih ada satu cowok seperti Pra? Aku mau ….
😔
Izinkan aku untuk menjadi Pra, Nan.