Jerawat di Belakang Telinga: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya

Cetaphil15 Dilihat

Jerawat di belakang telinga mungkin tidak terlalu umum seperti jerawat di wajah atau punggung, tetapi tetap bisa menjadi masalah yang mengganggu. Munculnya jerawat di area ini bisa menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan ketidaknyamanan. Artikel ini akan membahas penyebab jerawat di belakang telinga, cara mengatasinya, serta langkah-langkah pencegahannya.

Penyebab Jerawat di Belakang Telinga

  1. Pori-pori Tersumbat
    • Seperti halnya di area tubuh lainnya, jerawat di belakang telinga sering disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh minyak (sebum), kotoran, dan sel-sel kulit mati. Ketika pori-pori tersumbat, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat.
  2. Kurangnya Kebersihan
    • Area di belakang telinga seringkali terabaikan saat mandi atau mencuci muka. Akibatnya, kotoran dan minyak bisa menumpuk di area ini, yang menjadi pemicu munculnya jerawat.
  3. Keringat Berlebih
    • Keringat yang terperangkap di belakang telinga bisa menjadi masalah, terutama jika tidak segera dibersihkan. Keringat dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu perkembangan bakteri penyebab jerawat.
  4. Penggunaan Produk Rambut
    • Produk perawatan rambut seperti sampo, kondisioner, atau gel styling dapat menempel di kulit di belakang telinga dan menyumbat pori-pori. Bahan kimia dalam produk-produk ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit.
  5. Iritasi dari Perhiasan atau Aksesori
    • Penggunaan anting-anting, earphone, atau bahkan kacamata yang tidak dibersihkan secara rutin bisa menyebabkan iritasi dan gesekan pada kulit di belakang telinga, memicu munculnya jerawat.
  6. Faktor Hormonal
    • Perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, bisa meningkatkan produksi minyak di kulit, yang pada akhirnya memicu jerawat, termasuk di area belakang telinga.

Baca juga: Penyebab Timbulnya Jerawat pada Wajah

Cara Mengatasi Jerawat di Belakang Telinga

  1. Membersihkan Area Secara Rutin
    • Pastikan untuk mencuci area di belakang telinga dengan lembut menggunakan pembersih yang tidak mengiritasi kulit. Hal ini penting untuk menghilangkan minyak, kotoran, dan bakteri yang bisa menyumbat pori-pori.
  2. Menggunakan Obat Jerawat Topikal
    • Produk yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid dapat membantu mengurangi peradangan dan mengeringkan jerawat. Oleskan produk ini hanya pada area yang terkena jerawat.
  3. Hindari Memencet Jerawat
    • Memencet jerawat di belakang telinga bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut dan meningkatkan risiko infeksi. Sebaiknya biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya atau gunakan obat jerawat untuk mempercepat proses penyembuhan.
  4. Kompres Hangat
    • Mengompres area yang terkena dengan kain hangat dapat membantu membuka pori-pori dan mengurangi peradangan. Ini juga bisa mempercepat penyembuhan jerawat.
  5. Mengganti atau Membersihkan Perhiasan dan Aksesori
    • Jika Anda menggunakan perhiasan atau aksesori di sekitar telinga, pastikan untuk membersihkannya secara rutin untuk mencegah penumpukan bakteri yang dapat memicu jerawat.

Baca juga: Cetaphil Gentle Skin Cleanser Untuk Jerawat Yang Membandel

Pencegahan Jerawat di Belakang Telinga

  1. Menjaga Kebersihan Kulit
    • Cuci area di belakang telinga secara teratur, terutama setelah berolahraga atau aktivitas yang menyebabkan keringat berlebih.
  2. Hindari Produk Rambut yang Menyumbat Pori-pori
    • Jika Anda sering menggunakan produk perawatan rambut, pastikan produk tersebut tidak mengenai kulit di belakang telinga. Pilih produk yang tidak mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi.
  3. Ganti Sarung Bantal Secara Rutin
    • Sarung bantal dapat menjadi tempat berkumpulnya minyak, kotoran, dan bakteri dari kulit dan rambut Anda. Mengganti sarung bantal secara rutin dapat membantu mencegah jerawat di berbagai area, termasuk belakang telinga.
  4. Kurangi Stres
    • Stres dapat memicu perubahan hormonal yang meningkatkan produksi minyak kulit. Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal.
  5. Konsumsi Makanan Sehat
    • Diet yang seimbang dan kaya akan antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Hindari makanan yang berlemak tinggi atau olahan yang dapat memicu produksi minyak berlebih.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Jika jerawat di belakang telinga Anda tidak kunjung sembuh atau semakin parah meskipun sudah diobati, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau dermatologis. Jerawat yang parah bisa menjadi tanda kondisi kulit lain yang memerlukan perawatan khusus.

Baca juga: 10 Produk Cetaphil Untuk Jerawat Yang Membandel

Jerawat di belakang telinga bisa menjadi masalah yang mengganggu, tetapi dengan perawatan yang tepat dan menjaga kebersihan, masalah ini bisa diatasi dan dicegah.

Menjaga kebersihan, menghindari produk yang menyebabkan iritasi, dan menjaga pola hidup sehat adalah kunci untuk mencegah munculnya jerawat di area ini. Jika jerawat terus muncul atau semakin parah, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.