Jerawat adalah kondisi kulit umum yang dialami banyak orang, terutama selama masa pubertas. Namun, jerawat juga bisa muncul di berbagai tahap kehidupan akibat faktor genetik, hormon, atau perawatan kulit yang kurang tepat.
Setiap jenis jerawat memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penting untuk mengenali jenis jerawat yang muncul agar dapat menanganinya dengan tepat. Berikut adalah beberapa jenis jerawat yang umum ditemui beserta penjelasannya:
6 jenis jerawat dan gambarnya
1. Komedo Terbuka (Blackheads)
Deskripsi: Komedo terbuka adalah jenis jerawat yang muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh campuran minyak (sebum), sel kulit mati, dan bakteri. Bagian atas pori yang terbuka terkena udara dan mengalami oksidasi, sehingga menyebabkan warna hitam di permukaan.
Ciri-ciri:
- Berwarna hitam di permukaan pori.
- Biasanya tidak menyebabkan peradangan atau pembengkakan.
- Terlihat di area hidung, dagu, atau dahi.
Gambar: Komedo terbuka tampak seperti titik-titik hitam kecil di permukaan kulit.
2. Komedo Tertutup (Whiteheads)
Deskripsi: Komedo tertutup terjadi ketika pori-pori tersumbat, tetapi pori-pori tersebut tertutup oleh kulit sehingga tidak terkena oksigen. Hal ini menyebabkan sebum dan bakteri terperangkap di bawah kulit, yang menyebabkan tonjolan kecil berwarna putih atau kuning.
Ciri-ciri:
- Tonjolan kecil berwarna putih atau kekuningan.
- Biasanya tidak terasa sakit atau meradang.
- Umumnya muncul di area wajah, terutama pada pipi dan dahi.
Baca juga: Solusi Efektif Cetaphil Untuk Kulit Berjerawat
3. Papula
Deskripsi: Papula adalah benjolan merah kecil di kulit yang terjadi ketika komedo tertutup terinfeksi oleh bakteri, yang menyebabkan peradangan. Papula tidak memiliki nanah di puncaknya dan biasanya terasa sakit saat disentuh.
Ciri-ciri:
- Berwarna merah dan bengkak.
- Tidak memiliki puncak berisi nanah.
- Sering kali terasa nyeri saat disentuh.
- Bisa berubah menjadi pustula jika semakin meradang.
Gambar: Papula tampak seperti benjolan merah kecil di kulit tanpa puncak yang berisi nanah.
4. Pustula
Deskripsi: Pustula adalah jenis jerawat yang muncul ketika papula semakin meradang dan terisi oleh nanah. Pustula sering kali terlihat sebagai benjolan merah dengan puncak putih atau kuning berisi nanah.
Ciri-ciri:
- Benjolan merah dengan puncak berisi nanah.
- Biasanya lebih besar dari komedo.
- Sering terasa nyeri saat disentuh.
- Sering muncul di wajah, punggung, atau dada.
Gambar: Pustula terlihat seperti jerawat merah dengan puncak putih atau kuning berisi nanah.
Baca juga: Cara Menggunakan Vaseline Repairing Jelly Untuk Wajah, Hilangkan Bekas Jerawat!
5. Nodul
Deskripsi: Nodul adalah bentuk jerawat yang lebih parah. Nodul terbentuk ketika pori-pori yang tersumbat mengalami infeksi jauh di dalam kulit, menyebabkan peradangan yang lebih besar dan lebih menyakitkan. Jerawat jenis ini biasanya tidak memiliki puncak yang terlihat dan memerlukan perawatan medis.
Ciri-ciri:
- Benjolan besar, keras, dan menyakitkan di bawah kulit.
- Tidak memiliki puncak berisi nanah.
- Memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.
- Bisa meninggalkan bekas luka.
Gambar: Nodul tampak sebagai benjolan besar dan merah di bawah kulit, tanpa puncak yang terlihat.
6. Kista Jerawat (Cystic Acne)
Deskripsi: Kista jerawat adalah jenis jerawat yang paling parah dan menyakitkan. Kista terbentuk ketika infeksi merambat lebih dalam di kulit, menghasilkan kantong nanah besar. Kista ini sering kali meninggalkan bekas luka permanen dan memerlukan perawatan khusus, termasuk konsultasi dengan dokter kulit.
Ciri-ciri:
- Benjolan besar dan lunak, berisi nanah.
- Sangat menyakitkan dan bisa terasa berdenyut.
- Cenderung menyebabkan bekas luka setelah sembuh.
- Umumnya muncul di wajah, punggung, atau dada.
Gambar: Kista jerawat terlihat seperti benjolan besar dan merah, dengan kantong nanah di dalamnya.
Penanganan Jerawat Berdasarkan Jenisnya
- Komedo: Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida untuk membantu menghilangkan minyak berlebih dan mencegah penyumbatan pori.
- Papula dan Pustula: Produk yang mengandung benzoil peroksida dan retinoid topikal sering direkomendasikan untuk mengatasi peradangan.
- Nodul dan Kista: Jerawat jenis ini memerlukan perhatian medis, seperti antibiotik oral atau perawatan topikal yang diresepkan dokter kulit.
Baca juga: Cara menghilangkan bruntusan di jidat
Setiap orang memiliki jenis kulit dan respons yang berbeda terhadap pengobatan jerawat, sehingga konsultasi dengan dokter kulit sangat disarankan jika jerawat tidak kunjung membaik.