Snapdragon 460: Performa dan Efisiensi Prosesor Entry-Level Terbaik di Kelasnya

Teknologi37 Dilihat

rintiksedu.idSnapdragon 460 merupakan salah satu prosesor entry-level yang dirilis oleh Qualcomm pada awal tahun 2020.

Meskipun termasuk dalam kategori kelas bawah, chipset ini membawa sejumlah peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pendahulunya.

Qualcomm merancangnya untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik pada smartphone dengan harga terjangkau.

Dengan arsitektur dan teknologi yang diperbarui, Snapdragon 460 menghadirkan performa yang layak di segmennya, termasuk efisiensi daya, peningkatan pada sektor grafis, dan kemampuan konektivitas yang cukup lengkap.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai spesifikasi teknis, keunggulan, serta penerapan Snapdragon 460 dalam perangkat mobile.

Posisi Snapdragon 460 dalam Keluarga Qualcomm

Qualcomm Snapdragon dikenal dengan berbagai seri chipset-nya, mulai dari seri 800 untuk kelas premium, seri 700 untuk kelas menengah atas, hingga seri 600 dan 400 yang dirancang untuk perangkat terjangkau.

Snapdragon 460 merupakan bagian dari seri 400 yang biasanya digunakan pada perangkat entry-level. Namun tidak seperti pendahulunya, Snapdragon 460 mengusung arsitektur dan fitur yang sebelumnya hanya tersedia pada seri yang lebih tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu chipset paling kompetitif dalam kelasnya.

Spesifikasi Snapdragon 460

Snapdragon 460 dibangun dengan teknologi fabrikasi 11nm dan menggunakan CPU octa-core yang terdiri dari:

  • Empat core Kryo 240 performa tinggi (berbasis ARM Cortex-A73)
  • Empat core Kryo 240 hemat daya (berbasis ARM Cortex-A53)

Untuk urusan grafis, chipset ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 yang mendukung rendering visual yang lebih halus dan efisien.

Fitur-fitur lain yang tersedia pada Snapdragon 460:

  • Modem Snapdragon X11 LTE
  • Dukungan kamera tunggal hingga 25 MP, atau dual-camera 16 MP + 16 MP
  • ISP (Image Signal Processor) Qualcomm Spectra 340
  • Dukungan Quick Charge 3.0
  • Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 5.1
  • Mendukung RAM LPDDR3 dan LPDDR4X

Dengan konfigurasi tersebut, Snapdragon 460 menawarkan performa yang 70% lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 450, menurut data resmi Qualcomm.

Kelebihan Snapdragon 460

1. Peningkatan Performa CPU dan GPU
Penggunaan core Kryo 240 berbasis Cortex-A73 pada Snapdragon 460 memberikan dorongan performa signifikan dibandingkan prosesor entry-level sebelumnya. Untuk pengguna, ini berarti proses multitasking, membuka aplikasi, dan menjalankan media sosial menjadi lebih lancar.

GPU Adreno 610 juga memberikan pengalaman grafis yang lebih baik, yang cukup mampu untuk menjalankan game ringan hingga sedang dengan frame rate yang stabil.

2. Efisiensi Daya Lebih Baik
Dengan fabrikasi 11nm, Snapdragon 460 lebih hemat daya dibandingkan dengan chipset 14nm atau 28nm yang masih digunakan pada beberapa prosesor kelas bawah. Efisiensi ini membuat smartphone dengan Snapdragon 460 cenderung memiliki daya tahan baterai yang lebih lama.

3. Dukungan Fitur Modern
Meski berada di kelas entry-level, chipset ini mendukung beberapa fitur modern seperti Bluetooth 5.1, Quick Charge 3.0, dan kamera dengan resolusi tinggi. Hal ini memungkinkan produsen untuk menghadirkan fitur unggulan di smartphone murah tanpa menaikkan harga secara signifikan.

4. Konektivitas Cepat dengan Snapdragon X11 LTE
Modem Snapdragon X11 mendukung kecepatan unduhan hingga 390 Mbps dan unggahan hingga 150 Mbps. Ini cukup untuk streaming video, mengunduh aplikasi besar, atau bermain game online dengan koneksi yang stabil.

5. Kemampuan Kamera yang Layak
Qualcomm menyematkan ISP Spectra 340 pada chipset ini, yang mendukung pengambilan gambar dalam resolusi tinggi dengan hasil yang cukup tajam. Selain itu, teknologi ini juga mendukung pengolahan gambar AI dasar seperti deteksi wajah dan autofokus cepat.

Baca juga: Perbandingan Snapdragon 425 dan 430: Chipset Entry-Level yang Masih Layak Digunakan?

Kelemahan Snapdragon 460

Meskipun memiliki sejumlah keunggulan, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan:

  • Belum mendukung jaringan 5G, karena memang dirancang untuk pasar yang belum membutuhkan koneksi generasi terbaru.
  • Performa tetap terbatas untuk game berat atau aplikasi yang sangat intensif.
  • Dukungan untuk RAM masih terbatas pada LPDDR4X, sehingga kecepatan maksimal multitasking belum bisa menyaingi chipset kelas menengah.

Namun, mengingat target pasar dan kisaran harga perangkat yang menggunakan Snapdragon 460, keterbatasan tersebut masih bisa dimaklumi.

Perangkat yang Menggunakan Snapdragon 460

Sejumlah smartphone telah diluncurkan dengan chipset ini dan mendapat respon positif dari pasar, di antaranya:

  • Nokia 3.4
  • Oppo A33 (2020)
  • Moto E7 Plus
  • Vivo Y20

Perangkat-perangkat tersebut umumnya hadir dengan harga yang ramah di kantong, namun tetap membawa fitur menarik berkat chipset yang digunakan.

Snapdragon 460 vs Snapdragon 662

Keduanya sering dibandingkan karena berada di kelas yang hampir serupa. Snapdragon 662 memiliki keunggulan dalam dukungan kamera dan performa GPU yang sedikit lebih baik, namun Snapdragon 460 menawarkan efisiensi dan harga produksi yang lebih murah.

Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan performa keduanya tidak terlalu terasa jika hanya digunakan untuk browsing, media sosial, atau menonton video.

Snapdragon 460 bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk pengguna yang tidak membutuhkan fitur berlebihan.

Baca juga: Kinerja dan Efisiensi Snapdragon 450: Prosesor Hemat Daya untuk Kelas Menengah

Snapdragon 460 membuktikan bahwa prosesor entry-level tidak harus terbatas dalam hal performa dan fitur.

Qualcomm berhasil menghadirkan chipset yang cukup andal untuk aktivitas harian, dengan dukungan teknologi yang biasanya hanya ditemukan pada prosesor kelas menengah.

Prosesor ini cocok untuk konsumen yang mencari smartphone dengan harga terjangkau namun tetap memiliki performa responsif, daya tahan baterai yang baik, dan fitur-fitur modern.

Dengan kemampuannya yang seimbang dan harga yang kompetitif, Snapdragon 460 menjadi salah satu chipset terbaik di kelas entry-level dan layak dipertimbangkan bagi produsen maupun konsumen di segmen tersebut.