Saat ini, berbagai pakaian brand lokal tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri, dan harganya masih relatif terjangkau. Membeli produk Brand Baju Lokal juga berperan penting dalam membantu perekonomian dalam negeri, sehingga kualitasnya semakin meningkat dari hari ke hari. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang cara memilih, rekomendasi baju brand lokal yang bagus.
Daftar isi artikel
Brand Baju Lokal Yang Semakin Hits
Setelah mengetahui perbedaan standart baju luar dan lokal, tentu akan lebih mudah untuk membeli pakaian brand asing dan menyesuaikannya dengan kaos brand lokal.
Cara Memilih Baju Brand Lokal yang Bagus
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kalian perhatikan untuk mendapatkan kualitas terbaik brand baju lokal.
1. Mengetahui Material Yang Terpakai
Berbagai macam bahan untuk membuat pakaian bermerek lokal, salah satu bahan yang paling umum terpakai adalah katun. Bahan katun terbuat dari serat kapas dan terkenal sangat nyaman terpakai, menyegarkan dan mudah menyerap keringat.
Jenis kain katun sendiri cukup beragam, seperti katun Jepang dengan tekstur halus dan daya serap yang baik. Katun Paris yang cukup tipis dan menerawang, serta katun silk sutra dengan tekstur yang licin dan mewah.
Bahan lain yang sering terpakai untuk membuat baju brand lokal adalah polyester. Polyester yang tidak menyerap keringat, memiliki tekstur yang agak kasar dan mereka jual dengan harga yang murah.
Karena kualitasnya yang kurang baik, bahan ini sering dicampur dengan kain lain seperti katun untuk membuat handuk bayi. Handuk bayi terbuat dari 80% katun, sisanya poliester. Biasanya Kain poliester mereka pakai untuk membuat jaket atau sweater.
Selanjutnya adalah kain denim yang terbuat dari bahan katun twill dan sering mereka pakai untuk membuat celana jeans. Banyak brand pakaian lokal seperti Logo Jeans dan Jiniso bahkan sudah membubuhkan ciri khasnya pada bahan ini.
Denim tidak hanya mereka pakai untuk membuat celana panjang tetapi juga banyak mereka gunakan untuk membuat jaket, rok, dan tas.
Rajut juga menjadi bahan yang banyak mereka pakai oleh brand pakaian lokal untuk berbagai produknya seperti baju bayi, T-shirt, sweater dan rompi.
Perlu kalian ketahui bahwa rajutan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu rajutan tunggal yang terbuat dengan jarum rajut khusus, rajutan ganda yang memiliki tekstur lembut dan pola yang berbeda, dan rajutan bergaris yang memadukan benang warna berbeda selama proses rajutan.
2. Membandingkan spesifikasi produk dan bahannya
Selain standar bahan dan ukuran, kamu bisa mengecek ciri-ciri lain dari baju brand lokal yang ingin kalian beli, seperti pemilihan warna, detail tambahan, dan pola yang tersedia.
Saat menjual melalui e-commerce atau website, biasanya deskripsi produk sudah tersedia secara lengkap pada kolom deskripsi produk yang tersedia.
Setelah memastikan spesifikasinya, Anda bisa membandingkan harga baju merek lokal dari satu toko ke toko lainnya. Seringkali ada beberapa toko yang menjual produk dengan harga yang cukup murah, namun ternyata produk tersebut adalah tiruan dengan kualitas yang lebih rendah dari produk aslinya. Meski harganya mencapai ratusan ribu rupiah, banyak suku cadang yang meniru atau memproduksi KW dari merek pakaian lokal yang laris manis di pasaran.
Rekomendasi Baju Brand Lokal Indonesia yang Bagus
Berbagai merek pakaian lokal dengan mudah tersedia di Shopee, Tokopedia, dan Zalora. Di bawah ini rekomendasi baju brand lokal yang berkualitas dan laris manis di pasaran.
1. Shop At Velvet
Di antara sekian banyak pakaian desainer lokal, Shop At Velvet menjadi salah satu brand yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Brand fashion asli Indonesia ini didirikan oleh Yessi Kusumo pada tahun 2011 dan kini telah merambah pasar luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Menariknya, brand ini menawarkan potongan ongkos kirim untuk pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia dan Singapura.
Shop At Velvet memiliki berbagai item pakaian, antara lain blouse, dress, atasan, kemeja, rok, atasan, cardigan, tunik, t-shirt, jaket, sweater dan lainnya.
Brand clothing lokal ini juga menggandeng Kisaku, kedai kopi milik Raline Shah, untuk memproduksi berbagai item clothing dengan nuansa monokromatik yang mencerminkan kopi Kisaku.
Harga baju Shop At Velvet tidak berlebihan, mulai dari Rp 40.000,- saja!
2. The Executive
Executive brand anakan dari PT Delami Garment Industries atau Delamibrands yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Pendiri brand pakaian lokal ini adalah Johanes Farial yang awalnya memproduksi celana panjang pria dengan merek Wood dan John Far, kemudian berganti nama menjadi Executive 99.
Pada tahun 1984, dan pada tahun 2000, dengan pergantian pemilik, perusahaan berubah lagi menjadi The Executive.
Delamibrands juga memiliki merek pakaian lokal lainnya seperti Wrangler, Colorbox, Et Cetera dan Tirajeans.
Berdasarkan survei Indonesia Original Brand (IOB) 2014, pakaian merek lokal ini menjadi favorit banyak pria di Indonesia.
Executive saat ini memiliki lebih dari 60 gerai di berbagai kota termasuk kota-kota di luar Jawa seperti Ambon, Bali, Banjarmasin, Batam, Makassar, Manado, Palembang, Jambi dan Samarinda.
Selain pakaian pria, brand ini juga memproduksi pakaian wanita, baik itu kemeja, rok, blazer maupun dress. Produk eksekutif sekarang dapat kalian beli melalui toko resmi, mulai dari Rs 30.000.
3. Erigo
Baru-baru ini, Erigo telah menjadi merek pakaian lokal yang terkenal dan laris manis di berbagai situs e-commerce. Pendiri Erigo adalah Muhammad Sadad, berasal dari Aceh dan tertarik dengan dunia bisnis sejak SMA.
Pada tahun 2010 yang lalu Erigo membuka toko fashion dengan rekannya yang saat itu masih bernama Selected & Co. Sayangnya, brand tersebut hanya bertahan enam bulan karena kurangnya minat masyarakat.
Oleh karena itu, pada tahun 2013, ia mengubah nama mereknya menjadi Erigo dan mengubah konsep produknya menjadi batik. Meski melakukan pemotretan di Singapura, brand baru ini masih kurang laris dan tergantikan dengan konsep street style travel.
Untuk mendukung pakaian brand lokal yang mereka ciptakan, Sadad melakukan berbagai upaya seperti syuting di Jepang dan membuka pameran di berbagai bazar menuju Malaysia.
Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil karena biaya operasional selalu lebih tinggi dari pendapatan.
Seiring berjalannya waktu, merek pakaian lokal Erigo semakin berkembang dan pada tahun 2015 mencapai omzet hingga Rp 22 miliar.
Di tahun 2020, Erigo membuka toko e-commerce resmi seperti Shopee dan Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Produk yang Erigo jual cukup bervariasi, ada kaos, jaket, sweater, kemeja, sweater baik untuk pria maupun wanita, dan dijual cukup murah yaitu mulai dari 60 ribu rupiah.
4. Logo Jeans
Merek lokal lain yang menawarkan kualitas bagus dan harga relatif terjangkau adalah Logo Jeans. Brand denim merupakan bagian dari LOGO DE CORPS yang saat ini mendominasi pangsa pasar fashion di Indonesia. Hal ini terbukti dengan lebih dari 700 toko yang tersebar di berbagai mall di Indonesia.
Merek pakaian lokal ini didirikan oleh Andrio Suhendro pada tahun 1980, yang memulai dengan merek fashion kasual “LOGO” untuk wanita remaja dan dewasa.
Selain jaket dan jeans, Logo Jeans juga memproduksi kemeja, gaun, pakaian luar, dan lainnya, dijual mulai dari Rp.50.000.
LOGO DE CORPS juga memiliki merek lain yang menyasar segmen pasar berbeda seperti BOMBBOOGIE untuk pria muda dan dewasa, NINETY DEGREES untuk wanita remaja dan BODY TALK untuk wanita.
5. Cotton Ink
Cotton Ink adalah merek pakaian lokal yang didirikan pada tahun 2008 oleh Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Pada awalnya, merek ini hanya menawarkan kaos custom, namun seiring bertambahnya jumlah pelanggan, merek ini juga menawarkan produk siap pakai untuk wanita muda.
Kini, berbagai produk Cotton Ink bahkan sudah diimpor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, bahkan beberapa negara di Australia dan Eropa.
Untuk menjangkau pasar, Cotton Ink juga telah mendirikan toko resmi di berbagai situs e-commerce besar. Kategori pakaian yang tersedia sangat beragam, ada kaos, kemeja, blouse, dress, celana panjang, rok, outerwear, knitwear, aksesoris.
Untuk harganya, berbagai produk pakaian branded lokal mulai dari Rp 60 ribu.
Kesimpulan
Saat ini sudah ada beberapa brand baju lokal yang menawarkan kualitas bagus, namun harganya masih terjangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Artikel ini membahas cara memilih, rekomendasi dan berbagai alasan berbelanja pakaian brand lokal. Selamat membaca.