Chipset Exynos Seri Entry-level: Teknologi Samsung untuk Perangkat Terjangkau

Teknologi49 Dilihat

rintiksedu.id – Chipset merupakan komponen penting dalam smartphone yang menentukan kinerja, efisiensi daya, serta kemampuan konektivitas perangkat.

Samsung, sebagai salah satu produsen teknologi terbesar dunia, mengembangkan lini prosesor sendiri dengan merek Exynos.

Meskipun lebih dikenal dengan chipset untuk kelas atas, Samsung juga memproduksi varian Exynos untuk pasar entry-level.

Exynos seri entry-level hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat terjangkau tanpa harus mengorbankan performa dasar.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang lini chipset tersebut, mulai dari teknologi yang digunakan, performa, efisiensi daya, hingga posisi kompetitifnya di pasar global.

Apa Itu Chipset Exynos?

Exynos adalah lini chipset System-on-Chip (SoC) yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Chipset ini digunakan di berbagai perangkat Samsung Galaxy dan beberapa produk OEM lainnya.

Nama Exynos berasal dari kata Yunani “exypnos” yang berarti cerdas, dan “sun” yang merepresentasikan kekuatan pemrosesan.

Samsung memproduksi berbagai varian Exynos, mulai dari seri flagship seperti Exynos 2200, hingga seri menengah dan entry-level seperti Exynos 850 atau Exynos 7884.

Fokus artikel ini adalah membahas seri yang ditujukan untuk smartphone kelas bawah yang memiliki keterbatasan harga namun tetap membutuhkan performa yang optimal untuk aktivitas dasar.

Karakteristik Umum Chipset Exynos Entry-level

Seri Exynos entry-level dirancang dengan pertimbangan harga dan efisiensi daya. Beberapa karakteristik umum yang membedakannya dari seri menengah dan flagship antara lain:

  1. Proses fabrikasi yang hemat biaya, biasanya menggunakan proses 14nm hingga 8nm
  2. CPU dengan konfigurasi efisien seperti ARM Cortex-A55 atau A53
  3. GPU dengan performa standar untuk kebutuhan grafis dasar
  4. Dukungan RAM LPDDR3 atau LPDDR4X
  5. Fokus pada efisiensi daya untuk meningkatkan daya tahan baterai

Meskipun tidak dirancang untuk gaming berat atau multitasking kompleks, chipset ini tetap mampu menjalankan aplikasi populer, browsing, media sosial, dan pemutaran video dengan cukup baik.

Beberapa Varian Chipset Exynos Entry-level

Berikut ini adalah beberapa chipset dari seri Exynos yang masuk kategori entry-level:

1. Exynos 850

Chipset ini dirilis pada tahun 2020 dan digunakan pada beberapa model seperti Galaxy A21s. Exynos 850 dibuat dengan proses fabrikasi 8nm, yang menjadikannya salah satu chipset hemat daya terbaik di kelasnya.

Spesifikasi singkat:

  • CPU: Octa-core ARM Cortex-A55 (2.0 GHz)
  • GPU: Mali-G52
  • Proses fabrikasi: 8nm LPP
  • Dukungan kamera: Hingga 21.7MP
  • Resolusi layar: Full HD+

Kelebihan utama dari Exynos 850 adalah efisiensi daya yang sangat baik berkat proses 8nm. Ini memungkinkan smartphone bertahan lebih lama dengan baterai berkapasitas sedang.

2. Exynos 7884 dan 7884B

Dua varian ini merupakan chipset entry-level yang dirilis untuk perangkat seperti Galaxy A10. Keduanya memiliki konfigurasi CPU yang unik dengan kombinasi performa dan efisiensi.

Spesifikasi:

  • CPU: 2x Cortex-A73 (1.6 GHz) + 6x Cortex-A53 (1.35 GHz)
  • GPU: Mali-G71 MP2
  • Proses fabrikasi: 14nm
  • Resolusi maksimum: HD+

Walaupun berbasis pada proses yang lebih lama, chipset ini masih cukup mampu untuk menjalankan kebutuhan dasar pengguna smartphone pemula.

3. Exynos 7570

Dirilis lebih awal, chipset ini menyasar perangkat entry-level Samsung seperti Galaxy J3 dan Galaxy Xcover 4.

Spesifikasi:

  • CPU: Quad-core Cortex-A53 (1.4 GHz)
  • GPU: Mali-T720 MP1
  • Proses fabrikasi: 14nm
  • Modem LTE terintegrasi

Meskipun performanya terbatas, Exynos 7570 sudah cukup untuk perangkat yang hanya digunakan untuk fungsi dasar seperti telepon, SMS, dan aplikasi ringan.

Keunggulan Chipset Entry-level dari Samsung

Walaupun berada di kelas bawah, Exynos seri entry-level tetap menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya layak dipertimbangkan:

  1. Efisiensi Daya Tinggi
    Chipset seperti Exynos 850 dirancang untuk bekerja secara optimal dengan konsumsi daya rendah. Hal ini sangat penting untuk perangkat dengan kapasitas baterai terbatas, terutama di pasar berkembang.
  2. Integrasi Sistem yang Stabil
    Samsung mengintegrasikan prosesor, modem, dan komponen lain dalam satu chip, yang menghasilkan efisiensi sistem dan kinerja yang konsisten, terutama untuk multitasking ringan dan penggunaan harian.
  3. Dukungan untuk Fitur Modern
    Beberapa varian sudah mendukung teknologi seperti LTE Cat 7, kamera ganda, serta resolusi layar Full HD, meskipun berada di kelas dasar.

Baca juga: Mengenal Chipset Exynos Seri Flagship: Teknologi dan Performa untuk Perangkat Premium

Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Namun demikian, terdapat pula beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan saat memilih perangkat dengan chipset ini:

  • Performa terbatas untuk gaming dan aplikasi berat
  • Tidak mendukung 5G
  • Kemampuan grafis tergolong standar
  • Tidak selalu memiliki dukungan pembaruan perangkat lunak jangka panjang

Perbandingan dengan Kompetitor

Di kelas entry-level, chipset Exynos bersaing dengan MediaTek Helio dan Qualcomm Snapdragon seri 4. MediaTek, misalnya, memiliki Helio G25 dan G35 yang cukup populer di perangkat murah. Sementara Qualcomm menyajikan Snapdragon 439 dan 450 sebagai pesaing langsung.

Jika dibandingkan:

  • Exynos unggul dalam efisiensi daya (terutama Exynos 850)
  • MediaTek cenderung memberikan performa gaming yang sedikit lebih baik
  • Snapdragon unggul dalam stabilitas konektivitas dan optimasi perangkat lunak

Namun, pemilihan chipset sering kali bergantung pada keseluruhan spesifikasi dan optimasi perangkat, bukan hanya dari sisi prosesor.

Pengaruh Exynos Entry-level di Pasar Global

Samsung cukup aktif memasarkan perangkat dengan chipset ini di negara berkembang seperti India, Indonesia, dan Brasil. Strategi ini bertujuan untuk memberikan akses teknologi yang terjangkau kepada masyarakat luas, dengan tetap mempertahankan kualitas produksi dan ekosistem Samsung.

Produk-produk seperti Galaxy A series dan Galaxy M series sering kali menggunakan chipset ini, dan mendapatkan respons positif dari pasar karena harga yang kompetitif dan kualitas yang dapat diandalkan.

Baca juga: Chipset Exynos Seri Mid-range: Kinerja Andal untuk Smartphone Kelas Menengah

Chipset Exynos seri entry-level memainkan peran penting dalam strategi Samsung untuk menyasar pasar menengah ke bawah. Meski tidak sekuat seri flagship, prosesor ini tetap menawarkan kombinasi antara efisiensi daya, kestabilan sistem, dan fitur modern yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Bagi konsumen yang menginginkan smartphone murah namun tetap andal untuk tugas dasar seperti browsing, media sosial, dan komunikasi, perangkat dengan chipset ini merupakan pilihan yang layak dipertimbangkan.

Dengan strategi yang terus berkembang dan kemungkinan inovasi di masa depan, Exynos seri entry-level akan terus berkontribusi dalam menghadirkan teknologi yang lebih merata bagi semua kalangan.